- Beranda
- Supranatural
Siapa Mereka dan Siapa Aku?? (KISAH NYATA)
...
TS
adelaide.indri
Siapa Mereka dan Siapa Aku?? (KISAH NYATA)
Perkenalan
Perkenalkan, nama saya Indri.
Selama ini di Kaskus saya lebih sering SR (Hehe, maaf ya). Tapi setelah saya banyak membaca cerita-cerita di Kaskus, saya jadi ingin sedikit membagikan cerita mengenai mimpi-mimpi bersambung serta sedikit pengalaman aneh saya selama ini, sekalian mau meminta masukan dari para sesepuh yang ahlinya.
Cerita-cerita mengenai mimpi saya, 100% asli saya alami. Dimohon untuk berkomentar positif, Apabila tidak percaya ataupun tidak suka, cukup menjadi SR saja. Dilarang memancing keributan ya.. Saya juga meminta maaf apabila cerita saya kurang bagus dan kurang menarik karena saya masih newbie..
Oya, sebagai gambaran, saya wanita campuran Australia dan Sunda.Usia saya saat ini menginjak 27 tahun, anak saya 2 laki-laki (hampir 3). Sudah 17tahun saya tinggal dikota Solo, disini pula saya bertemu dengan suami saya karena memang dia asli kota tercinta ini. Namun semua mimpi saya dimulai saat saya kelas 5SD, tak lama setelah kepindahan kami ke Kota Solo..
Saat kami sampai di Solo, selama 5 bulan kami sekeluarga menginap di Hotel. Ya, dihotel!
Anggota keluarga kecil kami hanya terdiri dari Ibu dan Ayah saya, beserta seorang adik laki-laki saya yang usianya terpaut 3 tahun dibawah saya. Sampai akhirnya kami menemukan sebuah rumah model kuno yang sangat disukai ayah saya. Disitulah kami akhirnya mengontrak selama 16tahun! Lokasi rumah tersebut berada di salah 1 perkampungan batik terkenal di Kota Solo, dan memang rumah tua tersebut dulunya adalah rumah dari salah seorang juragan batik. Saat ini beliau jelas sudah meninggal dan sudah ada 3 generasi dibawahnya.
Awal kepindahan kami, tetangga kami sanggatlah heran mengapa kami mau tinggal dirumah tersebut, memang rumah tersebut sudah beberapa tahun kosong dan suasananya (kalau orang jawa bilang singup), seperti lembab dan aura mistisnya sangat terasa. Penyewa sebelumnya menyewa untuk 3 tahun, tapi baru 1 tahun saja, mereka sudah memilih pindah ketempat lain, setelah saya mengetahui rumah tersebut, barulah saya tahu mengapa mereka memilih pindah. Banyak perkenalan yang dilakukan oleh para penghuni rumah tersebut, dari jalan yang diseret menuju kekamar mandi, mbak kunti yang sekilas menampakan diri, hingga suara langkah kaki yang mengejar saya hingga membuat saya lari terbirit-birit. Namun, tentu saja ayah saya tidak percaya, jadi ibu sayalah yang menjadi tempat curhat saya.Jadi, dirumah itu hanya saya dan ibulah yang mengalami pengalaman-pengalaman mistis, tapi tidak dengan ayah dan adik saya.
Rumah tersebut terbagi menjadi 2 bagian, bagian rumah adat jawa, dan bagian rumah seperti bangunan Belanda. Rumah tersebut cukup luas, memiliki halaman depan dan halaman belakang. Dan mimpi pertamapun dimulai...
