Ferie182Avatar border
TS
Ferie182
Tim Thomas Indonesia ke Semi Final, Tim Uber di kandaskan Korea
Tim Thomas Indonesia berhasil melaju ke babak Demi Final usai mengandaskan Hong Kong dengan Skor 3-1. Tiga Poin kemenangan Indonesia di peroleh dari Tommy Sugiarto, Jonatan Christie dan pasangan Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama. Sementara itu, Hong Kong berhasil mencuri satu poin dari kemenangan Or Chin Chung/Tang Chun Mang atas Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Dengan demikian, Indonesia tinggal menunggu lawan di semi final antara Korea atau tuan rumah China yang baru akan bertanding malam ini.


Poin pertama diamankan tim Thomas Indonesia atas Hong Kong lewat kemenangan Tommy Sugiarto dari Ng Ka Long Angus, 11-21, 21-19, 21-15. Tim Thomas Indonesia sementara unggul 1-0 atas Hong Kong di laga babak delapan besar Piala Thomas 2016. “Sangat berat sekali untuk melangkah, berusaha melawan diri sendiri dan mengatasi tekanan. Meskipun kondisi saya seperti ini, hamstring paha kiri saya agak ketarik waktu melawan Tanongsak (Saensomboonsuk, Thailand),” kata Tommy usai laga. “Ini permainan beregu, kalau saya memikirkan diri sendiri, mungkin saya tidak sesemangat ini. Saya diingatkan pelatih, meski saya merasakan sakit, tetapi saya tetap konsentrasi dan berjuang demi tim. Mau apapun hasilnya, yang penting saya sudah melakukan yang terbaik,” tambah pemain rangking delapan dunia ini.


Tim Thomas Hong Kong berhasil membuat kejutan dalam laga melawan Indonesia di babak perempat final Piala Thomas 2016. Or Chin Chung/Tang Chung Man sukses menundukkan pasangan andalan Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dalam dua game langsung dengan skor 21-17, 21-19. Kedudukan kedua tim kini imbang 1-1. Penampilan pasangan Juara Dunia 2013 dan 2015 ini memang bisa dikatakan under-performed. Dari segi pertahanan, Hendra/Ahsan masih sering gagal membendung smash-smash menukik yang dilancarkan Or/Tang. Serangan-serangan Hendra/Ahsan pun tak setajam biasanya. Pada laga penyisihan grup B beberapa hari lalu, Hendra/Ahsan juga dibuat kesulitan dan terpaksa menjalani setting sebelum akhirnya menang 22-20, 22-20. “Lawan lebih unggul di poin-poin kritis, mereka terus menekan, kami tidak siap di sini dan terlalu terburu-buru. Sebetulnya strategi yang sudah kami persiapkan bisa berjalan, namun lawan memang lebih bagus hari ini,” jelas Hendra ketika ditanya soal permainan.


Jonatan Christie membuat tim Thomas Indonesia bisa sedikit bernafas lega. Setelah Hong Kong mampu menyamakan kedudukan 1-1, kemenangan Jonatan atas Hu Yun, membawa tim Indonesia kembali unggul 2-1 di pertandingan perempat final Piala Thomas 2016. Menang dengan relatif mudah di game pertama, Jonatan mendapat perlawanan sengit dari Hu di game kedua. Kekuatan mental pemain muda ini betul-betul diuji. Pertama kalinya mengikuti turnamen sebesar Piala Thomas, Jonatan sudah harus mengemban tanggungjawab untuk membawa tim Indonesia balik unggul. Jonatan memenangkan laga melawan Hu dengan skor 21-14, 18-21, 21-16.


Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi menjadi penentu kemenangan tim Thomas Indonesia atas Hong Kong. Menang 3-1, Indonesia berhak untuk lolos ke babak semifinal Piala Thomas 2016. Pemenang laga peremapat final antara Tiongkok dan Korea akan menjadi calon lawan Indonesia di semifinal. “Setelah Jonatan menang memang kami semakin percaya diri, tetapi kami ingat pesan-pesan kapten (Hendra Setiawan), tidak boleh overconfident. Mengenai kekalahan ganda pertama, menurut saya ini adalah pertandingan beregu dimana kalau satu kalah, masih ada empat partai lagi. Kami harus saling mengisi,” kata Angga yang ditemui setelah pertandingan. “Kemenangan Jonatan memang membawa pengaruh ke permainan kami dan tadi kami memang sudah siap dari awal permainan. Kami hampir terbawa permainan lawan yang cepat dan keras, tetapi kami bisa mengontrol dan tetap di irama kami,” tambah Ricky.

