Hai GanSis!! Baru-baru ini ada update terbaru dari dunia luar angkasa yang lumayan menyita perhatian. Meskipun beritanya masih kalah pamor sama berita pemilu. Duh, masih diawal uda salah fokus nih.

Jadi gini GanSis, update terbaru dari dunia luar angkasa yang ingin saya sampaikan yaitu terkait capaian manusia lewat wahana antariksa bernama New Horizon menjangkau titik terjauh tata surya yang berhasil dilakukan manusia. Kemudian keberhasilan Tiongkok menjamah bagian terjauh Bulan dari Bumi.

Keduanya sama-sama "jauh", tapi dari yang "jauh-jauh" itu. Enaknya bahas yang paling dekat aja ya Agan & Aganwati. Yaitu jarak terjauh Bulan dari Bumi.



Menarik membahas ketika badan antariksa Tiongkok berhasil pergi jauh-jauh ke titik terjauh Bulan untuk mempelajari lebih jauh ilmu antariksa. Selama ini kita tahunya "tuntutlah ilmu ke negri Cina". Eh ternyata Tiongkok menggali ilmu ke Bula. Hehe, intermezzo GanSis..

Selama ini mungkin kita mengira Bulan bisa kita lihat seutuhnya dari Bumi. Namun ternyata selama ini Bulan menyimpan sisi "misterius" yang tidak dengan gampangnya dijangkau Manusia.

Penjelasan sederhananya ialah selama ini Manusia hanya bisa melihat (dengan mata telanjang) ataupun mendaratkan wahana antariksa disisi Bulan yang menghadap Bumi. Sementara ada sisi lain Bulan tidak menghadap Bumi atau bisa disebut titik terjauh Bulan dari Bumi.

Menurut Lucia Green, ilmuwan luar angkasa dari Univesitas College London, mengatakan siklus bulan revolusi bulan sama dengan siklus rotasinya dimana sisi bulan yang menghadap bumi akan selalu sama. 

Sisi lain yang tidak bisa dilihat dari bumi disebut “sisi gelap” bulan, bukan karena gelap tetapi belum bisa dipetakan sampai sekarang.

Nah, pada tanggal 3 Januari 2019 wahana antariksa milik Tiongkok bernama Chang'e-4 berhasil mendarat di titik terjauh Bulan dari Bumi.

Lantas apasih yang ditemukan di titik terjauh Bulan dari Bumi? Apa ketemu harta Qarun, ketemu Alien atau ketemu Jodoh? Oke lupakan saja.

Langsung aja gan liat dulu gambarnya lalu baca penjelasannya.







Secara umum kondisi Bulan masih sama di titik terjauhnya dari Bumi. Jadi gak betul ya kalau disana bisa ketemu yang "macam-macam", haha..

Dari foto dan informasi yang beredar, terlihat sebuah kawah besar di Bulan. Sekaligus sebagai tempat mendaratnya Chang'e-4. Pendaratan ini terjadi setelah Chang'e-4 sempat mengorbit di bulan sejak Desember 2018.

Kawah tersebut diberi nama Von Karman. Kawah ini besar banget ternyata GanSis. Dari foto pendaratan Chang'e-4 terlihat cekungan besar di Bulan.

Kawah Von Karman diketahui memiliki lebar 2400 kilometer dan kedalaman 13 kilometer. Wao, kenapa bisa sebesar itu ya?

Diduga kawah Von Karman terbentuk akibat dampak batu asteroid raksasa yang menabrak bulan milyaran tahun yang lalu.

Didaratkannya wahana antariksa yang diberi nama Dewi Bulan Tiongkok, Chang'e-4 di kawah Von Karman. Alasannya karena kawah Von Karman merupakan cekungan terbesar, terdalam dan tertua di Bulan.

Sejumlah misi Chang'e-4 yaitu untuk mempelajari detail pengukuran kandungan mineral dan struktur permukaan di titik terjauh Bulan serta pengamatan astronomi frekuensi radio.

Pengukuran ini akan memberi informasi terkait sejarah awal pembentukan Bulan sebagai satelit alami Bumi.

Sisi terjauh Bulan juga dipandang sebagai sesuatu yang menarik. Karena ditempat tersebut terbebas dari aktivitas radio Manusia. Memungkinkan untuk mendapatkan data yang tidak bisa didapatkan ditempat lain.

Chang'e-4 menjadi wahana antariksa pertama yang mendarat di titik terjauh Bulan.

Selain itu juga, Chang'e-4 juga mengemban misi bercocok tanam di luar angkasa. Chang'e-4 membawa tabung seberat 3 kilogram. Isinya ada bibit kentang, bibit selada dan telur ulat sutra.

Dengan harapan bahwa tanaman kentang dan selada akan menyediakan oksigen untuk ulat sutra. Sedangkan kotoran ulat sutra menghasilkan karbon dioksida untuk tanaman.

Untuk kemudian hasilnya dibawa ke Bumi untuk diteliti. Seberapa besar kemungkinan bagi kehidupan di luar angkasa.

Secara keseluruhan mungkin sebagian kita beranggapan misi Chang'e-4 mendarat di titik terjauh Bulan dari Bumi sebagai misi ke Bulan biasa saja. karena yang dijumpai juga kawah-kawah juga. Namun faktanya capaian tersebut menjadi yang pertama.

Kesimpulan dari ini semua, yang menjadi penting mungkin bukan tentang ada apa saja di titik terjauh Bulan dari Bumi. Saya pikir pelajaran yang bisa diambil merupakan hal mendasar bagi masyarakat awam.

Membuat sebagian diantara kita (termasuk saya), yang sebelumnya belum tahu kini jadi tahu bahwa ada bagian Bulan yang selama ini tidak menghadap ke Bumi.

Ditulis oleh Rianda Prayoga