Nyinyir !! Di zaman milenial saat ini hal itu sudah membudaya, entah karena merasa iri melihat orang lain sukses atau iri karena sebenarnya kemampuan diri agan tak sehebat mereka, atau hanya ikut-ikutan dan iseng belaka.

Walau arti nyinyir sebenarnya berbeda dalam KBBI dan bahasa sehari-hari, nyinyir/nyi·nyir/ mengulang-ulang perintah atau permintaan; nyenyeh; cerewet.

Sedangkan nyinyir yang banyak dimaksudkan orang adalah sinis yang dalam KBBI, sinis/si·nis/ bersifat mengejek atau memandang rendah seseorang, tidak melihat suatu kebaikan apa pun dan meragukan sifat baik yang ada pada sesuatu.

Atau juga sindiran yang menurut KBBI, ialah celaan; ejekan; mengata-ngatai (mencela) seseorang, tetapi perkataan itu ditujukan kepada orang lain.

Jadi penyakit nyinyir bisa juga dibilang dengan nama lain "situsinis" yang menghinggapi netizen di dunia maya biasanya mereka itu kerjaannya mengejek atau menganggap rendah orang lain, mereka yang tidak mampu melihat kebaikan apapun. Selalu meragukan sifat baik yang ada pada diri orang lain, sungguh terlalu !!



Banyaknya netizen yang terkadang mereka denger musik dangdut nyinyir. Nonton lawakan yang gak lucu, nyinyir. Ada orang dandan, nyinyir. Ada Gubernur ngomel-ngomel nyinyir. Presidennya lagi kerja masih nyinyir juga, itulah media sosial zaman now. Bahkan penulis pun sama demen dengan nyinyir hingga menjadi sebuah artikel.

Walau hal tersebut tidak baik tapi faktanya aneh tapi nyata banyak yang suka, mengurusi keadaan orang lain, bahkan hal itu dianggap sudah biasa seperti ada pepatah yang mengatakan "Semut di ujung lautan kelihatan Gajah di pelupuk mata tak terlihat" itulah dunia saat ini yang penuh dengan tingkah kurangnya adab dalam berprilaku.



Memang saat ini siapa sih yang tak pernah nyinyir ?? Bahkan dari kalangan pejabat hingga bawahan, mau dia miskin atau kaya pun sama wabah nyinyir sudah menggurita. Maka bisa dibilang nyinyir merupakan budaya baru di negara ini, entah kapan mau dipatenkan di unesco karena sekelas presiden pun kena nyinyir, mereka tak ragu dan malu ketika sebuah institusi negara kena nyinyir.

Begitu juga TS hingga nyinyir pun menjadi sumber berkah untuk mengais rejeki, itulah dunia yang banyak nada sumbang tanpa solusi. Bagaimana dengan agan/sista ? Masihkah nyinyir hari ini ? Atau sudah tobat ? Daripada nyinyir nyok ah kita ngopi..



c4punk@2018

Referensi

http://www.irvinalioni.com/2013/11/k...-beda.html?m=1