Kaskus

Story

.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
Pelangi Diatas Laut
Quote:


Aku duduk didepan jendela kamarku.
Melihat langit yang biru dan awan putih yang menghiasi.
Hari ini cukup cerah.
Membuatku ingin sekali pergi keluar hanya untuk berkunjung ke tempat-tempat yang menyenangkan.

Namaku Andrea Raffertha.
Aku biasa dipanggil Rea.
Aku lahir dikeluarga yang berkecukupan, walaupun teman-temanku selalu mengatakan bahwa aku adalah anak orang kaya.
Ya memang ayahku seorang pegawai negeri sipil yang golongannya sudah tinggi dengan jabatan menjanjikan.
Apa lagi ibuku.
Ibuku seorang Sekretaris Direksi Utama disebuah perusahaan milik negara.

Aku duduk dibangku Sekolah Menegah Atas kelas 10.
Dan dari sinilah kisahku dimulai.


Quote:


Spoiler for Sambutan:


Quote:

Quote:

Quote:

Quote:
Polling
0 suara
Siapakah sosok yang abadi dalam hati Andrea Raffertha ?
Diubah oleh .raffertha 14-08-2017 05:52
samsung66Avatar border
fikrifbsAvatar border
Arsana277Avatar border
Arsana277 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
838K
4.5K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
.rafferthaAvatar border
TS
.raffertha
#3525
Part 98
Hari demi hari aku lewati.
Tak ada masalah yang serius setelah kejadian Lydia dipaksa mengulum dan Vina tiba-tiba berbicara tidak menginginkanku..
Hubunganku dengan Lydia juga berjalan seperti biasa.
Aku bertemu dengannya 2 minggu sekali karena aku harus membagi waktuku untuk Aurel.
Hubunganku dengan Aurel juga baik-baik saja.

Hari ini adalah hari liburku sebelum aku mengikut ujian akhir semester yang akan diselenggarakan 2 hari lagi.
Pagi ini, aku dibangunkan oleh kedua permaisuriku.
Yaitu Lydia dan Aurel.
Tetapi, mereka membangunkanku dengan cara yang berbeda.
Lydia tetap setia menelponku dipagi hari.
Berbeda dengan Aurel yang hanya mengirim SMS kepadaku.
Tetapi, aku tetap membagi perhatianku kepada mereka sama rata dan tidak berat sebelah.


Quote:


Quote:


Setelah selesai sholat, aku melanjutkan SMS dengan Lydia.
Percuma aku SMS Aurel.
Dia suka kembali tidur setelah sholat shubuh.


Quote:


Setelah itu, aku juga pergi kekamar mandi untuk membersihkan badanku.
Lalu, aku segera bersiap menuju warnet.
Sekarang, warnet sudah dibuka dari pagi hari dihari libur semenjak aku dipercaya untuk menjaga warnet ini.
Sesampainya disana, aku membuka pintu depan warnet dan membersihkannya.
Menyapu ruangannya dan mengepel lantainya supaya bersih.
Setelah itu, barulah aku mulai menyalakan PC server.

Roy : "Buset.. Rajin amat lo.."
Rea : "Lo nya aja males, Roy.."
Roy : "Ah biji lo.."
Rea : "Tumben lo udah bangun ?"
Roy : "Lo grasak grusuk.. Maka nya gw bangun.. Pas gw keluar, udah rapih aja nih warnet.."
Rea : "Vina kemari ga ntar ?"
Roy : "Ngga tau gw.. Tau sendiri kan dia suka-suka kalo mau kesini.."
Rea : "Iya sih.."
Roy : "Gw mandi dulu ya.."
Rea : "Iya.. Ya udah sana.."

Aku hanya bermain game di PC server ini.
Beberapa jam kemudian, datanglah dua orang yang tak diharapkan kehadirannya.

