Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Ini adalah sebuah kisah nyata Seorang pengusaha yang sudah mempunyai banyaknya cabang minimarket. Tapi saat reuni dengan temannya dia pura-pura menjadi miskin memang rasa kangen ingin bersilaturahmi sudah kuat karena puluhan tahun tak bertemu Ia pun melontarkan keinginannya tersebut kepada sang istri. Namun sang istri kurang setuju bukan nya tidak maksud melarang sang suami untuk bertemu dengan teman lamanya. Namun sang istri punya pengalaman pada momen-momen reuni seperti ini hanyalah untuk ajang pamer. Tapi si suami ini pun tidak percaya kalaupun memang demikian pasti tidak dengan teman-temannya. Tibalah tanggal dan hari undangan reuni tersebut sang suami pun berangkat dengan izin istrinya Karena rasa penasaran . Ia pun tak naik mobil hanya membawa motor dan memakai kaos biasa Sesampai di sana tak ada yang berbeda waktu yang begitu lama telah mempertemukan teman-teman smp-nya. Dan saling mengingat masa lalu hingga tiba-tiba saling bercerita tentang kehidupan istri anak dan usaha yang digeluti saat ini. Ada yang menjadi manajer di sebuah perusahaan ternama ada yang sukses dengan bisnis warisan orang tua dan mertuanya dari sekian banyak yang diceritakan pria ini merasa senang semua temannya sudah sukses tibalah dia ditanya bagaimana usaha dan kerja yang kamu jalani Iya pun menjawab hanya mempunyai tempat di pinggir jalan yang ia gunakan untuk berjualan buah dari hasilnya pun sudah cukup untuk kebutuhan hidup. Namun apa katanya temannya hidupmu nggak asik banget kata si A kemudian si B pun menimpali tenang aja ini Kamu nambah lagilah biar pernah makan enak sampai di situ berkata kasihan kamu habis ini kita karaoke biar aku yang traktir teman-temanya yang dulu sudah berubah ya pun ingat akan nasehat istrinya pria ini pun melanjutkan makan mengikuti acara demi acara reuni tersebut hingga kemudian selesailah acara tersebut dan akhirnya ia pamit pulang tapi sebelum itu ya ke kasir untuk membayar semua makanan dan minuman tadi teman-temannya yang pergi ke kasir saat akan membayar tagihan kasir bilang semua tagihan telah dilunasi pria berkaos tadi sontak Mereka pun kaget ini dan menolak untuk diajak karaoke Terima kasih atas pertemuannya kawan kawan aku pulang dulu Mungkin lain kali saja kita bertemu lagi Kamu bayar semua tagihan Janganlah Kita kan teman enggak apa-apa masih cukup dan akhirnya pria ini pergi dengan kesedihannya bukan karena telah mentraktir temannya tapi karena semua temannya berubah.