Salam Sejahtera

Pengenalan

Saudara-saudara mungkin ketika di dalam hidup ini sudah sangat sering didogmai dengan pikiran bahwa terang itu baik, dan gelap itu jahat. Kekuatan cahaya adalah yang benar, Tuhan itu terang, atau hati nurani yang terang itu baik adanya. Padahal di dalam pikiran tersebut, tidak pernah disertai dengan data yang valid, juga tidak pernah ada pembuktian, semua kitab suci dan ajaran-ajaran spiritual tentang terang yang benar tidak pernah terbukti kebenarannya.

Melihat kenyataan di dunia, ketika keluar ke dalam lingkungan masyarakat, kita melihat manusia-manusia dikuasai kegelapan, mereka mengalami penderitaan di dalam hidup mereka. Semua manusia mengalami keadaan kekurangan, baik kekurangan materi atau sesuatu yang bersifat batin.

Tidakkah kebenaran itu berdasarkan hal yang dialami mayoritas? Karena ketika mayoritas manusia berkumpul, maka mereka menginginkan sesuatu yang cocok dengan keadaan mereka, misalnya norma mereka. Kalau mayoritas manusia dikuasai kegelapan kenapa tidak dikatakan bahwa kegelapanlah yang selama ini di cari-cari oleh manusia itu sendiri?

Kesalahan manusia terutama adalah melawan arus kehidupan, penolakan pada keadaan dan tidak ingin menerima kenyataan yang ada. Itulah penyebab utama mereka menderita, misalnya maling yang berbuat jahat akan merasakan penyesalan di kemudian hari, kenapa mesti menyesal? Apa penyebab adanya rasa penyesalan itu?

Sesungguhnya menurut saya manusia telah dikuasai oleh setan, di dalam diri manusia terdapat setan yang terus mengharapkan manusia berjalan sesuai kehendaknya, dimana bila manusia berbuat jahat, mencuri, merampok atau membunuh maka setan itu akan membuat manusia merasakan penyesalan, setan itu akan membisikkan tentang apa yang benar dan apa yang salah, padahal benar dan salah itu adalah relatif.

Ketika masyarakat di sebuah lingkungan semua berprofesi maling, maka yang salah adalah ketika ada manusia yang berusaha menolak masyarakat tersebut. Kenapa tidak saja kita mencemplungkan diri ke dalam keadaan seperti di dalam masyarakat itu biar semuanya kelihatan sama, sama-sama maling?

Kenapa harus ada pembeda, bahwa saya benar dan kamu salah, kenapa mesti ada persaingan agar diri manusia satu ini harus mengungguli manusia lain? Kenapa harus ada benar dan salah dan siapa yang menentukan itu semua? Kenapa kita harus mendengarkan suara-suara di dalam hati ini dengan prinsip-prinsipnya padahal dia hanya memenderitakan kita selama ini

Perbuatan Setan

Kita lihat saja manusia yang ber-tuhan, manusia-manusia suci yang bertuhan sudah sangat banyak jumlahnya di Indonesia, yang konon memiliki pesantren atau perguruan atau organisasi mereka sendiri-sendiri. Semua mengajarkan perbuatan baik dan menolak yang salah, disana sudah terjadi pengingkaran dan perlawanan terhadap arus kehidupan manusia.

Di dalam kehidupan manusia, manusia membutuhkan materi untuk hidup, misalnya makanan, pakaian dan tempat tinggal, dan itu semua tidak bisa didapatkan dengan cuma-cuma, semua harus melalui cara bekerja untuk memperolehnya. Disini kita terlihat bahwa hidup ini telah diatur sedemikian rupa sehingga kita harus menjalani hidup ini dengan tujuan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup kita.

Ketika kita berada di dalam masalah, apakah lantas tuhan datang membantu? Kita berdoa pada tuhan apakah tuhan mendengarkannya? Apakah ada duit jatuh dari langit yang siap kita kumpulkan untuk hidup kita sehingga kita dapat menjalani hidup ini dengan berbuat baik dan menolak yang buruk? Sesuatu yang disebut ideal tetapi tidak bisa dipraktekkan.

Apakah ada orang suci yang bersedia memberikan uang pada muridnya atau anda secara cuma-cuma? Bukankah intinya mereka hanya mampu mengajarkan anda tentang apa yang baik dan apa yang buruk supaya anda mengikuti yang baik-baik saja, walaupun anda menangis dalam hidup ini membela kebaikan, tetapi tidak pernah mendatangkan hasil, dan semua usaha anda itu sia-sia.

Sesungguhnya tuhan yang membisikkan suara-suara di dalam diri anda, atau suara yang membisikkan pada orang suci untuk mengajari anda, itu bukanlah suara tuhan melainkan setan. Karena setan tidak ingin agar anda menjalani hidup ini secara lumrah mengikuti keadaan mayoritas, karena setan ingin sebuah pembeda yang ingin membedakan anda dari yang lain, seolah anda suci, berbuat baik, tetapi sangat disayangkan semua itu hanya mendatangkan penderitaan pada anda. Ketika orang susah datang meminta tolong meminjam duit, dan anda meminjamkan karena kebaikan dan rasa kasihan yang dibisikkan suara setan, maka anda sesungguhnya telah berkurang duitnya, disini kita lihat bahwa orang yang berpihak pada tuhan tidak mendapatkan imbalan, melainkan hanya penderitaan bahwa anda harus menagih uang itu dan belum tentu dikembalikan.

Perbuatan Tuhan

Menurut saya, tuhan itu sangatlah sederhana, tuhan saya mungkin adalah setan bagi anda, tetapi tuhan saya tidak pernah memberikan penderitaan pada saya. Ketika saya merasa haus, maka saya pergi mengambil minum, kalau tidak punya uang mungkin dengan mencuri, merampok, jambret atau segala sesuatu yang menurut anda buruk tetapi sangatlah baik bagi saya. Karena hasil curi atau rampok itu membuat saya mampu membeli minum, atau berlebih untuk makan, yang jelas saya terpuaskan.

Berbeda dengan tuhan yang anda yakini, tuhan itu hanya memenjarakan anda pada sebuah keadaan yang disebut suci, tetapi sangatlah disayangkan tidak ada orang yang sanggup mengukur kesucian, tidak sanggup mengetahui apakah seseorang benar-benar suci atau tidak, anda mencari jalan kesucian itu padahal ukurannya saja tidak ada, mungkin menurut seseorang anda suci, tetapi menurut orang lain belum tentu.

Anda memperjuangkan kesucian itu tetapi terus mengalami penderitaan, di dalam hidup ini yang baik selalu saja tertindas, lihat saja kenyataan di luar sana bila anda belum mengetahuinya, buka mata lebar-lebar bahwa orang yang menurut anda jahatlah yang selalu menang. Padahal kenyataannya mereka telah menang, terlepas dari suci dan tidaknya mereka, mereka telah selangkah lebih maju di dalam hidup ini.

Salam