Saya kelas 5 SD saat itu, ada tugas menggambar yang harus saya selesaikan. Sayapun membawa buku gambar dan pensil warna ke teras depan. Sedang asik-asiknya memulai menggambar, tiba-tiba ada angin berhembus sangat kencang disertai hujan yang sangat cepat hingga membuat dedaunan rontok dari pohonnya. Karena terkejut, sayapun menatap kehalaman ‘Ada apa ini?? Masih siang, cuaca cerah tau2 hujan angin?’ Saya lebih terkejut lagi saat melihat tiba-tiba sudah berdiri sesosok wanita cantik, ya sangat cantiiikkk sekali (namun sayang, setiap saya terbangun saya tidak pernah dapat mengingat wajahnya dengan jelas. Namun, kecantikannya begitu membekas). Wanita tersebut bertubuh langsing, berpakaian adat putri kerajaan Jawa berwarna hijau, rambutnyapun berhiaskan mahkota dan bunga melati. Saya takjub, sangat takjub melihat kecantikannya, saya hanya terdiam, dan beliau hanya tersenyum. Lalu tiba-tiba dia berkata
“Lukislah saya, disitu”
Tiba-tiba sudah ada baskom berwarna hijau didepanku berisi air dan rata dengan melati yang masih kuncup. Sempat terlintas dipikiran saya, bagaimana saya dapat melukis dimedia seperti itu? Namun saya tidak dapat menolak perintahnya. Saya hanya dapat berkata “Baik” sembari menatapnya. Lalu ketika saya melihat isi baskom itu lagi, sudah ada lukisan yang seperti pantulan wajah beliau diatas kuncup-kuncup melati tersebut. Sayapun kaget dan ketika saya melihat kembali kearah beliau, beliau sudah tidak ada, yang ada hanyanya angin kencang dan hujan yang sesaat. Lalu sayapun terbangun dengan berbagai pertanyaan dibenak saya…
Mohon :
ya gan pake komennyaaa
atau
juga boleh kalau berkenan
PART 1
PART 2 - TETUA
PART 3 - ULAR
PART 4 - DUNIA NYATA
PART 5- PANTAI KRAKAL
PART 6 - MARAH??
PART 7 - KISAH SEORANG TEMAN
PART 8 - NENEK TUA
PART 9 - PAGAR
PART 10 - KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
PART 11 - AXELLE
PART 12 - YANG TERLEWATKAN
PART 13 - PERTANDA DIA KEMBALI
PART 14 - MENCARI
PART 15 - CERPEN - CERPEN
PART 16 - BELAJAR??
PART 17 - DIHADANG
PART 18 - PINDAHAN
PART 19 - KERAJAAN ULAR
PART 20 - CERPEN-CERPEN PART 2
PART 21 - AKU MEMANGGILNYA IBU
PART 22 - DUA BUAH BATU
PART 23 - BOCAH KESASAR
PART 24 - POHON TALOK
PART 25 - PEMANDIAN PUTRI
Mohon maaf, PART selanjutnya baca di post yaa.. update pakai HP, makasih..
PART 26 - Kepergian Pak Yadi
PART 27 - Gunungan
PART 28 - Perkenalan
PART 29 - Penghuni Rumah
PART 30 - Monyet
PART 31 - Nenek Tua Berambut Putih
PART 32 - Sahabat
PART 33 - Perkampungan
Perkenalkan, nama saya Indri.
Selama ini di Kaskus saya lebih sering SR (Hehe, maaf ya). Tapi setelah saya banyak membaca cerita-cerita di Kaskus, saya jadi ingin sedikit membagikan cerita mengenai mimpi-mimpi bersambung serta sedikit pengalaman aneh saya selama ini, sekalian mau meminta masukan dari para sesepuh yang ahlinya.
Cerita-cerita mengenai mimpi saya, 100% asli saya alami. Dimohon untuk berkomentar positif, Apabila tidak percaya ataupun tidak suka, cukup menjadi SR saja. Dilarang memancing keributan ya.. Saya juga meminta maaf apabila cerita saya kurang bagus dan kurang menarik karena saya masih newbie..

Oya, sebagai gambaran, saya wanita campuran Australia dan Sunda.Usia saya saat ini menginjak 27 tahun, anak saya 2 laki-laki (hampir 3). Sudah 17tahun saya tinggal dikota Solo, disini pula saya bertemu dengan suami saya karena memang dia asli kota tercinta ini. Namun semua mimpi saya dimulai saat saya kelas 5SD, tak lama setelah kepindahan kami ke Kota Solo..
Saat kami sampai di Solo, selama 5 bulan kami sekeluarga menginap di Hotel. Ya, dihotel!
Anggota keluarga kecil kami hanya terdiri dari Ibu dan Ayah saya, beserta seorang adik laki-laki saya yang usianya terpaut 3 tahun dibawah saya. Sampai akhirnya kami menemukan sebuah rumah model kuno yang sangat disukai ayah saya. Disitulah kami akhirnya mengontrak selama 16tahun! Lokasi rumah tersebut berada di salah 1 perkampungan batik terkenal di Kota Solo, dan memang rumah tua tersebut dulunya adalah rumah dari salah seorang juragan batik. Saat ini beliau jelas sudah meninggal dan sudah ada 3 generasi dibawahnya.
