PUSUK PASS
![kaskus-image]()
LOKASI
Kecamatan.: PEMENANG
Kabupaten..: LOMBOK UTARA
Provinsi......: NTB
Quote:
Quote:
Quote:
Pusuk/ Pusuk Pass dan masyarakat local menamainya Gawah Godek atau Hutan Monyet, merupakan area titik puncak sebuah bukit yang masuk dalam kawasan Hutan Pusuk. Dalam Bahasa Sasak, ‘Pusuk’ memang berarti Puncak. Hutan wisata Pusuk adalah hutan wisata yang di kelola oleh Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), dan merupakan kawasan hutan konservasi kawasan hutan konservasi yang terletak di bentangan kaki dari Gunung Rinjani di kawasan hutan Rinjani Barat, Gunung tertinggi ke tiga di Indonesia yang memiliki tinggi 3.726 meter diatas permukaan laut (mdpl).
Hutan Wisata Pusuk terletak di perbatasan Lombok Barat dan Lombok Utara, dengan jarak tempuh sekitar 30 menit dari Kota Mataram maupun Senggigi. Dari Pusuk Pas di ketinggian sekitar 831 mdpl kita bisa menikmati keindahan alam Pulau Lombok yang luar biasa seperti pegunungan yang hijau yang dihiasi oleh pohon-pohon rimbun, tebing curam, dan hebatnya lagi, kita juga bisa melihat keindahan laut Lombok Utara berikut pantainya yang berpasir putih.
Segala keindahan itu masih ditambah lagi dengan sensasi bercengkerama langsung dengan ratusan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) dewasa dan anakan di habitatnya yang seolah menanti para pengunjung di pinggir jalan. Monyet di hutan Pusuk ini begitu jinak dan seolah tak menghiraukan kerumunan manusia yang mengambil gambar.
Banyaknya tanaman berukuran besar dan rindang menjadikan lokasi tersebut nyaman untuk hunian monyet. Selain itu, mereka pun hidup dengan aman dan bebas tanpa ada ancaman dari manusia. Hutan Pusuk memang merupakan perbukitan yang di dalamnya terdapat berbagai jenis vegetasi seperti kumbi, garu, mahoni, sonokeling, terep, piling dan tanaman lain, dengan kemiringan tanah yang cukup curam yang memungkinkan para monyet begitu mudahnya meloncat dari pohon ke pohon. Selain itu, terdapat banyak pepohonan yang daun dan buahnya menjadi makanan favorit para monyet.
Masyarakat di daerah Pusuk sudah menganggap bahwa keberadaan monyet-monyet tersebut merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka, apalagi banyak wisatawan yang datang sekedar untuk mengambil gambar dan bercengkarama dengan para monyet di habitatnya.
Pada umumnya, setelah puas melihat monyet, orang-orang akan beristirahat sambil makan dan minum di warung-warung Pasar Kuliner Pusuk Pass, yang juga menjual tuak tradisional.
![kaskus-image]()