• Beranda
  • ...
  • Movies
  • Jika Film Joker Sukses Maka DC Bisa Melakukan Ini ?

claymiteAvatar border
TS
claymite
Jika Film Joker Sukses Maka DC Bisa Melakukan Ini ?




Kalian kaskuser yang beradab.
Thread ini dibuat untuk menyalurkan diskusi.
Maka hargailah dengan postingan yang lebih "berfaedah" emoticon-shakehand


Film Joker Origins yang akan tayang bulan Oktober tahun depan sedikit membawa angin segar bagi para fans yang sedikit rindu akan sosok badut psikopat menyeramkan satu ini. Pasalnya, Joker versi sebelumnya yang diperankan oleh Jared Leto di film Suicide Squadtelah merusak citra Joker yang sebelumnya mampu dibawakan gemilang oleh mendiang Heath Ledger di film The Dark Knight.

Akhirnya, terpilihlah sosok Joaquin Phoenix sebagai Joker baru, fresh from the oven. Selain itu, Todd Phillips yang baru saja sukses memproduseri film 'A Star is Born'-nya Lady Gaga juga terpilih menjadi nahkoda (sutradara) film ini. Bradley Cooper yang menyutradarai film 'A Star is Born' pun duduk di kursi produser untuk film ini. Beberapa cast papan atas seperti opa Robert DeNiro dan juga Zazie Beetz ikut bergabung dalam proyek film ini.

Joker ada dua ?

Sebelumnya, sebagian viewers pasti bingung "lha kok Joker ada dua ?Di DC Universe ini ? Terus nasibnya Joker edgy versi Leto gimana ?". Perlu dicatet, bahwasanya film Joker Origins yang akan tayang nanti akan menjadi film standalone yang tidak ada sangkut pautnya dengan universe DC saat ini.


Nah, udah saya jelasin secara ringkas tentang film Joker yang akan tayang ini. Sebetulnya, thread ini dibuat karena saya mendapatkan sebuah ide dari diskusi sekaligus pertikaian yang terjadi antara dua kaskuser ini :

Spoiler for :


Sebetulnya kata-katanya cenderung biasa. Cuma saya menemukan hal yang bisa dikulik dan diolah menjadi thread yang semoga saja bisa jadi ajang diskusi buat para kaskuser disini. Terimakasih untuk dua kaskuser diatas karena sudah membantu otak kanan saya bekerja selayaknya untuk menemukan ide dari perdiskusian kalian untuk diolah menjadi thread emoticon-Big Grin

Balik lagi ke topik, apa sih yang sebaiknya dilakukan DC dan Warner. Bros jika film Joker 2019 ini sukses ? Saya punya satu jawaban, i want Gotham Universe.



Yup ! Jika Marvel punya Marvel Cinematic Universe sekaligus X-Men Universe yang terpisah, sementara itu, DC juga bisa melakukan hal yang sama ; yaitu dengan memisahkan antara DC Universe dan Gotham Universe dengan studio yang sama. Ada beberapa aspek yang membuat saya termunculkan ide ini, beberapa diantaranya adalah :

• Grand plan DC Universe yang nggantungpasca hengkangnya Zack Snyder

• Karakter hero di DC Universe yang terlalu overpower, sementara Gotham Universe lebih membumi (aspek ini akan saya jelaskan dibawah nanti)

• Reputasi DC Universe yang kian menurun di mata publik

• Karakter dan latar belakang villain / anti-hero / anti-villain di Gotham yang secara based on comic menarik


Kita tahu, sejak Zack Snyder hengkang dari kursi sutradara, DC Universe seakan kehilangan arah dan terpongkah-pongkah untuk membuat universenya. Ibarat membangun rumah, sudah ada pondasinya, lalu tiba-tiba ada gempa dan rubuh pondasinya ; begitulah nasibnya sekarang. Reputasi DC Universe juga kian menurun sejak dikecewakan dengan film Justice League tahun lalu, yang semakin mencoreng nama DC Universe.



Maka dari itu, terbesitlah di otak saya akan ide Gotham Universe ini. Mengingat film Joker 2019 nanti akan terpisah dari DC Universe, film ini mungkin bisa menjadi titik testing yang bisa digunakan Warner. Bros dan DC untuk mengukur peluang yang bisa diambil dari film tersebut. Well, jika film ini sukses dan meraup banyak untung, menarik disimak strategi Warner. Bros untuk kedepannya seperti apa untuk mengembalikan reputasi DC Films. Oh iya, rumournya juga film ini akan dikhususkan / diorientasikan untuk target awards (mungkin Oscar ?).

Balik lagi ke pernyataan saya sebelumnya, bahwa ada beberapa aspek yang membuat Gotham Universe terbesit di otak saya, yaitu karakter hero yang terlalu overpower, dan latar tiap karakter di Gotham yang menarik. Nanti saya akan jelasin dan breakdown satu persatu, tapi sebelumnya, silahkan liat diskusi dibawah dulu yang sudah saya recap :

Spoiler for :


Diskusi diatas, mendiskusikan tentang sebuah karakter. Memang, menurut opini saya sendiri, aspek relatable tidaknya suatu karakter adalah aspek kesekian (bukan aspek utama) yang mendulang kesuksesan sebuah film, tapi secara ga langsung aspek ini juga berpengaruh terhadap emosi penonton.

