thatwasfunAvatar border
TS
thatwasfun
Nostalgia 20 Tahun Film Kuldesak, Anak 90an Masih Ingat?
“Sebuah film bermodal darah muda..”


Foto: Dok. Kuldesak

Apa yang lagi Agan lakukan di tahun 1998?
Nggak banyak yang berpikir untuk membuat film, seperti yang dilakukan oleh Mira Lesmana, Nan Achnas, Riri Riza, dan Rizal Mantovani. Dengan suasana film Indonesia yang "mati suri" selama 10 tahun, orang Indonesia tidak melihat dirinya sendiri di layar film. Begitu juga dengan ruwetnya birokrasi untuk menjadi seorang sutradara, hingga akhirnya mereka memberanikan diri untuk membuat film Kuldesak.


Foto: Dok. Kuldesak

Film omnibus yang disutradarai oleh 4 orang ini kemudian "dijahit" oleh Sbaik Sahid yang dijuluki sutradara ke-5. Dengan hasil "jahitannya' ke-empat film cerita pendek ini menjadi sebuah cerita yang kalau diperhatikan, memiliki benang merahnya. Ceritanya adalah tentang 4 tokoh anak muda yang dihadapkan pada masalah yang berbeda-beda di ibukota Jakarta.


Foto: Dok. Kuldesak

Film ini diperankan oleh Oppie Andaresta, Bianca Adinegoro, Wong Aksan, Ryan Hidayat sebagai tokoh utama dan juga para pemeran pendukung seperti Sophia Latjuba, Bucek Depp, Dik Doank, Unique Priscilla, dan Tio Pakusadewo. Para 4 anak muda yang berperan sebagai tokoh utama ini memiliki mimpi, namun hidup memaksa mereka untuk membuat pilihan yang "radikal" demi melanjutkan mimpi.


Foto: Dok. Pribadi

Dalam rangka peringatan 20 tahun Kuldesak, Kuldesak Network didukung oleh BEKRAF, Cinema XXI, dan Miles Film kemarin (19/11) baru aja meluncurkan buku 20Kuldesak: Berjejaring, Bergerak, Bersiasat, Berontakyang dikonsep oleh Mirwan Andan. Buku setebal kurang lebih 500 halaman ini berisi foto-foto dokumentasi dari cuplikan adegan di balik layar dan berbagai dokumen mulai dari penggagasan, pembuatan, dan distribusi film Kuldesak.


Foto: Dok. Pribadi

Modal pembuatan buku ini pun diambil dari uang "kas" senilai Rp140juta yang terkumpul dari film ini dulu. Film Kuldesak yang tayang pada November 1998 ini berhasil meraih lebih dari 100ribu penonton meski hanya diputar di 6 layar bioskop. Bisa dikatakan sebuah film yang fenomenal karena pembuatannya pun menghabiskan waktu 3 tahun.

Namun buku ini tidak untuk dijual Gan, Agan bisa berdonasi sebesar minimal Rp750ribu yang dananya akan dimasukkan dalam Kuldesak Fund untuk membiayai para sineas muda Indonesia. Buat sekarang, buku 20 Kuldesak baru dicetak sebanyak 50 eksemplar. Nantinya buku ini akan dicetak sebanyak 200 buku, di mana 100 buku akan disalurkan oleh Bekraf dan 100 buku oleh Kemendikbud untuk disalurkan ke berbagai perpustakaan di beberapa kota.


Foto: Dok. Pribadi

Ide awal peringatan 20 tahun Kuldesak ini menurut cerita dari Mira Lesmana, ternyata dari rekannya yakni Philip Chea yang 10 tahun lalu mengingatkan tentang film ini. Menurutnya, hal ini penting karena Kuldesak dianggap sebagai pemicu pergerakan para sineas Indonesia di zaman pasca-Orde Baru. Bahkan menurut Hilman Farid, perwakilan dari Dirjen Kebudayaan, saat ditemui di Epicentrum XXI, film ini adalah tonggak historis dalam perjalanan film Indonesia.


Foto: Dok. Pribadi

Bukan hanya peluncuran buku, kemarin juga jadi hari "premiere"-nya Kuldesak di bioskop karena saat tahun 1998 tidak ada "premiere" untuk film ini. Makanya kemarin juga menjadi Gala Premiere film Kuldesak yang juga dihadiri oleh para orang-orang yang pernah terlibat dalam pembuatan film ini. Ini juga jadi pengalaman pertama ane nonton film Kuldesak Gan!


Foto: Dok. Pribadi

Buat Agan yang mau nonton film ini, film yang merupakan hasil digitasi dari film print 35 mm ini akan diputar hanya 1 hari pada 30 Desember 2018 dan hanya 1 kali penayangan di 9 kota: Jakarta, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Semarang, Solo, Malang, dan Padang. Jangan sampai kelewatan Gan buat menyaksikan karya film yang bersejarah ini!
pakolihakbar
nona212
nona212 dan pakolihakbar memberi reputasi
2
2.7K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Tampilkan semua post
thatwasfunAvatar border
TS
thatwasfun
#1
Nostalgia 20 Tahun Film Kuldesak, Anak 90an Masih Ingat?
“Sebuah film bermodal darah muda..”