Awal kepindahan kami, tetangga kami sanggatlah heran mengapa kami mau tinggal dirumah tersebut, memang rumah tersebut sudah beberapa tahun kosong dan suasananya (kalau orang jawa bilang singup), seperti lembab dan aura mistisnya sangat terasa. Penyewa sebelumnya menyewa untuk 3 tahun, tapi baru 1 tahun saja, mereka sudah memilih pindah ketempat lain, setelah saya mengetahui rumah tersebut, barulah saya tahu mengapa mereka memilih pindah. Banyak perkenalan yang dilakukan oleh para penghuni rumah tersebut, dari jalan yang diseret menuju kekamar mandi, mbak kunti yang sekilas menampakan diri, hingga suara langkah kaki yang mengejar saya hingga membuat saya lari terbirit-birit. Namun, tentu saja ayah saya tidak percaya, jadi ibu sayalah yang menjadi tempat curhat saya.Jadi, dirumah itu hanya saya dan ibulah yang mengalami pengalaman-pengalaman mistis, tapi tidak dengan ayah dan adik saya.
Rumah tersebut terbagi menjadi 2 bagian, bagian rumah adat jawa, dan bagian rumah seperti bangunan Belanda. Rumah tersebut cukup luas, memiliki halaman depan dan halaman belakang. Dan mimpi pertamapun dimulai...

Saya kelas 5 SD saat itu, ada tugas menggambar yang harus saya selesaikan. Sayapun membawa buku gambar dan pensil warna ke teras depan. Sedang asik-asiknya memulai menggambar, tiba-tiba ada angin berhembus sangat kencang disertai hujan yang sangat cepat hingga membuat dedaunan rontok dari pohonnya. Karena terkejut, sayapun menatap kehalaman ‘Ada apa ini?? Masih siang, cuaca cerah tau2 hujan angin?’ Saya lebih terkejut lagi saat melihat tiba-tiba sudah berdiri sesosok wanita cantik, ya sangat cantiiikkk sekali (namun sayang, setiap saya terbangun saya tidak pernah dapat mengingat wajahnya dengan jelas. Namun, kecantikannya begitu membekas). Wanita tersebut bertubuh langsing, berpakaian adat putri kerajaan Jawa berwarna hijau, rambutnyapun berhiaskan mahkota dan bunga melati. Saya takjub, sangat takjub melihat kecantikannya, saya hanya terdiam, dan beliau hanya tersenyum. Lalu tiba-tiba dia berkata
“Lukislah saya, disitu”
Tiba-tiba sudah ada baskom berwarna hijau didepanku berisi air dan rata dengan melati yang masih kuncup. Sempat terlintas dipikiran saya, bagaimana saya dapat melukis dimedia seperti itu? Namun saya tidak dapat menolak perintahnya. Saya hanya dapat berkata “Baik” sembari menatapnya. Lalu ketika saya melihat isi baskom itu lagi, sudah ada lukisan yang seperti pantulan wajah beliau diatas kuncup-kuncup melati tersebut. Sayapun kaget dan ketika saya melihat kembali kearah beliau, beliau sudah tidak ada, yang ada hanyanya angin kencang dan hujan yang sesaat. Lalu sayapun terbangun dengan berbagai pertanyaan dibenak saya…
Mohon :
ya gan pake komennyaaa
atau
juga boleh kalau berkenan
PART 1
PART 2 - TETUA
PART 3 - ULAR
PART 4 - DUNIA NYATA
PART 5- PANTAI KRAKAL
PART 6 - MARAH??
PART 7 - KISAH SEORANG TEMAN
PART 8 - NENEK TUA
PART 9 - PAGAR
PART 10 - KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
PART 11 - AXELLE
PART 12 - YANG TERLEWATKAN
PART 13 - PERTANDA DIA KEMBALI
PART 14 - MENCARI
PART 15 - CERPEN - CERPEN
PART 16 - BELAJAR??
PART 17 - DIHADANG
PART 18 - PINDAHAN
PART 19 - KERAJAAN ULAR
PART 20 - CERPEN-CERPEN PART 2
PART 21 - AKU MEMANGGILNYA IBU
PART 22 - DUA BUAH BATU
PART 23 - BOCAH KESASAR
PART 24 - POHON TALOK
PART 25 - PEMANDIAN PUTRI
Mohon maaf, PART selanjutnya baca di post yaa.. update pakai HP, makasih..
