- Beranda
- Berita dan Politik
Ampun Pak! Kepergok Mesum, Pasangan Ini Diarak Warga di Jalan Raya dan Dipaksa tanpa busana
...
TS
arbib
Ampun Pak! Kepergok Mesum, Pasangan Ini Diarak Warga di Jalan Raya dan Dipaksa tanpa busana
Berita Viral
Quote:
Semoga kita dijauhkan dari berbagai hal buruk yang mendekat dan mengintai kita di setiap waktu
IMG : https://pixabay.com/en/man-woman-dispute-thoughtful-2933984/
Quote:
Tanggapan TS
Quote:
Apapun alasannya, perbuatan menghakimi tanpa melalui proses hukum tidak dapat di benarkan. Persoalan pelanggaran dan para pelanggarnya yang tertangkap basah melakukan hal serupa tentu haruslah mengikuti peraturan yang ada. Selain melanggar peraturan hukum, tindakan dalam berita ini juga membuat dosa baru buat umum. Coba bayangkan.
Menelanjangi pelaku
- Di depan orang banyak, puluhan mata melihat manunisa tanpa busana, apakah yakin semua yang menelanjangi sudah bersih dari dosa?. Sepertinya jauh sekali ya kalo kita ini di katakan suci tanpa dosa dan noda.
- Di depan orang banyak, melihat wanita tanpa busana apakah yakin semua memandangnya tanpa birahi. Rasanya ga mungkin juga. Di antara puluhan mata yang menatap mungkin saja ada yang naik turun jakunnya melihat tubuh tanpa busana.
Sudah telanjang di pukul
- Apakah yakin yang di sana tidak ada penikmat sadisme seksual, atau orang orang yang bisa memperoleh kepuasan seksual ketika melihat tubuh tanpa busana menjerit dan ketakutan. Menurut TS di sana mungkin saja lho, ada orang yang tak sadar memiliki kelainan jiwa, dan memperoleh kepuasan saat melihat orang tersiksa.
Di arak dan di paksa lepas pakaian
Niatnya sih mungkin bagus. Memberantas perjinahan. Dan memberikan efek jera pada orang lain yang mau melakukan hal serupa. Namun secara tidak sadar selama diarak dalam keadaan tanpa busana, tak bisa kita hitung berapa zina mata yang terjadi.
Main hakim sendiri seperti menyelesaikan masalah dengan membuat masalah dan dosa baru.
Bila di lain waktu menemukan kejadian serupa demikian, sudah seharusnya kita sadar dan tak main hakim sendiri. Apalagi langsung memberikan vonis hukuman tanpa persidangan. Sedangkan penentuan kita di surga atau neraka di akhiran nanti itu melalui pengadilan Tuhan dan proses pertimbangan atas semua dosa dan amal yang kita bawa. Sementara kita di dunia ini, kok berani sekali seakan menjadi yang lebih adil dari Tuhan. Ini perlu kita renungkan.
Negeri kita Indonesia punya aturan dan undang undang. Mari kita patuhi. Mari kita ikuti. Dan sekali lagi jangan main hakim sendiri.
Dan bagi pasangan muda mudi, yang mau berbuat senonoh sedemikian rupa itu, hayoo mikir. Bagai mana jika kamu ketahuan dan tertangkap, tercyduk oleh orang orang yang doyan main hakim sendiri. Habis lah kau.
Jika mau berbuat hal serupa gunakanlah otak seribu kali untuk berpikir melakukannya yang serupa. Karena bila terjadi bayangkan saja jika kau di telanjangin, di depan banyak mata dan tubuh mu di nikmati banyak jiwa.
IMG : https://pixabay.com/en/tattoo-babe-baby-child-hand-2923997/
Bagi orang tua , inilah yang harus di khawatirkan. Perkembangan teknologi informasi terkini membuat kendali serta pengawasan kita sebagai orang tua masuk kedalam tahap yang menghawatirkan. Bagaimana bila hal serupa terjadi pada anak kita?. Kita hanya mampu menjaga mereka hanya sebatas pandangan dan jangkauan kita. Selepas dari pandangan mata dan jangkauan kita. Kita hanya mampu berdoa. Agar anak kita di jauhkan dari hal sedemikian rupa.
