• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Tak Hanya Amerika, China dan Jepang Ternyata Juga Memproduksi Pesawat Komersil

powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Tak Hanya Amerika, China dan Jepang Ternyata Juga Memproduksi Pesawat Komersil

Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




Pabrikan pesawat terbang asal Amerika Serikat, Boeing kini tengah menjadi sorotan dunia. Penyebabnya tak lain karena salah satu pesawat buatan pabrikan ini mengalami peristiwa naas di Tanjung Karawang, Jawa Barat. Terlebih, pesawat yang di operasikan oleh salah satu maskapai Indonesia, Lion Air ini tergolong tipe baru dan baru digunakan selama 2 bulan.

Spekulasi terkait kecelakaan ini pun berseliweran. Salah satunya ada yang berpendapat bahwa kecelakaan ini diakibatkan oleh adanya malfungsi sistem yang diakibatkan oleh cacat produksi. Hal ini disampaikan oleh salah satu pengamat penerbangan bernama Ruth Hanna Simatupang dalam sebuah acara diskusi yang dipandu oleh Karni Ilyas. Dugaannya tersebut didasarkan pada umur pemakaian pesawat yang relatif tergolong baru yakni 800 jam penerbangan. Jika menilik pada kasus pada tahun 2017 yang lalu dimana Boeing pernah melakukan recallterhadap salah satu jenis pesawatnya karena ditemukan cacat, bukan tak mungkin cacat produksi ini juga terjadi pada pesawat tipe baru ini.

Meskipun begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa hampir mayoritas maskapai di seluruh dunia ini menggunakan pesawat dari pabrikan Boeing ini. Produsen pesawat terbang yang bermarkas di Amerika Serikat ini bahkan bisa dikatakan sebagai bagian dari dupoli produsen pesawat terbang dunia bersama dengan produsen pesawat lainnya, yaitu Airbus. Pesawat terbang dari dua produsen ini hampir digunakan seluruh maskapai penerbangan di dunia.


Meski hampir menguasai pangsa pasar di seluruh dunia, bukan berarti tidak ada produsen selain keduanya yang juga memproduksi mesin pesawat untuk kebutuhan penerbangan sipil di dunia. Tercatat produsen asal Rusia, Sukhoi yang awalnya hanya memproduksi pesawat militer kini juga sudah mulai mengembangkan pesawat untuk kebutuhan komersil, salah satunya yaitu Sukhoi Superjet 100. Tetangga dekat Amerika Serikat, Brazil juga mempunyai produsen bernama Embraer yang juga memproduksi pesawat dengan kapasitas 100 penumpang.


Dari belahan bumi lain, negeri matahari terbit yang terkenal dengan industri otomotifnya, Jepang juga tak mau kalah dalam hal industri pesawat terbang dunia. 11 November 2015 menjadi cikal bakal dimulainya persaingan tersebut. Pada hari tersebut, Mitsubishi Heavy Industries yang merupakan produsen pesawat lokal Jepang berhasil menguji coba pesawat Mistsubishi Regional Jet (MRJ) untuk kali pertama. Pesawat dengan kapasitasi 80 penumpang bermesin ganda ini mulai dipasarkan dan akan menjadi salah satu alternatif pilihan maskapai penerbangan dunia.


Tak hanya Jepang, tepat satu minggu sebelum peluncuran MRJ di Jepang, China lebih dulu menguji coba pesawat buatannya. Pada 2 November 2015, China, melalui produsen lokal Comac (Commercial Aircraft Corp of China) sukses menerbangkan pesawat jenis jet yang mampu menampung 174 penumpang. Pesawat ini juga dirancang untuk mampu terbang sejauh 5.555 kilometer untuk setiap kali tinggal landas.





Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini, Ini, dan Ini
Sumur Gambar : Om Google






1
10.8K
92
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Tampilkan semua post
farisnewbieAvatar border
farisnewbie
#73
tak hanya amerika dan jerman?
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.