Foto: Dok. Kuldesak

Apa yang lagi Agan lakukan di tahun 1998?
Nggak banyak yang berpikir untuk membuat film, seperti yang dilakukan oleh Mira Lesmana, Nan Achnas, Riri Riza, dan Rizal Mantovani. Dengan suasana film Indonesia yang "mati suri" selama 10 tahun, orang Indonesia tidak melihat dirinya sendiri di layar film. Begitu juga dengan ruwetnya birokrasi untuk menjadi seorang sutradara, hingga akhirnya mereka memberanikan diri untuk membuat film Kuldesak.


Foto: Dok. Kuldesak

Film omnibus yang disutradarai oleh 4 orang ini kemudian "dijahit" oleh Sbaik Sahid yang dijuluki sutradara ke-5. Dengan hasil "jahitannya' ke-empat film cerita pendek ini menjadi sebuah cerita yang kalau diperhatikan, memiliki benang merahnya. Ceritanya adalah tentang 4 tokoh anak muda yang dihadapkan pada masalah yang berbeda-beda di ibukota Jakarta.


Foto: Dok. Kuldesak

Film ini diperankan oleh Oppie Andaresta, Bianca Adinegoro, Wong Aksan, Ryan Hidayat sebagai tokoh utama dan juga para pemeran pendukung seperti Sophia Latjuba, Bucek Depp, Dik Doank, Unique Priscilla, dan Tio Pakusadewo. Para 4 anak muda yang berperan sebagai tokoh utama ini memiliki mimpi, namun hidup memaksa mereka untuk membuat pilihan yang "radikal" demi melanjutkan mimpi.


Foto: Dok. Pribadi

Dalam rangka peringatan 20 tahun Kuldesak, Kuldesak Network didukung oleh BEKRAF, Cinema XXI, dan Miles Film kemarin (19/11) baru aja meluncurkan buku 20Kuldesak: Berjejaring, Bergerak, Bersiasat, Berontakyang dikonsep oleh Mirwan Andan. Buku setebal kurang lebih 500 halaman ini berisi foto-foto dokumentasi dari cuplikan adegan di balik layar dan berbagai dokumen mulai dari penggagasan, pembuatan, dan distribusi film Kuldesak.


Foto: Dok. Pribadi

Modal pembuatan buku ini pun diambil dari uang "kas" senilai Rp140juta yang terkumpul dari film ini dulu. Film Kuldesak yang tayang pada November 1998 ini berhasil meraih lebih dari 100ribu penonton meski hanya diputar di 6 layar bioskop. Bisa dikatakan sebuah film yang fenomenal karena pembuatannya pun menghabiskan waktu 3 tahun.

Namun buku ini tidak untuk dijual Gan, Agan bisa berdonasi sebesar minimal Rp750ribu yang dananya akan dimasukkan dalam Kuldesak Fund untuk membiayai para sineas muda Indonesia. Buat sekarang, buku 20 Kuldesak baru dicetak sebanyak 50 eksemplar. Nantinya buku ini akan dicetak sebanyak 200 buku, di mana 100 buku akan disalurkan oleh Bekraf dan 100 buku oleh Kemendikbud untuk disalurkan ke berbagai perpustakaan di beberapa kota.


Foto: Dok. Pribadi

Ide awal peringatan 20 tahun Kuldesak ini menurut cerita dari Mira Lesmana, ternyata dari rekannya yakni Philip Chea yang 10 tahun lalu mengingatkan tentang film ini. Menurutnya, hal ini penting karena Kuldesak dianggap sebagai pemicu pergerakan para sineas Indonesia di zaman pasca-Orde Baru. Bahkan menurut Hilman Farid, perwakilan dari Dirjen Kebudayaan, saat ditemui di Epicentrum XXI, film ini adalah tonggak historis dalam perjalanan film Indonesia.


Foto: Dok. Pribadi

Bukan hanya peluncuran buku, kemarin juga jadi hari "premiere"-nya Kuldesak di bioskop karena saat tahun 1998 tidak ada "premiere" untuk film ini. Makanya kemarin juga menjadi Gala Premiere film Kuldesak yang juga dihadiri oleh para orang-orang yang pernah terlibat dalam pembuatan film ini. Ini juga jadi pengalaman pertama ane nonton film Kuldesak Gan!


Foto: Dok. Pribadi

Buat Agan yang mau nonton film ini, film yang merupakan hasil digitasi dari film print 35 mm ini akan diputar hanya 1 hari pada 30 Desember 2018 dan hanya 1 kali penayangan di 9 kota: Jakarta, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Semarang, Solo, Malang, dan Padang. Jangan sampai kelewatan Gan buat menyaksikan karya film yang bersejarah ini!
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.