• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • [COCOKLOGI] Kenapa Flashback identik dengan hitam putih? Simak cocokloginya, Gan!

rendyprasetyyo
TS
rendyprasetyyo
[COCOKLOGI] Kenapa Flashback identik dengan hitam putih? Simak cocokloginya, Gan!




Cerita Kita Untuk Selamanya versi FULL SERIES :





Kenapa Flasback selalu identik dengan hitam dan putih?

Selamat datang dibulan November, bulan dimana hujan mulai datang untuk mengunjungi semesta pertiwi kita setelah sekian lama melalang buana. Selamat datang dibulan dimana euphoria Natal dan tahun baru mulai kerasa sebelum akhirnya akan memuncak di bulan Desember setelahnya. Selamat datang dibulan dimana kita mulai menyadari kalau dalam hampir 11 bulan terakhir masih banyak banget target yang belum tercapai karena kita terlalu terlena sama kehidupan dunia.

Waktu memang kejam. Gak pandang bulu untuk meninggalkan siapa aja yang dia rasa menyianyiakan-nya, dan diakhir tahun kayak gini pasti jadi momen favorite untuk waktu membalas dendam ke kita, manusia.



Beberapa dari kita menganggap kalau November adalah Bulan yang penting bahkan nih ya beberapa lagu kayak “November Rain” jadi lagu legenda banget digenerasi muda yang menceritakan betapa November itu spesial. Ada beberapa alasan yang bikin bulan ini beda dari bulan yang lain emang. Kalau diluar negri sana sih mungkin November bakal jadi bulan dimana suhu mulai menurun dan mungkin dibeberapa tempat bakal ditandai dengan turunnya salju. Di negri kita? Ya karena gak ada salju, cukuplah hujan jadi pertanda kalau kita sedang memasuki bulan-bulan penghujung tahun ini. Dan ya, hujan selalu bisa menghasilkan cerita, beberapa cerita sedih dan mellow mungkin bakal banyak terjadi di bulan-bulan ini dan hujan lah yang bertanggung jawab kalau cerita-cerita tersebut disimpan dalam memori jangka panjang dari otak kita.

Gak cuma tentang suasana hati yang biru, aroma-aroma Flashback juga tercium cukup pekat sih dibulan ini. Flashback selalu jadi ritual penting ditiap-tiap tutup tahun dan biasanya dimulai dari bulan November ini. Semua yang terjadi dihampir 11 bulan belakang bakal direka ulang oleh pikiran dan imajinasi membawa satu dua perasaan yang tertinggal disana untuk kembali dikenang disaat sekarang. Konsekuensinya? Suasana biru makin terlihat jelas dibulan ini.



Segala sesuatu tentang Flashback mungkin identik dengan keharuan. Di film-film sih sering banget kita liat kalau layar mendadak menjadi hitam putih. Flashback seakan-akan membuat film yang tadi nya berwarna menjadi sebuah adegan yang keliatan penuh duka, padahal flashback gak sehitam-putih itu.

Iya, flashback gak sehitam-putih itu kalau diibaratkan bahwa hitam dan putih menggambarkan suasana duka. Flashback juga berlaku kok untuk momen-momen bahagia. Gak jarang sepasang lanjut usia yang punya fungsi kognitif dan motorik yang masih oke melakukan flashback momen pertama kali bertemu dengan pasangannya. Seorang ayah atau ibu udah jelas sering mengingt kembali proses kelahiran anak-anaknya. Terus nih ya seorang pemuda yang sedang meniti jalan hidup pasti gak bakal ngelupain proses dimana dia menyelesaikan bangku pendidikan sebelumnya. Dan momen ini, walaupun punya unsur haru, tetap didominasi dengan perasaan bahagia.



Terus kenapa flashback yang kita kenal selama ini selalu identik dengan hitam dan putih? Kenapa sebuah foto b/w bisa bawa kesan flashback yang dalem banget? Hal ini lah yang sekarang bakal gw analisa menggunakan metoda COCOKLOGI berdasarkan ilmu yang udah gw timba selama ini di perguruan Kijang milik sesepuh kita, sang pangeran kegelapan.