Menelanjangi pelaku
- Di depan orang banyak, puluhan mata melihat manunisa tanpa busana, apakah yakin semua yang menelanjangi sudah bersih dari dosa?. Sepertinya jauh sekali ya kalo kita ini di katakan suci tanpa dosa dan noda.
- Di depan orang banyak, melihat wanita tanpa busana apakah yakin semua memandangnya tanpa birahi. Rasanya ga mungkin juga. Di antara puluhan mata yang menatap mungkin saja ada yang naik turun jakunnya melihat tubuh tanpa busana.
Sudah telanjang di pukul
- Apakah yakin yang di sana tidak ada penikmat sadisme seksual, atau orang orang yang bisa memperoleh kepuasan seksual ketika melihat tubuh tanpa busana menjerit dan ketakutan. Menurut TS di sana mungkin saja lho, ada orang yang tak sadar memiliki kelainan jiwa, dan memperoleh kepuasan saat melihat orang tersiksa.
Di arak dan di paksa lepas pakaian
Niatnya sih mungkin bagus. Memberantas perjinahan. Dan memberikan efek jera pada orang lain yang mau melakukan hal serupa. Namun secara tidak sadar selama diarak dalam keadaan tanpa busana, tak bisa kita hitung berapa zina mata yang terjadi.
Main hakim sendiri seperti menyelesaikan masalah dengan membuat masalah dan dosa baru.
Bila di lain waktu menemukan kejadian serupa demikian, sudah seharusnya kita sadar dan tak main hakim sendiri. Apalagi langsung memberikan vonis hukuman tanpa persidangan. Sedangkan penentuan kita di surga atau neraka di akhiran nanti itu melalui pengadilan Tuhan dan proses pertimbangan atas semua dosa dan amal yang kita bawa. Sementara kita di dunia ini, kok berani sekali seakan menjadi yang lebih adil dari Tuhan. Ini perlu kita renungkan.
Negeri kita Indonesia punya aturan dan undang undang. Mari kita patuhi. Mari kita ikuti. Dan sekali lagi jangan main hakim sendiri.
Dan bagi pasangan muda mudi, yang mau berbuat senonoh sedemikian rupa itu, hayoo mikir. Bagai mana jika kamu ketahuan dan tertangkap, tercyduk oleh orang orang yang doyan main hakim sendiri. Habis lah kau.
Jika mau berbuat hal serupa gunakanlah otak seribu kali untuk berpikir melakukannya yang serupa. Karena bila terjadi bayangkan saja jika kau di telanjangin, di depan banyak mata dan tubuh mu di nikmati banyak jiwa.
Quote:
IMG : https://pixabay.com/en/tattoo-babe-baby-child-hand-2923997/
Bagi orang tua , inilah yang harus di khawatirkan. Perkembangan teknologi informasi terkini membuat kendali serta pengawasan kita sebagai orang tua masuk kedalam tahap yang menghawatirkan. Bagaimana bila hal serupa terjadi pada anak kita?. Kita hanya mampu menjaga mereka hanya sebatas pandangan dan jangkauan kita. Selepas dari pandangan mata dan jangkauan kita. Kita hanya mampu berdoa. Agar anak kita di jauhkan dari hal sedemikian rupa.
Quote:
IMG: https://pixabay.com/en/people-man-woman-holding-hands-2561053/
Dan bila memang ada cinta, sudah cukup usia, sudah matang jiwa, salurkanlah hasrat raga dengan sebagai mana mestinya. Ikatlah dalam sebuah aturan pernikahan, yang sudah diakui adat, agama serta negara. karena itulah kita bisa disebut sebagai manusia sejatinya. Entah mengapa ketika melihat video tersebut pilu rasanya dan mengalir air mata tanpa terasa. Seraya dalam hati berguman inikah kita
manusia
gambar yang tampil hanya sebagai hiasan tanpa bertujuan mewakili isi berita dan cerita. mohon maaf dan pengertian nya.
:terimakasih
UPDATE:
Quote:
UPDATE: ++ Ditelanjangi, Pasangan yang Dituduh Mesum Digiring Sekitar 1 Jam
Pelaku Bertambah Jadi 4 Orang
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Update terakhir
Quote:
TAMAT
:dor
Diubah oleh arbib 21-11-2017 14:54
caricewek dan ach.titan memberi reputasi
2
194.2K
422
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
669.7KThread•40.1KAnggota
Tampilkan semua post
seramame
#5
Lah kok aku dipanggil om kakak ? 
1