Berikut hasil pertandingan perempat final Tim Thomas Indonesia vs Hong Kong (3-1):
Tommy Sugiarto vs Ng Ka Long Angus 11-21, 21-19, 21-15
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan vs Or Chin Chung/Tang Chun Man 17-21, 19-21
Jonatan Christie vs Hu Yun 21-14, 18-21, 21-16
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi vs Law Cheuk Him/Yeung Shing Choi 21-16, 21-14
Ihsan Maulana Mustofa vs Wei Nan – tidak dimainkan


Berbeda dengan Tim Thomas yang berhasil ke semi final, Tim Uber Indonesia harus terhenti di perempat final setelah di buat tak berdaya oleh Korea. Uber indonesia kalah telak 0-3 atas Korea yang di atas kertas memang lebih di unggulkan daripada Indonesia. Dimainkannya Greysia Polii yang kembali di pasangkan dengan Anggia Shitta Awanda, tidak dapat berbuat banyak ketika meladeni permainan ganda terbaik Korea JUNG Kyung Eun / SHIN Seung Chan.


Di mulai dari Febe yang tak berkutik melawan Sung Ji Hyun. Sebelum kehilangan game pertama, Febe sempat memberikan perlawanan kepada Sung. Febe tampil ulet dan rajin mengambil bola yang diarahkan Sung ke tiap sudut lapangan. Berkat kesabarannya, Febe yang tertinggal 6-11 memperkecil ketertinggalan menjadi 11-13. Akan tetapi, Sung kemudian tak memberi kesempatan pada Febe, pukulan-pukulan tajamnya semakin menyulitkan Febe. Kesalahan sendiri yang dilakukan Febe semakin membuatnya bermain dalam tekanan, Febe kehilangan game pertama. “Sebetulnya saya sudah mempersiapkan diri mau bermain seperti apa melawan Sung. Kami kan sudah beberapa kali bertemu. Sung sering menyerang area overhead saya, jadi saya sudah menjaga di bagian ini, antisipasi bola-bola yang diarahkan memanjang ke belakang,” ungkap Febe.


Kekalahan Greysia Polii/Anggia Shitta Awanda atas Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan, membuat tim Uber Indonesia kian tertinggal 0-2 dari Korea pada perempat final Piala Uber 2014. Partai kedua dimenangkan Jung/Shin dengan dua game langsung, 21-13, 21-19. Greysia/Anggia tak dapat berbuat banyak, pertahanan Jung/Shin yang kokoh, membuat Greysia/Anggia kesulitan menembus pertahanan lawan mereka tersebut. Smash keras Anggia dipadu dengan sambaran Greysia pun belum dapat merobek pertahanan Jung/Shin. “Mereka sudah dapat hawanya, kekuatan mereka begitu merata, mereka yakin banget saat melawan kami. Tetapi kami tetap berusaha untuk mencuri kemenangan dari nomor ganda, apapun akan kami coba untuk meraih kemenangan. Korea memang kali ini diatas kami, mereka lebih kuat dan lebih pintar mengambil kesempatan, saat posisi kami sulit,” jelas Greysia setelah permainan.


Meskipun belum berhasil memperpanjang nafas tim Uber, namun perjuangan Fitriani patut diapresiasi. Pemain muda Indonesia yang kini ada di peringkat 53 dunia, mampu memberi perlawanan terhadap Bae yang lebih berpengalaman dan peringkatnya lebih tinggi yaitu 14 dunia. Tak kenal lelah, permainan reli Fitriani begitu menyulitkan Bae. Namun sayang, Fitriani masih sering melakukan kesalahan sendiri yang akhirnya menguntungkan untuk lawan. “Alhamdulillah saya bisa mengimbangi permainan lawan yang rangkingnya jauh diatas saya, namun dia lebih matang dang lebih berpengalaman. Masih banyak yang mesti diperbaiki dari penampilan saya. Misalnya variasi pukulan, kecepatan kaki, power, serangan dan akurasi pukulan,” tutur Fitriani kepada Badmintonindonesia.org

Berikut hasil pertandingan babak perempat final antara tim Uber Indonesia vs Korea (0-3):
Maria Febe Kusumastuti vs Sung Ji Hyun 13-21, 12-21
Greysia Polii/Anggia Shitta Awanda vs Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan 13-21, 19-21
Fitriani vs Bae Yeon Ju 13-21, 21-14, 15-21
Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari vs Chang Ye Na/Lee So Hee – tidak dimainkan
Gregoria Mariska vs Kim Hyo Min – tidak dimainkan


source : http://badmintonindonesia.org/
Diubah oleh Ferie182 19-05-2016 11:27
0
30.7K
171
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Olahraga
Berita Olahraga
icon
15.1KThread4.3KAnggota
Tampilkan semua post
10perfection99Avatar border
10perfection99
#121
Tim Uber harus banyak berbenah. Tim Thomas ayo semangat emoticon-I Love Indonesia
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.