PART 26 - Kepergian Pak Yadi
PART 27 - Gunungan
PART 28 - Perkenalan
PART 29 - Penghuni Rumah
PART 30 - Monyet
PART 31 - Nenek Tua Berambut Putih
PART 32 - Sahabat
PART 33 - Perkampungan
Diubah oleh adelaide.indri 05-05-2019 11:26
n3m0 dan ardie.soekamtu memberi reputasi
7
137.9K
719
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
15.8KThread•14KAnggota
Tampilkan semua post
TS
adelaide.indri
#35
PART 4 – DUNIA NYATA
Saat saya SMP, salah 1 paman saya dari subang, memutuskan untuk pindah ke Solo mengikuti ibu saya. Maklum, masih bujang dan belum bekerja, jadi paman saya ingin ikut bekerja di Gudang Furniture ayah. Paman saya itu orangnya tinggi kecil, berkulit sawo matang dan manis. Paman saya itu orangnya ramah dan suka bercanda, humoris sekali, sebut saja namanya Mang Ali.
Ada hobi paman saya yang sangat disukai orang-orang sekitar rumah saya, beliau itu hobi bermain seruling bambu sunda. Suara lantunan serulingnya sangat merdu, apalagi Mang Ali sukannya main seruling dimalam hari, tetangga2 berasa di nina bobokan kali ya. Bahkan pernah suatu ketika, seruling paman saya rusak sehingga tidak bisa melakukan hobinya selama beberapa hari. Sampai-sampai tetangga saya rela membelikan seruling sunda agar tetap bisa mendengarkan merdunya permainan suling Mang Ali. Namun ternyata, yang menyukai merdunya seruling itu, tidak hanya manusia..
Suatu malam, Mang Ali seperti biasa memainkan serulingnya saat hari menjelang tengah malam. Tempatnyapun seperti biasanya, di teras depan kamar. Kebetulan di halaman depan terdapat sebuah pohon mangga besar yang saya jamin usianya pasti sudah lebih dari 80 tahun. Sambil memejamkan matanya Mang Ali memainkan seruling dengan posisi duduk menyender disalah 1 tiang penyangga teras depan. Ia bgitu menghayati permainannya sampai-sampai tidak membuka matanya selama beberapa waktu. Ketika ia membuka kembali matanya, ia melihat sesosok ular besar bersisikkan emas, terdiam dan seperti sedang menikmati suara merdunya seruling. Mang Lia seketika itu juga langsung menghentikan permainannya dan dengan langkah hati2 langsung mengetuk2 pintu kamar ibu saya. Dengan wajah pucat ia menceritakan apa yang dia lihat tapi tidak berani menengok kebelakang. Namun ibu saya tidak melihat apapun dan menenangkannya. Beliau mengatakan kemungkinan penunggunya suka permainan serulingnya. Setelah kejadian tersebut, dia hanya mau bermain seruling dikamarnya saja, tidak berani diluar kamar lagi. Konon kata orang yang ‘tau’, dibawah pohon mangga tersebut terdapat emas sekitar 1KGan berbentuk ular (atau naga saya lupa). Namun tidak sembarang orang bisa ambil itu, bisa gila / meninggal kalau nekat mengambilnya.
Cerita lainnya terjadi pada diri saya. Saat saya SMP kelas 3 kalau tidak salah. Sudah 2 malam saya tidur dan mengalami 3x tindihan. Saya seperti setengah sadar dan tidak, menatap seorang wanita yang sama berbaju putih, dengan rambut hitam acak-acakannya yang panjang. Pada malam pertama ia seperti sedang berdiri diatas perutku dan tersenyum mengerikan kearahku. Saya tidak bisa menjerit, tidak bisa bergerak dan hanya bisa ketakutan memandang senyum dan wajah pucatnya yang semakin lama semakin mendekat (bayangkan kalian disituasi tersebuttttt). Sampai akhirnya saya bisa terbangun dengan perasaan kalut, nafas saya tersenggal-senggal karena saking takutnya, sayapun mengucapkan istigfar berkali-kali. Setelah lama tidak berani tidur kembali, akhirnya sayapun memutuskan untuk membaca buku novel (Harry Potter) hingga saya tertidur. Dan hal yang samapun terjadi lagi. Dengan posisi yang sama dan wanita yang sama, serta alur yang sama. Akhirnya saya bisa tersadar untuk yang kedua kalinya. Saya langsung lari ke kamar adik saya dan memutuskan ‘menginap’ dikamarnya. Walaupun awalnya adik saya keberatan, namun akhirnya diapun memperbolehkan.
