- Beranda
- Stories from the Heart
The secret admirer with two girls
...
TS
shinkacloud
The secret admirer with two girls
Quote:
"Sekarang gue sadar seberapa berharganya sesuatu yang kita bikin sendiri.
Gue banga sama karya-karya gue.
Meski karya gue gak se-eksis Font Arial, Times New Roman, Comic Sans yang dipake semua manusia.
Seenggaknya karya gue gak pasaran kaya ke tiga font itu.
Karya gue eklusif dan cuman gue doank yang punya karya ini dibumi.
Ini rasa baru dalam hidup gue.
Gue gak akan pernah berhenti untuk nyoba rasa lainnya.
Karena gue tau, hidup itu banyak rasa."
Short Movie - Bedtime Stories
Gue banga sama karya-karya gue.
Meski karya gue gak se-eksis Font Arial, Times New Roman, Comic Sans yang dipake semua manusia.
Seenggaknya karya gue gak pasaran kaya ke tiga font itu.
Karya gue eklusif dan cuman gue doank yang punya karya ini dibumi.
Ini rasa baru dalam hidup gue.
Gue gak akan pernah berhenti untuk nyoba rasa lainnya.
Karena gue tau, hidup itu banyak rasa."
Short Movie - Bedtime Stories
Quote:
SECRET ADMIRER


INDEKS SEASON 1
Spoiler for INDEKS SEASON 1:
INDEKS
1. PROLOG
2. Perjalanan Yang Penuh Bahaya
3. Earthquake in My Heart
4. Si Boy
5. Wallpaper dan Kotak Password
6. The Letter
7. Sheila
8. Marathon
9. Ketinggalan Rombongan
10. Perjalanan ke ujung genteng
11. Boy jatuh cinta ?
12. Kejadian Itu ??
13. Sukses !!
14. Masa Lalu Rara part 1
15. Masa Lalu Rara part 2
16. Kesempatan
17. Jalan atau nggak yah ???
18. Bataaaaaaal !!!
19. Jemput Sheila, Ini alternatif link jika update 19 nggak muncul (Alternatif Jemput Sheila)
20. Hari menyebalkan atau menyenangkan ??
21. The Letter 2
22. Lupaaaa
23. Galauuuu
24. Berantem...
25. Kenapa ?
26. Ketahuan
27 Bingung??
28. Nggak tepat...
29. Janji Sahabat!!
30. Ngakak...??????
31. Siapa yah???
32. Yolanda dan rencana ane
33. Kebaikan Sheila
34. Tembaak part 1
35. Tembaak part 2
36. Tembaak part 3
37. Pengantar Babak Akhir
38. Rara pake gaun?????
39. Emosi tingkat Dewa....
40. Siapa dan Kenapa ?
41. Danu
42. The Last Problem Part 1
43. The Last Problem Part 2
44. The Last problem "Harapan"
45. The Last Problem Part 3
46. The Last Problem Part 4
47. The Last Problem Part 5
48. The Last Problem Part 6
49. The Last Problem Part 7
50. The Last Problem Part 8
51. The Last Problem Part 9
52. The Last Problem Part 10
53. The Last Problem Part 11
54. The Last Problem Part 12
55. Isi Kotak Password
56. Lanjutan Isi Kotak Password
57. The Last Problem Part 13
58. The Last Problem Part Ending

