Yap!
Life must go on! Akhirnya aku punya pacar juga. Walaupun ga ada yang menyangka aku akan punya pacar akhirnya. Buku-buku udah ditinggalin, gantian sama pacaran. Pacar pertamaku lebih tua dariku. Lebih expert! Hehehee, Bagus juga buat pembelajaran.



Selama 3 tahun lebih aku pacaran dengan Ad***. Masa SMA aku habiskan hanya dengan seorang wanita. Wanita yang cantik, dewasa, pinter dandan, perhatian sama aku, dan yang penting Njawani banget. Saking njawani itu, Ibuku aja suka banget sama cewek ini. Aku memang suka dia, sayang sama dia. Tak pernah kubiarkan sekalipun ada yang menyakiti dia. Selama 3 tahun lebih kita pacaran, kita hanya sekali pernah bertengkar. Sosok yang sempurna untuk dijadikan seorang pacar. Tapi, seperti kubilang, Krisya sudah punya tempat sendiri di hatiku, dan ga ada seorang cewekpun yang bisa gantiin dia. Entah aku berdosa sama pacarku itu atau nggak. Dia juga tak pernah tahu mengenai Krisya karena aku memang tak pernah menceritakan hal itu padanya. Temen-temenku yang tahu pun sudah aku ingatkan untuk tidak menceritakan mengenai Krisya. Krisya adalah masa lalu yang terkunci dalam peti besi. Dan sulit untuk menemukan kunci yang pas untuk membukanya.

3 Tahun masa SMA berlalu dengan cepat. Aku akhirnya masuk ke salah satu universitas yang ada di Bandung dengan logo bola dunia. Kata orang, ini adalah universitas telekomunikasi pertama dan satu-satunya di Indonesia (saat itu). Aku ambil jurusan S1 Teknik Informatika karena aku pikir jadi hacker itu pekerjaan yang keren! Setelah masuk dan kuliah disana, aku merasa salah jurusan! Semoga aku tersesat di jalan yang benar. Dan mulai saat itu pula, aku harus LDR dengan pacarku yang memilih untuk melanjutkan kuliah di UNS Solo. Kami menjalani masa LDR yang lumayan lama dan berat, karena itu pertama kalinya kita berada dalam keadaan saling jauh. Terlebih godaan di Bandung dengan cewek-ceweknya yang cantik juga membuat hubungan semakin berat. Hehehe.

Akhirnya, setelah 3 tahun 3 bulan dan 10 hari semenjak kita jadian, putus juga hubungan kita. Selama itu, kita baru sekali bertengkar dan pertengkaran itu memutuskan hubungan kita. Awalnya saat pertama kali LDR, Aku pikir aku yang tidak akan kuat, tapi ternyata dia yang lebih dulu tidak kuat dan memutuskan untuk berjalan dengan laki-laki lain. Hidup memang kumpulan pilihan. Choose for something new or choose for stick on the plan.

Bahkan ketika putus pun, aku masih memikirkan Krisya. Mungkin itu karma yang harus kuterima karena memilih untuk menjalin hubungan dengannya tapi tetap menyimpan perasaanku terhadap Krisya. Seharusnya ketika aku menjalin hubungan dengan seorang wanita, aku harus mengubur harapan dan cintaku terhadap Krisya. Tapi nyatanya Krisya masih memiliki tempat di hatiku. Walaupun Ad**** sendiri tak pernah tahu tentang Krisya, tapi tetap saja cintaku tak pernah tulus sepenuhnya untuk dia. Krisya masih di hatiku..