Pada malam kedua, sebelum tidur sayapun sudah membaca doa. Namun saya hanya pasrah ketika hal tersebut terjadi kembali. WANITA YANG SAMA, POSISI YANG SAMA, DAN ALUR YANG SAMA! Ya Tuhan, saat itu saya merasa sedih, takut, dan marah. Apa maksud dia seperti itu terus terhadap saya?? Akhirnya setelah saya mengalami hal tersebut untuk yang ketiga kalinya, sayapun tidak berani tidur kembali. Saat saya melihat jam, waktu sudah menujukan pukul 2.30 malam. Sayapun memutuskan untuk keteras depan mencari angin biar pikiran sejuk kembali, begitu pikir saya saat itu. Setelah saya duduk-duduk selama 5 menit, tiba-tiba terdengar suara menangis yang sangat jelas, tidak jauh dari tempat saya duduk. Suara tersebut terdengar pilu, menyayat hati, dan terdengar mistis. Saat itu juga bulu kunduk saya merinding semua. ‘Ah, uda terlanjur basah!’. Dengan mantap sayapun mencari sumber suara tersebut, yang rupanya berasal dari salah 1 pojokan tembok halaman rumah (Rumah kami dikelilingi tembok tinggi yang tingginya mencapai atap rumah). Sayapun berhenti tepat dipojokan tembok, andai saya bisa lihat mungkin saat itu saya sedang bertatap muka dengan sosok yang tersebut. Dan ya, suara tangisan tersebut masih terdengar jelas.
“Mbak, kenapa kok malam-malam gini sedih? Sampai nangis?” Lalu suara tersebutpun langsung berhenti. Hilang. Selama beberapa detik saya masih berdiri ditempat tersebut seraya memastikan suara tersebut sudah benar-benar hilang. Dengan langkah yang mantap (namun sebenarnya hati agak ciut juga) sayapun kembali melangkahkan kaki kembali ke kamar…… adik saya. Numpang tidur lagi deh dikamar dia malem itu
Sekian updatean kali ini. Mumpung lagi agak longgar ketik-ketik dulu. Nantikan updatean selanjutnya ya gan semuanya..
Saat saya SMP, salah 1 paman saya dari subang, memutuskan untuk pindah ke Solo mengikuti ibu saya. Maklum, masih bujang dan belum bekerja, jadi paman saya ingin ikut bekerja di Gudang Furniture ayah. Paman saya itu orangnya tinggi kecil, berkulit sawo matang dan manis. Paman saya itu orangnya ramah dan suka bercanda, humoris sekali, sebut saja namanya Mang Ali.
Ada hobi paman saya yang sangat disukai orang-orang sekitar rumah saya, beliau itu hobi bermain seruling bambu sunda. Suara lantunan serulingnya sangat merdu, apalagi Mang Ali sukannya main seruling dimalam hari, tetangga2 berasa di nina bobokan kali ya. Bahkan pernah suatu ketika, seruling paman saya rusak sehingga tidak bisa melakukan hobinya selama beberapa hari. Sampai-sampai tetangga saya rela membelikan seruling sunda agar tetap bisa mendengarkan merdunya permainan suling Mang Ali. Namun ternyata, yang menyukai merdunya seruling itu, tidak hanya manusia..
