jonioktoraAvatar border
TS
jonioktora
Mengapa Laut Berwarna-warni?


Tahukah kamu mengapa laut berbeda warna? Perbedaan warna laut itu bisa disebabkan oleh perbedaan kedalaman laut dan juga oleh organisme yang ada di dasar laut, seperti ganggang, coral, plankton, dan lainnya.

Contohnya di Laut Merah Timur Tengah. Dahulu kala lautnya berwarna merah seperti darah. Warna ini disebabkan oleh banyaknya ganggang berwarna merah yang tumbuh di dasar laut, sehingga dijuluki Laut Merah. Namun, kini ganggang laut tersebut telah punah, dan warna laut berubah seperti semula yakni warna biru kehijauan.

Laut yang warnanya biru muda jernih biasanya berada di bibir pantai dan merupakan laut dangkal. Sedangkan laut yang berwarna biru lebih pekat, biasanya kedalamannya cukup dalam di atas 100 meter. Warna laut ini bisa dilihat dari atas, bahkan jika menggunakan foto satelit akan lebih mudah lagi melihat perubahan warna.

Dasar laut juga umumnya tidak landai, tatapi memiliki topografi seperti halnya di daratan, yakni ada dataran, ada gunung, dan juga lembah atau yang di sebut dengan palung (lembah yang dalam dan sempit/parit) .

Nah, teman-teman, Palung Mariana atau Palung Marianas adalah palung yang paling dalam yang diketahui, dan lokasi terdalamnya berada di kerak bumi. Dia terletak di dasar barat laut Samudra Pasifik, sebelah timur Kepualauan Mariana. Palung ini merupakan batasan di mana dua lempeng tektonik bertemu, zona subduksi di mana Lempeng Pasifik disubduksi di bawah Lempeng Filipina. Dasar dari palung ini jauh di bawah permukaan laut lebih jauh dari ketinggian Gunung Everest di atas permukaan laut.

Palung ini memiliki kedalaman maksimum 10.911 meter di bawah permukaan laut. Kalau dihitung menurut latitudenya dan equatorial bulge bumi, ia berada 6.366,4 km dari pusat bumi. Samudra Artika, di sisi lain, dengan kedalaman empat kilometer, memiliki jarak dasar laut dengan pusat bumi sebesar ~6.352,8 km, 13,6 km lebih dekat.

Pertama kali diteliti pada 1951 oleh kapal Angkatan Laut Britania, Challenger II, yang memberikan nama titik terdalam dari palung tersebut kedalaman Challenger.

Penyuaraan ini diulang berkali-kali menggunakan earphone untuk mendengar sinyal yang kembali ketika stylus melewati skala kedalaman graduated. Sementara itu, ketika pengukuran waktu kecepatan mesin gema-suara, sebuah bagian yang diperlukan dari proses ini ditangani dengan stopwatch. Untuk alasan ini dianggap cukup berhati-hati untuk mengurangi satu skala divisi (20 fm) ketika mengumumkan resmi kedalaman baru 5.940 fm (10.863 m).
Diubah oleh jonioktora 12-04-2018 06:46
Kurohige410
b4perman
iissuwandi
iissuwandi dan 4 lainnya memberi reputasi
5
385.1K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Tampilkan semua post
jonioktoraAvatar border
TS
jonioktora
#1
Mengapa Laut Berwarna-warni? Berikut Penjelasannya


Tahukah kamu mengapa laut berbeda warna? Perbedaan warna laut itu bisa disebabkan oleh perbedaan kedalaman laut dan juga oleh organisme yang ada di dasar laut, seperti ganggang, coral, plankton, dan lainnya.

Contohnya di Laut Merah Timur Tengah. Dahulu kala lautnya berwarna merah seperti darah. Warna ini disebabkan oleh banyaknya ganggang berwarna merah yang tumbuh di dasar laut, sehingga dijuluki Laut Merah. Namun, kini ganggang laut tersebut telah punah, dan warna laut berubah seperti semula yakni warna biru kehijauan.

Laut yang warnanya biru muda jernih biasanya berada di bibir pantai dan merupakan laut dangkal. Sedangkan laut yang berwarna biru lebih pekat, biasanya kedalamannya cukup dalam di atas 100 meter. Warna laut ini bisa dilihat dari atas, bahkan jika menggunakan foto satelit akan lebih mudah lagi melihat perubahan warna.

Dasar laut juga umumnya tidak landai, tatapi memiliki topografi seperti halnya di daratan, yakni ada dataran, ada gunung, dan juga lembah atau yang di sebut dengan palung (lembah yang dalam dan sempit/parit) .

Nah, teman-teman, Palung Mariana atau Palung Marianas adalah palung yang paling dalam yang diketahui, dan lokasi terdalamnya berada di kerak bumi. Dia terletak di dasar barat laut Samudra Pasifik, sebelah timur Kepualauan Mariana. Palung ini merupakan batasan di mana dua lempeng tektonik bertemu, zona subduksi di mana Lempeng Pasifik disubduksi di bawah Lempeng Filipina. Dasar dari palung ini jauh di bawah permukaan laut lebih jauh dari ketinggian Gunung Everest di atas permukaan laut.

Palung ini memiliki kedalaman maksimum 10.911 meter di bawah permukaan laut. Kalau dihitung menurut latitudenya dan equatorial bulge bumi, ia berada 6.366,4 km dari pusat bumi. Samudra Artika, di sisi lain, dengan kedalaman empat kilometer, memiliki jarak dasar laut dengan pusat bumi sebesar ~6.352,8 km, 13,6 km lebih dekat.

Pertama kali diteliti pada 1951 oleh kapal Angkatan Laut Britania, Challenger II, yang memberikan nama titik terdalam dari palung tersebut kedalaman Challenger.

Penyuaraan ini diulang berkali-kali menggunakan earphone untuk mendengar sinyal yang kembali ketika stylus melewati skala kedalaman graduated. Sementara itu, ketika pengukuran waktu kecepatan mesin gema-suara, sebuah bagian yang diperlukan dari proses ini ditangani dengan stopwatch. Untuk alasan ini dianggap cukup berhati-hati untuk mengurangi satu skala divisi (20 fm) ketika mengumumkan resmi kedalaman baru 5.940 fm (10.863 m).
Diubah oleh jonioktora 12-04-2018 06:46
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.