1. PROLOG
2. Perjalanan Yang Penuh Bahaya
3. Earthquake in My Heart
4. Si Boy
5. Wallpaper dan Kotak Password
6. The Letter
7. Sheila
8. Marathon
9. Ketinggalan Rombongan
10. Perjalanan ke ujung genteng
11. Boy jatuh cinta ?
12. Kejadian Itu ??
13. Sukses !!
14. Masa Lalu Rara part 1
15. Masa Lalu Rara part 2
16. Kesempatan
17. Jalan atau nggak yah ???
18. Bataaaaaaal !!!
19. Jemput Sheila, Ini alternatif link jika update 19 nggak muncul (Alternatif Jemput Sheila)
20. Hari menyebalkan atau menyenangkan ??
21. The Letter 2
22. Lupaaaa
23. Galauuuu
24. Berantem...
25. Kenapa ?
26. Ketahuan
27 Bingung??
28. Nggak tepat...
29. Janji Sahabat!!
30. Ngakak...??????
31. Siapa yah???
32. Yolanda dan rencana ane
33. Kebaikan Sheila
34. Tembaak part 1
35. Tembaak part 2
36. Tembaak part 3
37. Pengantar Babak Akhir
38. Rara pake gaun?????
39. Emosi tingkat Dewa....
40. Siapa dan Kenapa ?
41. Danu
42. The Last Problem Part 1
43. The Last Problem Part 2
44. The Last problem "Harapan"
45. The Last Problem Part 3
46. The Last Problem Part 4
47. The Last Problem Part 5
48. The Last Problem Part 6
49. The Last Problem Part 7
50. The Last Problem Part 8
51. The Last Problem Part 9
52. The Last Problem Part 10
53. The Last Problem Part 11
54. The Last Problem Part 12
55. Isi Kotak Password
56. Lanjutan Isi Kotak Password
57. The Last Problem Part 13
58. The Last Problem Part Ending

INDEKS SEASON 2
Spoiler for INDEKS SEASON 2:
INDEKS LAST SEASON
Spoiler for INDEKS LAST SEASON:
Quote:
Bagi yang suka cerita ane... boleh dunk bagi-bagi
: 
atau 
Bagi yang nggak suka cerita ane... jangan di

Bagi yang suka dan yang gak suka... silahkan tinggalkan komentnya yah disini..
Quote:
RULES
1. Dilarang nanya real life TS
2. Dilarang OOT
3. Dilarang One Liner / Junk
1. Dilarang nanya real life TS
2. Dilarang OOT
3. Dilarang One Liner / Junk
Diubah oleh shinkacloud 14-10-2013 10:55
anasabila dan hafizlukman46 memberi reputasi
3
480.2K
Kutip
2.5K
Balasan
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
shinkacloud
#2012
Sebuah Tujuan Hidup
Quote:
Hari ini hari yang cerah, pas banget untuk hari dimana w masuk pertama kali ke kelas baru pada semester 3 ini dan entah sebuah keuntungan atau kesialan, w masuk ke kelas yang bisa dibilang “KELAS UNGGULAN”. W sendiri sampe sekarang gak pernah tahu, kenapa w bisa masuk ke kelas ini. Mungkin hanya sebuah keberuntungan..
Uhya.. nama w ciel, w kuliah di salah satu perguruan swasta di jakarta. W ngambil jurusan teknologi informasi. W juga nggak tau kenapa w ambil jurusan ini dan entah kenapa w mau ngambil jurusan ini? Padahal w nggak punya skill atau pengetahuan itu sama sekali. W aja baru kenal komputer dan internet pas sma. Malangnya nasib w yang terlalu kudet dan buta akan teknologi....
W selalu berpikir, kelas unggulan bakal terisi oleh anak-anak yang super pinter, lah iya dunk untuk masuk kelas ini aja ada seleksi IPK dan yang pasti IPK anak-anak kelas ini pasti sudah setinggi langit. Dan semua itu terbukti saat w masuk kelas pertama kali, tidak ada sama sekali suara bising. Semua sibuk dengan binder dan pulpen mereka. Sedikit yang berbicara dengan orang yang sudah mereka kenal sebelumnya. Suasana langsung berubah hening saat dosen sudah masuk dan saat dosen sedang menjelaskan persamaan matematika yang entah kenapa melihat rumusnya saja sudah membuat mata w muter-muter, anak-anak yang lain malah sangat antusias dengan menulis apa yang ada pada papan tulis di kertas mereka. W hanya bisa tersenyum dengan air mata dan berkata “kenapa w masuk ke kelas ini ?”. Saat dosen memberikan soal di papan tulis dan meminta mahasiswanya untuk menyelesaikan soal itu. W berusaha untuk mencari posisi yang enak dimana dosen tersebut tidak bisa melihat w. Saat w sibuk mencari posisi, anak-anak yang lain malah dengan semangat 45 mengangkat tangan mereka untuk menawarkan diri menyelesaikan soal tersebut. Sekali lagi, w hanya bisa tersenyum dan menitihkan sebutir air mata, “Kenapa w masuk ke kelas ini ?”