Suatu malam, Mang Ali seperti biasa memainkan serulingnya saat hari menjelang tengah malam. Tempatnyapun seperti biasanya, di teras depan kamar. Kebetulan di halaman depan terdapat sebuah pohon mangga besar yang saya jamin usianya pasti sudah lebih dari 80 tahun. Sambil memejamkan matanya Mang Ali memainkan seruling dengan posisi duduk menyender disalah 1 tiang penyangga teras depan. Ia bgitu menghayati permainannya sampai-sampai tidak membuka matanya selama beberapa waktu. Ketika ia membuka kembali matanya, ia melihat sesosok ular besar bersisikkan emas, terdiam dan seperti sedang menikmati suara merdunya seruling. Mang Lia seketika itu juga langsung menghentikan permainannya dan dengan langkah hati2 langsung mengetuk2 pintu kamar ibu saya. Dengan wajah pucat ia menceritakan apa yang dia lihat tapi tidak berani menengok kebelakang. Namun ibu saya tidak melihat apapun dan menenangkannya. Beliau mengatakan kemungkinan penunggunya suka permainan serulingnya. Setelah kejadian tersebut, dia hanya mau bermain seruling dikamarnya saja, tidak berani diluar kamar lagi. Konon kata orang yang ‘tau’, dibawah pohon mangga tersebut terdapat emas sekitar 1KGan berbentuk ular (atau naga saya lupa). Namun tidak sembarang orang bisa ambil itu, bisa gila / meninggal kalau nekat mengambilnya.
Cerita lainnya terjadi pada diri saya. Saat saya SMP kelas 3 kalau tidak salah. Sudah 2 malam saya tidur dan mengalami 3x tindihan. Saya seperti setengah sadar dan tidak, menatap seorang wanita yang sama berbaju putih, dengan rambut hitam acak-acakannya yang panjang. Pada malam pertama ia seperti sedang berdiri diatas perutku dan tersenyum mengerikan kearahku. Saya tidak bisa menjerit, tidak bisa bergerak dan hanya bisa ketakutan memandang senyum dan wajah pucatnya yang semakin lama semakin mendekat (bayangkan kalian disituasi tersebuttttt). Sampai akhirnya saya bisa terbangun dengan perasaan kalut, nafas saya tersenggal-senggal karena saking takutnya, sayapun mengucapkan istigfar berkali-kali. Setelah lama tidak berani tidur kembali, akhirnya sayapun memutuskan untuk membaca buku novel (Harry Potter) hingga saya tertidur. Dan hal yang samapun terjadi lagi. Dengan posisi yang sama dan wanita yang sama, serta alur yang sama. Akhirnya saya bisa tersadar untuk yang kedua kalinya. Saya langsung lari ke kamar adik saya dan memutuskan ‘menginap’ dikamarnya. Walaupun awalnya adik saya keberatan, namun akhirnya diapun memperbolehkan.
Pada malam kedua, sebelum tidur sayapun sudah membaca doa. Namun saya hanya pasrah ketika hal tersebut terjadi kembali. WANITA YANG SAMA, POSISI YANG SAMA, DAN ALUR YANG SAMA! Ya Tuhan, saat itu saya merasa sedih, takut, dan marah. Apa maksud dia seperti itu terus terhadap saya?? Akhirnya setelah saya mengalami hal tersebut untuk yang ketiga kalinya, sayapun tidak berani tidur kembali. Saat saya melihat jam, waktu sudah menujukan pukul 2.30 malam. Sayapun memutuskan untuk keteras depan mencari angin biar pikiran sejuk kembali, begitu pikir saya saat itu. Setelah saya duduk-duduk selama 5 menit, tiba-tiba terdengar suara menangis yang sangat jelas, tidak jauh dari tempat saya duduk. Suara tersebut terdengar pilu, menyayat hati, dan terdengar mistis. Saat itu juga bulu kunduk saya merinding semua. ‘Ah, uda terlanjur basah!’. Dengan mantap sayapun mencari sumber suara tersebut, yang rupanya berasal dari salah 1 pojokan tembok halaman rumah (Rumah kami dikelilingi tembok tinggi yang tingginya mencapai atap rumah). Sayapun berhenti tepat dipojokan tembok, andai saya bisa lihat mungkin saat itu saya sedang bertatap muka dengan sosok yang tersebut. Dan ya, suara tangisan tersebut masih terdengar jelas.
“Mbak, kenapa kok malam-malam gini sedih? Sampai nangis?” Lalu suara tersebutpun langsung berhenti. Hilang. Selama beberapa detik saya masih berdiri ditempat tersebut seraya memastikan suara tersebut sudah benar-benar hilang. Dengan langkah yang mantap (namun sebenarnya hati agak ciut juga) sayapun kembali melangkahkan kaki kembali ke kamar…… adik saya. Numpang tidur lagi deh dikamar dia malem itu

Sekian updatean kali ini. Mumpung lagi agak longgar ketik-ketik dulu. Nantikan updatean selanjutnya ya gan semuanya..

Diubah oleh adelaide.indri 07-03-2019 09:33
1