Alasan pertama: Kemungkinan opsi warna lain emang gak ada



Gw kasih tau satu teori mendasar tentang warna ya. Tiap warna, katanya, punya arti tersendiri. Biru identik dengan warna-warna yang menyiratkan jiwa-jiwa tenang yang erat hubungannya dengan karakterisasi dari air. Hijau identik dengan suasana segar daun-daun pegunungan yang membawa suasana pasrah dan relaksasi tak terhingga. Kuning identik dengan kecerahan yang dibawa mentari, kecerahan yang didalamnya tersirat kebahagian semesta. Hampir semua warna punya arti tersendiri, termasuk hitam dan putih. Tapi karena hitam dan putih itu warna dasar, sudah sepantasnya sih momen-momen kayak flashback ini digambarkan dengan warna tersebut, karena mengenang kembali adalah hal mendasar dari tabiat manusia. Next...

Alasan kedua: Flashback itu artinya mengingat sesuatu yang GAK MUNGKIN terulang lagi



Camkan ya kisanak, Sesuatu yang diflashback oleh otak kita itu biasanya sesuatu yang gak pernah bisa TERULANG lagi, kecuali ada salah satu diantara kita penghuni semesta ini yang udah nyiptain mesin waktu dan bisa membuat kita menjelajah waktu kemanapun yang kita mau. Mengingat sesuatu yang diflashback ini sifatnya gak pernah bisa TERULANG lagi, apapun konteksnya (mau kesenangan atau kesedihan), pasti sedikit banyak bakal bawa perasaan-perasaan duka. Dan perasaan duka ini cuma cocok digambarkan dengan nuansa hitam putih. Balik lagi ke poin pertama tentang arti warna yang udah gw jelasin deh coba biar ngerti

“I wish i could go back, not to change anything, just to feel few things twice”

Alasan ketiga: Kenangan, sepahit apapun, gak untuk dilupakan



Pernah denger pepatah yang bilang “bangsa yang kuat adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya”? Nah pepatah ini lah yang jadi dasar pemikiran kenapa lahir poin ke-3. Flashback, yang bisa dikatakan sebagai proses “mengenang kembali”, adalah bentuk dari upaya manusia dalam menghargai apapun yang sudah terjadi dalam proses kehidupannya. Putus sama pacar, perpisahan dengan orangtua, kegagalan dalam berbisnis, semuanya mungkin kerasa pahit untuk dikenang, tapi dibalik itu semua kejadian negatif ini selalu mengajarkan satu hal kalau kita mau setidaknya sedikit peka. Dan itu alasannya kenapa kenangan-kenangan negatif ini layak disebut sebagai pahlawan dan layak juga untuk dikenang jasa-jasanya karena menjadikan pribadi seseorang yang lebih baik. Emang gak nyambung sama warna hitam putih sih, tapi ya seenggaknya, masih berhubungan sama poin ke-2, hitam putih merupakan suasana yang pas untuk menggambarkan hal-hal kayak gini.

Sekian deh cocoklogi kali ini yang bisa gw bagikan. Kalau ada yang punya teori lain kenapa flashback itu identik sama hitam dan putih silahkan tulis di komen. Bye!


Next silahkan mampir kesini bre.
Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles




Sinopsis:
Ditahun 2025 terjadi kekacauan besar yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Pandemi virus yang semakin memburuk, serangan teror, unjuk rasa, banyak orang harus kehilangan keluarga dan mata pencarian, sampai akhirnya pemerintah menetapkan status darurat nasional untuk menghentikan semua aktifitas yang dapat membahayakan warga. Ditengah kekacauan ini, Rendy dan Bianca bertemu dengan Mr.Klaus yang akan merubah hidup mereka dan membawa mereka pada petualangan baru di Desa Praijing, Sumba. Siapakah yang akan memperbaiki keadaan tersebut? Apakah kekacauan tersebut bisa diselesaikan? Siapakah sebenernya Mr.Klaus?

On going
Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles


Note:Ceritanya mengandung unsur kekerasan dan adegan dewasa jadi mohon pengertiannya gaiz
emoticon-Betty emoticon-Betty emoticon-Betty






Diubah oleh rendyprasetyyo 17-06-2020 19:41
anasabila4iinch
4iinch dan anasabila memberi reputasi
3
6.4K
50
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Tampilkan semua post
rendyprasetyyo
TS
rendyprasetyyo
#1
Selamat ulang tahun untuk forum tercinta, KASKUS! emoticon-Smilie
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.