Setelah w bergaul dan membiasakan dengan aktivitas mereka, w sadar ternyata kelas unggulan tidak selalu merasa kelas unggulan. Kami yang berada didalam sini hanya manusia biasa yang tidak berbeda dengan manusia yang lain. Kami bisa berada disini, mungkin hanya karena kami punya sedikit keberuntungan yang lebih dari yang lain. Benar kata pepatah, “Tidak kenal maka tidak sayang”, setelah w mengenal mereka, mereka sama dengan teman-teman w yang biasa yang suka usil, ngecengin, mesuum, menyalakan “WIFI” (maksudnya cari cewek-cewek cantik yang bisa bikin mata seger), males nyatet yang akhirnya berujung foto copy catetan sama cewek terajin di kelas (hhmm.. jgn GR yah, shishi), malah saat ujian kami juga masih saling contek-mencontek dan kerja sama. Tapi w nggak pernah meragukan mereka, mereka punya suatu keahlian yang membuat mereka masuk ke kelas ini dan w merasa, itu adalah alasan kenapa mereka masuk kelas ini. Seperti contohnya:
BrucWen “Reinkarnasi Batman”, dia salah satu anak yang sangat mahir semua yang berurusan dengan PHP, HTML, dan lain-lainnya lah menyangkut dengan web. BruceWen tidak sendiri, dia ditemani sama reinkarnasi catwoman tentunya yaitu agnes. Tidak beda juga dengan MaheStrong yang ahli dalam web dan design juga. Di bidang design, tidak hanya ada mahesa tapi yudha kecil dan harun yang super dalam design. Dalam dunia jaringan, kelas w punya bang yudha. Untuk soal hardware, dikelas kami ada seorang Bapak Teknologi “Seno” dengan spesialisasi VGA EKSTERNAL.. Woooggghhh.Sedangkan untuk database, rata-rata anak-anak cewek dikelas w ahli dalam database dan ada juga yang beberapa ahli di design. Di bidang programmer, yang paling menonjol itu Oji dengan OjiZilla (browser buatan sendiri), Mr. Shatria yang sangat ahli dalam java, nurul klu ini mah jgn ditanya lagi, dan ijat si serba bisa. Terus ada andre si audiophile, Syauqi Kakak Kedua, Rianda web dengan VRnya, ghaffar dengan game bajajnya, kiki dengan keimutannya, dendi dengan kesholehannya, novan dengan telur-telurnya, habib dengan keafganannya,arif dengan hasutan mesumnya, ngkoh dengah gaya mengibas rambutnya, ijul dengan kegiatan coding dan mengajinya, uni dengan kerajinannya, andiny dengan kemiripannya dengan Ve “JKT 48” (omgg.. lesu) dan lolll kenapa yang terakhir-akhir jadi ngaco.. sudahlah dan maaf yang tidak disebut satu-satu kerena keterbatasan tempat, ruang dan waktu.. shishishi. Sedangkan w, w ahli dalam *hehehe* hanya w yang tahu.
Dikelas ini ada 2 orang yang sangat mendominasi kelas, pertama seorang cewek cantik , ramah, sopan, baik , tidak sombong, mudah bergaul dengan siapa aja, ceria dan yang paling utama se*y (kena sensor). Cewek ini namanya Rara, yang konon katanya rara merupakan cewek terpinter seangkatan w dan dia punya IPK yang nyaris 4 atau lebih tepatnya 3,95.. omgggggg. Walau dengan IPK seperti itu, rara nggak pernah sombong. Dy selalu mau menolong teman-temannya yang meminta bantuan ke dy. Aduuhh.. tipe w banget ini.. tapi mau gak yah ma w.. (menghela napas). Hanya satu orang yang berada diatas rara, yaitu anka. Seorang cowok yang menurut w sangat pendiem, tertutup dan tidak mempedulikan keadaan sekelilingnya. Dia selalu duduk dipojok dan sibuk dengan laptopnya setiap saat. Saat pelajaran selesai, dia langsung pergi entah kemana. Dimata w, anka adalah orang yang sombong, tipe temen yang paling nggak cocok sama w. Dan IPK anka adalah yang tertinggi di angkatan w, dengan IPK sempurna 4.
Setelah setahun berlalu, ikatan persahabatan kami dengan anak-anak kelas ini semakin erat dengan rara sebagai pusat dari persahabatan kami. Selama setahun ini, rara banyak berjasa membantu anak-anak kelas dalam membantu masalah-masalah yang kami punya. Hanya satu orang yang tidak termasuk dalam ikatan persahabat kami yaitu anka. Beda 180 derajat sama rara, anka sama sekali gak berniat untuk bersahabat dengan kami. Seolah – olah keberadaan kami hanya bakal mengganggu dy. Dengan sifat anka yang seperti itu, tidak ada yang mau menjadi temannya kecuali rara. Ya.. hanya rara yang masih mau berteman dengan dy dan hanya dengan rara sepertinya anka mau berbicara. Mungkin anka menganggap hanya rara yang pantas berteman dengan dy dan anak yang selain rara hanya “sampah”.
