Menikah merupakan impian setiap orang. Memiliki pasangan untuk menjalani mimpi sehidup semati. Berjalan berdua merangkai mahlihai rumah tangga.



Mimpi untuk menikah memang dimiliki oleh hampir semua orang, baik yang sudah memiliki pasangan, yang belum memiliki pasangan ataupun yang sudah memiliki pendamping hidup.

Untuk menikah memang cukup banyak yang harus dipersiapkan, mulai dari urusan Lamaran, Menentukan hari, Seserahan dan Hantaran, Mas kimpoin atau mahar hingga resepsi dan akad. Mungkin untuk mengurus hal yang seperti ini saja cukup menguras tenaga, emosi dan tentu saja uang yang tidak sedikit.



Tidak hanya itu saja yang harus dipersiapkan menjelang pernikahan. Di DKI Jakarta ada salah satu syarat wajib untuk melangsungkan pernikahan yakni "sertifikat layak kimpoin" apa sih gan sertifikat layak kimpoin itu? Udah kaya ikutan seminar atau pelatihan saja.

Untuk mendapatkan sertifikat layak kimpoin ini pasangan calon pengantin wajib mengikuti konseling dan tes kesehatan jika sudah lolos kedua tahapan tes tersebut maka akan memperoleh sertifikat layak kimpoi.



Persyaratan ini sebenarnya tercantum dalam peraturan gubernur provinsi daerah khusus DKI Jakarta nomor 182 tahun 2017. Pergub ini mengatur tentang konseling dan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin dan dapat dilakukan di puskesmas sebagai syarat untuk diajukan dalam pengurusan surat pengantar pernikahan dari kelurahan.

Peraturan gubernur ini mulai diwajibkan semenjak bulan januari 2018. Tujuan dari program ini adalah agar menghasilkan keturunan atau anak yang baik dan sehat yang berasal dari orangtua yang sehat. Akan tetapi karena kurangnya sosialisasi makanya banyak calon pengantin di DKI jakarta yang tidak tahu mengenai sertifikat layak kimpoi tersebut. Khusus untuk pemilik KTP DKI jakarta maka biaya pengurusan sertifikat ini gratis looh gaaan..



Dan tenang saja hasil dari tes ini semua rahasia terjamin looh.. Ini sudah kayak slogan INklinik yaaa..

Jika bertujuan baik program ini tentu harus didukung tapi ingat sosialisasinya juga harus digenjot doong.




Tulisan : pemikiran TS
Gambar : google
Sumber : ini