tim2oneAvatar border
TS
tim2one
Apakah Memasang AdSense di Channel YouTube itu Terkesan Buruk ?

Sumber : youtube.com/watch?v=3gfDpxVrJ74

Kalo kalian membaca judul thread ini, pasti yang akan kalian bayangkan tentunya ucapan seperti ini.

Quote:

Meskipun sebagian dari kalian bakalan membayangkan ucapan demikian, namun hal tersebut tentunya tak berlaku buat saya sendiri. Karena seperti kita tau, pihak yang menyortir konten YouTube itu kan biasanya bot (ada juga sih orang, tapi jarang), jadinya ya konten apapun kadang bisa aja lolos selama patuh sama ketentuan YouTube.

Oh iya, alasan saya membuat thread dengan judul demikian tentunya karena saya sempat menemukan komentar bocah edgy di salah satu video YouTuber yang intinya itu dia menjelek-jelekkan para YouTuber yang mengaktifkan AdSense di channel-nya. Nah, dari situ saya sempat berpikir

Quote:

Setelah itu, saya langsung berpikir secara logis dan akhirnya saya pun dapat sebuah pencerahan soal jawaban dari pertanyaan pada judul thread ini.

Jawaban Saya

Adapun jawaban saya soal pertanyaan tersebut tentunya TERGANTUNG, bisa "Iya" dan bisa juga "Tidak". 

Kalo menjawab "Iya"

Saya akan menjawab "Iya" kalau AdSense tersebut dipasang di channel YouTube yang kontennya itu ibaratnya tak lebih tinggi dari yang namanya SAMPAH. Yap, konten SAMPAH tersebut biasanya berisikan hal-hal yang gak penting, terus clickbait-nya kelewatan banget, terus juga dibarengi dengan pengucapan kata-kata toxic dari sang creator videonya sendiri dan yang lebih parah tentunya konten tersebut tidak memberikan dampak yang berarti atau bisa saja malah berdampak negatif kepada para penontonnya. Hal tersebut tentunya cancer banget sumpah.


Sumber : youtube.com/watch?v=kJe19cTXzAc

Seperti yang kita tau, YouTuber yang masuk ke dalam kategori ini sudah bersliweran banyak di kancah per-YouTube-an Indonesia dan yang lebih parahnya lagi, mereka malah makin disukai aja oleh banyak orang terutama "bocah-bocah" dengan alasan menghibur katanya (miris yah, guys ?). Oh iya, makna "bocah-bocah" di sini bukan cuma anak bocah aja yah, melainkan orang-orang yang pikirannya masih kayak bocah meskipun sudah menginjak remaja sekalipun (kalo udah dewasa, kemungkinannya kecil juga sih)

Oh iya sampai lupa, YouTuber dengan konten SAMPAH tersebut sebenernya gak selamanya toxic juga sih. Kalo gak percaya, coba deh kalian cek channel "Presiden" YouTube negara kita yang subs-nya terbanyak itu, dia gak pernah toxic tapi kata orang-orang kontennya begini juga kok.

Kalo Menjawab "Tidak"

Saya akan menjawab "Tidak" jika AdSense tersebut dipasang di channel YouTube yang kontennya itu punya manfaat yang berarti buat para penontonnya dan yang paling penting, kontennya tersebut juga bisa memberikan dampak yang positif buat para penontonnya.


Sumber : youtube.com/channel/UCu0yQD7NFMyLu_-TmKa4Hqg

Kalo ngomongin kualitas sih konten SAMPAH juga ada yang berkualitas (dari segi editing-nya doang kadang). Sedangkan kalo bicara soal menghibur atau enggaknya suatu konten bagus, ya itu sih kembali lagi ke penontonnya aja kalo menurut saya.

Saran buat Para YouTuber Indonesia

Saran saya buat para YouTuber Indonesia di luar sana, kalo kalian mau bikin konten dengan unsur toxic maupun yang gak toxic tapi kontennya gak lebih tinggi daripada SAMPAH, mending AdSense channel YouTube kalian dimatiin aja deh, daripada kalian bikin para penonton Indonesia jadi cancer, iya gak ?

Kalo buat para YouTuber Indonesia yang kontennya serba positif, tetap pertahankan jati diri kalian tersebut demi terciptanya ekosistem YouTube Indonesia yang lebih baik lagi kedepannya, OK......!

Rekomendasi thread :



Polling
0 suara
Menurut kalian, apakah memasang AdSense di channel YouTube itu terkesan buruk ?
Diubah oleh tim2one 15-01-2019 04:35
8
13K
99
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Tampilkan semua post
drumssAvatar border
drumss
#16
Edit.


Quote:
Diubah oleh drumss 15-01-2019 11:55
1
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.