Anka jarang sekali masuk kelas, dia hanya masuk hanya untuk melengkapi presentasi kehadiran saja sehingga bisa ikut ujian. Sekali dia masuk pun, dia tidak pernah mencatat atau mengerjakan tugas sama sekali. Tapi entah kenapa nilai dia selalu bagus dan selalu dapat A. W iri dengan bakat anka yang dilahirkan sebagai seorang jenius. Tetapi kenapa dengan bakat yang seperti itu, dia hanya menyia-nyiakan begitu aja. Dia gak pernah melihat w apa, yang selalu berusaha sangat keras hanya untuk mendapatkan nilai B. W selalu kesel, kenapa seorang seperti anka diberikan kejeniusan, kenapa nggak w ? kenapa nggak yang lain yang memiliki sifat rajin dan kemauan ingin maju? Kenapa harus dia? W merasa dia orang yang paling beruntung di dunia ini yang diberikan kejeniusan. Dia bisa aja jadi programmer, system analist, designer, atau apapun yang dia ingin kan karena dia emang diberikan kejeniusan disemua bidang, tapi dia malah malas-malasan dengan kejeniusan itu. w benci itu semua, w yang nggak punya kemampuan apa-apa harus berpikiran mati-matian untuk menentukan “mau kerja apa w, setelah w lulus ini?”.
Pernah suatu ketika, w pernah satu kelompok sama anka dan kebetulan tugas yang diberikan sedikit rumit yaitu membuat suatu sistem dalam kasus yang nyata. Kelompok w memutuskan untuk membuat sebuah sistem baru untuk pembelian secara on-line. Kami sekelompok berencana pergi untuk sebuah distro untuk meninjau dan meminta ijin kepada distro tersebut untuk membuatkan sistem baru karena dalam tugas ini harus memiliki instansi yang nyata. Waktu sebulan untuk menyelesaikan projek ini. Selama kelompok bekerja, anka tidak pernah ikut serta dalam peninjauan ke distro tapi dia selalu hadir saat rapat di kelas dan dia selalu mengerjakan dengan sempurna tugas-tugas yang kami kasih ke dy. Tidak berasa deadline tugas tinggal besuk, sedangkan sistem kami buat baru selesai 60%. Ini membuat semua anggota kelompok kami panik 7 keliling, walaupun kami begadang untuk menyelesaikannya, w nggak yakin bakal selesai sampe 85 persen. Tiba-tiba malamnya di grup chat fb kelompok kami, anka mengepost sistem yang sudah jadi 100% dengan panduan dan tutorial bagaimana cara membuat, bagaimana sistem ini bekerja dan lain-lain. Dengan otak w yang pas-pasan aja, w dengan mudah mengerti bagaimana sistem ini bekerja dan bagaimana sistem ini dibuat setelah membaca panduan dan tutorialnya. Esoknya kami pun presentasikan sistem kami dan anka nggak masuk saat itu. Setelah kami presentasikan sistem kami, dosen mengatakan kalau sistem yang kami sangat bagus dan efisien. Kami pun dapat nilai A untuk projek ini. Saat sistem ini di uji coba di distro, pemilik distro malah pengen menggunakan sistem ini untuk distronya dan berniat membeli sistem ini. Dan setelah itu, w baru sadar kalau setiap kelompok yang ada anka didalamnya selalu mendapat nilai A. Entah harus senang atau apa, tapi saat anka melakukan post sistem yang dibuatnya di chat grup, w merasa kalau dy berkata seperti ini “Kalian gak bisa apa-apa tanpa bantuan w”.
Bosen ah.. cerita anka mulu, mari ganti cerita ke rara. Rara dikelas w seperti malaikat yang selalu membantu teman-temannya. Pernah saat ujian praktikum, nisa kelupaan membawa Laporan Akhir (LA) ujian praktikumnya sedangkan dia tidak bawa mentahan LA-nya itu untuk di print kembali. Saat itu nisa nangis dan pengen balik, padahal praktek dikit lagi dimulai. Saat itu rara sedang duduk dengan disamping anka. Saat w perhatikan mereka, mereka sangat bertolak belakang. Rara sangat sedih dan peduli dengan nisa sedangkan anka hanya nunduk dan seolah-olah tidak peduli dengan apa yang terjadi “Itu masalah lu, bukan masalah w”. Saat kelas w sudah mulai masuk ke ruang praktikum, nisa masih nangis dan sudah pasrah tidak ikut praktikum padahal praktikum itu penting, rara memanggil nisa dan memberikan sebuah LA untuk nisa.
Rara : nih nis, LA buat lu.. (sambil memberikan LA ke nisa)
Nisa : ni LA sapa ra ? (sambil nangis)
Rara : ini LA w kok, ini LA w buat sebelum w bikin LA w yang ini. Tenang aja, LA ini bener-bener beda sama LA w yang ini (sambil menunjukan LA nya)
Nisa : bener nih ra, LA ini buat w.. ?
