Reversed Anger With Death

“Sepertinya aspirin tidak akan bekerja dengan baik.”, Reynard meraih tasnya.

Dari sana dia membuka sebuah kantong berisi jarum dan sebuah botol kaca.
“Sial! Dari sedari awal kau punya obat bius?”, James menuntut penjelasan.

“Aku menyiapkannya kalau terjadi luka besar dan kalau Emmy terluka.”, ujar Reynard. “Oh, you are such a gentleman.”, James berbicara dengan nada sinis.

“Kau lembek sekali James. Kenapa kau bisa sampai membunuh seorang preman dijalan. Huh? Mereka salah menangkap atau bagaimana?”, ledek Reynard.

“Dia melecehkan seorang wanita.”, ujar James dingin.

“Pacarmu?”, Reynard semakin ingin tahu. “Bukan.”, James mengepalkan tangannya.

“Jadi?”, tanya Reynard.

“Ibuku.”

----- Keadaan menjadi hening ----

“Je regretted.” -Saya menyesal/saya minta maaf-

“It’s okay Sir.”, James tersenyum pahit. James tertidur sementara Reynard menyelesaikan jahitannya pada luka James.

“Kadang-kadang jika kau bisa mengganti kemarahan dengan nyawa, kau merasa lebih baik bukan?”, ujar Reynard menyelimuti pria tersebut.