The Dark Knight menjadi film legenda, (bukan hanya film bagus) yang bahkan sejauh ini belum ada film Marvel yang menyamakan prestasi The Dark Knight, tahu kenapa ? Karena The Dark Knight satu-satunya film paling relatable sejauh ini. The Dark Knight lebih terlihat seperti film Crime yang berbalut kostum superhero saking terlihat realistisnya. Tiap penjahat punya motif masing-masing, dan inilah kekuatannya.



Banyak penjahat dan karakter yang masih perlu banyak digali dan diexplore dari Gotham, yang masing-masing punya motif yang kuat. Beberapa diantaranya punya latar belakang yang unik dan motif kuat to become a hero ; or to become a villain. Banyak karakter unik yang ada di komik ; baik villain, hero, anti-hero, maupun anti-villain ; yang mempunyai cerita ga kacangan jika diangkat kisahnya ke layar kaca.

Mr. Freeze, penjahat yang mewakili sikap dingin dan antipati seorang Batman memiliki motif yang kuat karena kehilangan istri tercintanya. Penguin, yang berasal dari keluarga kaya dan punya masa lalu sering dikucilkan karena fisiknya yang buruk, kemudian menjelma menjadi sosok pemimpin tertinggi organisasi kejahatan di Gotham (bisa dimanfaatkan dengan aspek politik yang lebih menarik). Riddler, yang selalu meninggalkan sebuah teka-teki ketika ia melakukan kejahatan, mempunyai cara deduksi dan berpikir yang sama dengan Batman, dan dapat menemukan sebuah pola, terobsesi dengan teka-teki (saya yakin seyakin-yakinnya ini karakter kalau dibuatkan film yang pas bakal melegenda seperti karakter Joker-nya Heath Ledger), dan masih banyak lagi karakter lainnya.



Deathstroke juga, yang merupakan anti-villain. Kill for the money, prajurit khusus yang terlatih untuk misi rahasia (dan dia sudah mulai masuk militer sejak usia 16 tahun dengan cara berbohong di formulir pendaftaran) tapi disisi lain dia masih mempunyai belas kasihan. Dia adalah seorang ayah yang desperate ; putra bungsunya, disandera penjahat hingga ia membongkar siapa yang menyewanya, seketika leher putra bungsunya terbelah, disitulah Deathstroke baru bisa menyelamatkan anaknya, akibat tragedi tersebut, anaknya jadi bisu. Sedangkan putra sulungnya, yang mengikuti jejak sang ayah sebagai pembunuh bayaran, tewas saat menjalankan misinya.

Well, origins story-nya emang menarik dan kental akan penderitaan yang dialami seorang pembunuh bayaran ; yang disisi lain merupakan seorang ayah yang menderita. Apalagi ditambah kemampuan beladiri hand-to-hand combat Deathstroke dapat mengimbangi kemampuan Batman. Sempat beredar kabar bahwa Gareth Evans (sutradara The Raid) bakal menahkodai film ini, tapi ternyata itu hanya rumour belaka dan sudah dikonfirmasi oleh Gareth Evans bahwa ia tidak punya rencana untuk membuat film Deathstroke. Mungkin menurut saya, sutradara lain seperti Craig Zahler cocoklah buat menyutradarai film ini, dengan track record-nya menyutradarai film action yang lumayan sadis cocok jadi pilihan alternatif buat film Deathstroke yang semoga dibuatkan filmnya.



Sebelumnya, memang sudah ada Gotham TV Series yang menceritakan perjalanan inspektur Jim Gordon muda yang memberantas berbagai kejahatan di Gotham sebelum munculnya Batman. TV Series ini memang lumayan sukses (dalam hal ini memang TV Series DC selalu sukses dan dapat diatas Marvel). Akan sangat menarik jika Gotham Universe diangkat ke layar lebar, bukan hanya TV Series.

Banyak cerita yang bener-bener kental akan konflik psikologis, banyak cerita yang emang bener-bener memorable, banyak karakter yang mempunyai origins story unik, banyak juga karakter legacy (seperti Robin) yang bisa di-explore lebih mendalam lagi ceritanya. Semoga Warner. Bros mampu melihat aspek peluang seperti ini yang bisa dimanfaatkan.





cocokologi
The Sisters Brothers (2018)
Genre Western
Joaquin Phoenix main bareng sama Jake Gyllenhaal
Dikritik memerankan Joker

Brokeback Mountain (2007)
Genre Western
Heath Ledger main bareng sama Jake Gyllenhaal
Dikritik memerankan Joker

Meaning ?







emoticon-Rate 5 Staremoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Rate 5 Star

Design, Illustration and Written byclaymite


7kryptonite
7kryptonite memberi reputasi
9
21.2K
151
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Movies
Movies
19.9KThread17.4KAnggota
Tampilkan semua post
ardhisadewoAvatar border
ardhisadewo
#116
Quote:


ane mikir saking kesel "ANCUR" nya ni JL ,Mending ke arahin ke "INJUSTICE" sekalian ni film sekalian wkwkwkwk
Flashpoint dah cukup puas di series flash ane mah,
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.