Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tyrex90anAvatar border
TS
tyrex90an
Tak Ternilai, My memories
Lo, yang sekarang sedang membaca tulisan ini pasti berbeda dengan diri lo 10 tahun lalu, 1 tahun lalu, bahkan kemarin.

Dalam rentang waktu itu, lo pasti punya kenangan, baik maupun buruk.

Begitu juga gw.


~~Tak Ternilai, My Memories~~


Quote:


Season 1 - Love

Quote:


Season 2 - Friends
Quote:



Season 3 - My Way
Quote:


Season 4 - soulmate

Quote:
Diubah oleh tyrex90an 13-11-2015 22:58
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
29.5K
421
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Tampilkan semua post
tyrex90anAvatar border
TS
tyrex90an
#118
Part 2


Gw meluruskan kelima jari tangan kanan gw, lalu gw arahkan tangan gw kedepannya,

"Gw Dika"

Wanita itu menyalami tangan gw

"Gw dah tau"


"Hah?"
Gw mengernyitkan dahi, mulut gw sedikit terbuka

"Hahaha Dika biasa aja kali ekspresinya, Gw Dahlia"

Dahlia tersenyum lagi, kali ini lebih sumringah, mungkin karena dia berhasil membuat gw terbengong-bengong. Gw hanya bisa meng'oh'kan sambil mengangguk-angguk.


"Ini gimana ceritanya kok lo bisa kesini sama Dahlan? Atau jangan-jangan Dahlan telat datang karena jemput lo"

Gw bertanya ke Dahlia. Kami mengobrol di pinggir pantai malam ini, kulit kacang rebus yang isinya sudah kami makan kami kumpulkan untuk dibuang di tempat sampah, tersisa masing-masing setengah botol minuman dingin diantara kami bertiga.

"Rumah gw dekat dengan rumahnya Dahlan, tadi sore kita sempat smsan. Lalu dia bilang mau ngabuburit ma lo malam ini, jadi gw ikut, bosen dirumah terus"

Dahlia menjelaskan.

"Gw pengen ketemu lo, lo ngga seneng ketemu gw Dik?"

Dahlia melanjutkan sambil mendekatkan wajahnya ke gw, menatap mata gw tajam dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Lo bertanya apa mau makan gw? Horor amat tuh mata"

Gw menyilangkan kedua tangan gw dibahu, lalu memundurkan sedikit badan.

"Hiiiiiii, dahlia kanibal ya mau makan gw?"

Gw berkata sambil menaik-turunkan bahu

"Jiaahh, cantik gini dibilang kanibal, awas ntar lo jatuh cinta ma gw hahaha"

"Heeh?"


Gw mengernyitkan dahi.

Gw memandanginya dari atas kebawah. Gw akui, Dahlia memang cantik, cantiknya tidak seperti kebanyakan wanita pada umumnya yang memamerkan aurat untuk memikat pria.

Tidak seperti wanita pada umumnya yang tampil dengan make up berlebihan.

Wanita didepan gw ini tampil sederhana, namun tetap saja cantik. Gw pernah dengar orang menyebutkan kata "Cantik Alami", mungkin seperti itulah Dahlia.

"Gw suka ma lo? Lah ini orang mau lo kemanain?"

Gw menunjuk Dahlan yang berada disebelah kiri gw dengan menggunakan Dagu. Dahlan masih sibuk membuka kulit kacang lalu memakan isinya.

Dahlan yang menangkap gw sedang menunjuknya, bertanya ke gw.

"Kenapa Dik?"

"Gapapa Lan, lanjutin aja makannya, enak ya?"

"Lumayan, tapi udah abis nih. gw nambah ya"

"Gilaa, udah 2 liter nih"

"Baru 2 literkan? Belum juga 3 liter"

"Iya emang, belum 3 liter. yaudah nambah seliter lagi supaya cukup 3 liter"

"Oke boss"


Gw kembali melirik Dahlia disebelah kanan gw yang sedang menikmati minuman dingin menggunakan sedotan.

"Gw beneran ga nyangka ketemu lo"

Gw menggelengkan kepala dengan sedikit tersenyum, sambil memaikan sedotan minuman dingin didepan gw.

"Yah emang sih, udah berapa tahun kita kenal ya, tapi ngga pernah ketemu"

"Kalo diingat-ingat lucu juga ya pas pertama kita kenal, lo nelpon gw marah-marah, nuduh gw selingkuhlah inilah itulah, tau-taunya salah sambung, hahaha"

"Jangan diingat dong Dika , malu gw nih"


Dahlia memukul bahu kanan gw. Lalu melanjutkan,

"tapi hebatnya waktu itu lo ngga marah balik, kalo orang lain pasti udah marah kali ya. Atau jangan-jangan lo ngga marah karena yang nelpon lo cewek? Hahaha"

"Njirr, ngenes amat gw hahaha"
"Tapi tadi gw kaget beneran lo datang sama Dahlan. Eh taunya rumah lo dekat dengan rumahnya Dahlan"

"Kali aja Jodoh Dika"

"Iya, Lo ma Dahlan jodoh"

"bukan Dahlan, tapi ma lo Dika"


Dahlia menatap gw, lalu kemudian menunduk sambil memainkan sedotan minuman dinginnya.

Udara dingin mulai menerjang kami, pukul 23.30, kami memutuskan untuk meninggalkan tempat ini.

~~~~~~~~~

Pagi ini mata gw disilaukan cahaya matahari dari jendela kamar gw, ternyata semalam jendelanya ngga gw tutup, pantesan aja dingin.

Gw memeluk badan gw sendiri, lalu menuju ke kamar mandi. 30 menit satu jam berikutnya gw sudah berada di area kampus.

Senin pagi ini jadwal kuliah gw di salah satu ruangan dilantai 2, gw menuju ke arah tangga.

Didepan gw, seorang wanita berjalan dengan perlahan dengan menenteng tas kecil ditangan kirinya.

Gw berjalan cepat kearahnya. Gw berada disampingnya saat dia menaiki anak tangga pertama.

"Selamat pagi Cher"

"Eh Dika, selamat pagi juga"

"Lantai 2 juga cher?"

"Iya Dik, lo juga ya?"

"Iya cher, hubungan lo dengan mas Arif gimana?"

"Udah dong dika jangan bahas itu lagi"

"Iya iya maaf"

"..........."

"..........."


Keheningan membawa kami sampai ke ruangan yang dituju Cherly.

"Gw masuk dulu ya Dik"

"Iya cher, sampai nanti"
Diubah oleh tyrex90an 04-11-2015 06:22
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.