Reza : "Wiihh.. Rapih banget.. Baru dibersihin ya ?"
Adrian : "Kotorin yuk.."
Reza : "Ayo.."
Rea : "Eh bocah sarap ! Gw sapu muka lo mau ?"
Adrian : "Wah yang jaga ngomel, Za.."
Reza : "Wah yang jaga galak.. Pindah warnet aja yuk.."
Rea : "Lo mau main apa mau rusuhin gw ?"
Adrian : "Dua-duanya.. Hahahahahahaha.."
Reza : "Gw main disini aja ya.. Adem.."
Rea : "Terserah lo.."
Reza : "Nyalain, Za.. Buruan.."
Rea : "Kenapa jadi 3 PC yang lo nyalain ?"
Adrian : "Liat nanti siapa yang dateng.. Jangan kaget lo.."

Mereka berdua sudah login kedalam PC dan juga digame.
Aku bingung dengan mereka.
Mereka hanya berdua.
Tapi kenapa 3 PC yang mereka pakai ?

"Permisi.."

Suara itu mengalihkan pandanganku.
Suara dari seorang perempuan yang sepertinya seumuran denganku datang dari pintu depan.
Perempuan itu mempunyai kulit yang bersih, rambut panjang hingga menyentuh bahunya, dan kacamata yang dipakai membuat wajahnya semakin terlihat cantik.

Reza : "Vi.. Sini.."
.... : "Eh, Reza ?"
Reza : "Gw Reza.. Ini Adrian.."
Adrian : "Hai..."
Reza : "Yang di server sana tuh yang paling ganteng.."
.... : "Siapa ?"
Reza : "Kenalan dong.."
.... : "Males ah.."
Reza : "Masih satu guild sama kita.. Lo pasti kenal.."

Perempuan itu melangkah mendekatiku.
Dan dia mengajakku untuk berjabat tangan.
Tak ada alasan untuk menolaknya walaupun dia bilang kalau dia malas berkenalan denganku.

Rea : "Andrea.."
Silvi : "Silvi.."
Rea : "Silvi ? Archer ?"
Silvi : "Iya.. Oh, ini si Rea Rea itu.. Hahahahahahaha.. Char nya cewek.. Yang main cowok.."
Adrian : "Jangan deket-deket, Vi.. Hode laknat itu dia.."
Rea : "Eh bajingan lo pada.. Lo yang nyuruh.."
Silvi : "Yang punya char nick Raffertha kan ?"
Rea : "Iya.. Kita sering PK bareng.. Gw pikir lo cowok.. Mulut lo kalo ngatain orang enak banget sih.."
Silvi : "Hahahahahahahahha.. Anjir ini, Rea beneran ? Healer abal-abal ?"
Rea : "Lo kalo kesini cuma mau ngatain gw, mending lo main dipinggir kali sana.."
Silvi : "Yah gitu aja ngambek.. Huahahahahaha.. Gw masih ga nyangka aja bisa ngeliat langsung.. Gw pikir si Reza bohong.."
Reza : "Buruan login lo, Re.. Hunting kita berempat.."
Rea : "Apa enaknya berempat ?"
Adrian : "Cari lagi nanti.. Buruan.."
Rea : "Tadi aja ngatain gw.. Giliran mau hunting, nyariin gw.. Sue lo pada.."

Setelah 2 jam bermain, ada SMS yang masuk kedalam HPku.


Quote:


Rea : "Roy.. Gw mau jemput cewek gw dulu bentar.."
Roy : "Lah terus itu char lu gimana ?"
Rea : "Mainin dulu.."
Roy : "Ya udah sana buruan.."
Silvi : "Woi mau kemana lu, nyet ?"
Rea : "Jemput cewek gw.."
Silvi : "Bukannya lo mahoan nya Adrian ?"
Adrian : "Nih cewek mulutnya rombeng, anjir.."
Silvi : "Hahahahahahaha..Suka-suka gw dong.."
Rea : "Lo bawa aja ke kamar belakang kalo dia rese.. rudapaksa aja rame-rame.."
Silvi : "Dih ogah.. Gw ga mau.. Kalo sama Reza, bisa lah gw mikir-mikir lagi..", sambil melirik Reza yang sedang berkonsentrasi.
Reza : "Idih.. Selera gw mah tinggi, Vi.. Bukan kaleng kayak lo.."
Rea : "Buahahahahahaha.. Udah ah.. Gw cabut dulu bentara.."

Aku segera nyalakan motor papaku dan berangkat menjemput Aurel.
Dia memintaku untuk menjemput didepan gang rumahnya.
Sesampainya disana aku langsung kabarkan Aurel.


Quote:


Tak lama kemudian, Aurel datang menghampiriku.

Aurel : "Sayang.."
Rea : "Hai, yank.."
Aurel : "Yuk jalan.. Kamu mau jaga lagi kan ?"
Rea : "Iya.. Lagi ada temen-temenku.."
Aurel : "Ya udah ayo berangkat.."

Aurel segera naik ke motor papaku dan segera kupacu motor ini ke warnet.
Sesampainya disana, aku masuk kedalam ruangan dalam dan duduk diruang server.

Silvi : "Nih dia baru nongol.. Buruan maen, bego ! Si Roy bodoh banget jadi healer.."
Roy : "Hahahahahahha.. Gw ga bisa mainin Qi Gong.."
Silvi : "Buruan, Re.. EXP gw turun 3% gara-gara monyet atu itu tuh.."
Rea : "Hahahahahahaha.. Sabar-sabar.."

Aku langsung bermain menggunakan karakterku untuk membantu teman-temanku menaikan level mereka.
Aurel sedang duduk disampingku.
Menatap Silvi dengan penuh tanda tanya.

Aurel : "Yank.."
Rea : "Iya yank.."
Aurel : "Itu cewek siapa sih ? Kasar banget ngomongnya.."
Rea : "Temenku.."
Aurel : "Barbar gitu pake ditemenin sih, yank.."
Rea : "Kenal di game.."
Aurel : "Udah jangan diterusin.. Browsing aja.."
Rea : "Iya nih aku matiin dulu.."

Aku chat didalam game tersebut untuk izin offline.
Tidak pakai menunggu lama, Silvi langsung melemparku dengan botol plastik dan memarahiku.

Silvi : "Siapa yang nyuruh lo off, bodoh ?"
Rea : "Gw mau browsing.."
Silvi : "Level gw belom naik.. Lanjutin pokoknya !"
Aurel : "udah sih, yank.. Off aja.. Ngapain dilanjutin.. Emang dia ga bisa sendiri apa.."
Silvi : "Nurut banget sih lo sama cewek lo, Re ? Putusin aja sih.. Enak banget ngatur-ngatur orang.."
Aurel : "Mulut lo ga disekolahin ya mbak ?"
Silvi : "Kelakuan lo yang ga disekolahin.. Buruan online lagi, Re.. Ga ada support nih.."
Rea : "Aduh.. Bingung gw.."
Silvi : "Lagian ngapain main bawa cewek.. Gw, Adrian, sama Reza jadi susah nih.. Lo mikir dong.."
Aurel : "Ya lo cari aja sih yang lain.. Ga usah sama cowok gw.."
Silvi : "Diem lo, dongo ! Ga usah lo eksploitasi si Andrea !"
Rea : "Ah ilah.. Kenapa jadi ribut sih ?"

Aurel beranjak dari tempat duduknya.
Dia berjalan keluar dari ruangan ini sambil membanting pintu.
Kejadian ini ditonton oleh banyak pengguna.
Aku langsung menghampiri Aurel keluar.

Rea : "Yank.. Kamu kenapa sih ?"
Aurel : "Aku bete sama cewek itu.."
Rea : "Ya udah diemin aja.."
Aurel : "Aku mau jalan-jalan.."
Rea : "Aku kan lagi jaga.."
Aurel : "Bodo.. Aku mau jalan.."
Rea : "Iya iya kita jalan.. Tapi aku ambil HP ku dulu didalem.."
Aurel : "Ga usah.. Aku aja yang ambilin.."

Aurel masuk kedalam kembali untuk mengambil HPku.
Dia keluar dari ruangan dalam dengan wajah yang penuh amarah dan langsung melempar HPku kearahku.
Beruntung aku bisa menangkapnya.

Rea : "Aduh.. Apa-apaan sih, yank.."
Aurel : "Ada misscall.."
Rea : "Dari siapa ?"
Aurel : "AYANK LYDIA !!"


kaskus-image


image created by kakeksegalatahu
Diubah oleh .raffertha 23-01-2017 12:33
JabLai cOY
JabLai cOY memberi reputasi
1
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.