Rara : iya..
Nisa : makasih yah.. (sambil memeluk rara)
Dan pada akhirnya, nisa pun diperbolehkan ikut praktikum. Anak-anak yang lain pun merasa lega karena nisa bisa ikut praktikum ujian. Praktikum ujian pun dimulai. Setelah beberapa jam, akhirnya ujian pun selesai. Dan saat pergi meninggalkan ruang praktikum, w baru sadar kalau anka gak ikut ujian. W langsung berpikir pasti dy berpikir “Tanpa praktikum pun, w udah menguasai itu semua. Jadi penting praktikum?”
Saat ada teman kami yang kesusahan baik itu di bidang pelajaran ataupun tidak, rara selalu membantu kami. Disaat ada teman kami yang kesulitan untuk membayar kuliah dan teman kami sudah bersiap untuk cuti, rara mencegah dy. Dia berkata, akan bilang ke pamannya untuk memberikan bantuan ke temennya itu. Pada akhirnya, pamannya rara memberikan bantuan dan teman kami pun akhirnya bisa membayar kuliah. Disaat temen w ada masalah dengan sidang PI na, karena terlambat datang dan penguji tidak mau mengujinya. Rara berusaha membujuk penguji tersebut dan akhirnya penguji pun mau memberi kesempatan temen w itu.
Rara merupakan dewi penolong bagi kami, rara begitu sempurna sebagai seorang cewek. Tidak heran banyak cowok yang ingin jadi pacarnya, termasuk w (ngarep). W sering melihat rara diajak cowok untuk jalan, tapi rara selalu menolaknya dengan halus. Jangankan jalan, yang nembak dia pun sudah gak terhitung jumlahnya tapi jawabannya rara selalu sama yaitu “TIDAK”. W mulai penasaran, kenapa rara selalu menolak orang yang nembak dy? Apa karena memang gak suka sama cowok itu atau sebenernya dy sudah punya pacar? Omg.. semoga alasanya sebenernya memang gak suka, kalau dia udah pacar, hilang sudah harapan w. Penasaran w semakin hari semakin tinggi, jadi ketika w sedang berduaan sama rara, w pun menanyakan rara tentang “pacar”.
Cieel : ra, lu kenapa selalu nolak cowok yang nembak lu?
Rara : memang w gak suka mereka kok
Cieel : Yes
Rara : yes?
Cieel : nggak... haha.. (merasa lega, karena itu alasannya rara nolak semua cowok)
Cieel : tapi sebenernya, lu punya cowok gak sih ra? (masih penasaran)
Rara : (hanya tersenyum)
Saat melihat senyuman rara, dalam hati w menangis. Rara bukan orang yang suka boong, dengan melihat senyumannya aja w mengerti kalau dia udah pacar dan dia tidak mau berbicara akan hal itu kepada orang lain makanya dia menjawabnya dengan senyum. Yaaaa aampuunn.. belum nembak aja, w udah ditolak.. nasib nasib .. W merasa ibu w datang di pikiran w, terus ibuku meng ‘puk-puk’ punggung w dan berkata “malang sekali nasibmu nak”.
Uhya.. nama w ciel, w kuliah di salah satu perguruan swasta di jakarta. W ngambil jurusan teknologi informasi. W juga nggak tau kenapa w ambil jurusan ini dan entah kenapa w mau ngambil jurusan ini? Padahal w nggak punya skill atau pengetahuan itu sama sekali. W aja baru kenal komputer dan internet pas sma. Malangnya nasib w yang terlalu kudet dan buta akan teknologi....
W selalu berpikir, kelas unggulan bakal terisi oleh anak-anak yang super pinter, lah iya dunk untuk masuk kelas ini aja ada seleksi IPK dan yang pasti IPK anak-anak kelas ini pasti sudah setinggi langit. Dan semua itu terbukti saat w masuk kelas pertama kali, tidak ada sama sekali suara bising. Semua sibuk dengan binder dan pulpen mereka. Sedikit yang berbicara dengan orang yang sudah mereka kenal sebelumnya. Suasana langsung berubah hening saat dosen sudah masuk dan saat dosen sedang menjelaskan persamaan matematika yang entah kenapa melihat rumusnya saja sudah membuat mata w muter-muter, anak-anak yang lain malah sangat antusias dengan menulis apa yang ada pada papan tulis di kertas mereka. W hanya bisa tersenyum dengan air mata dan berkata “kenapa w masuk ke kelas ini ?”. Saat dosen memberikan soal di papan tulis dan meminta mahasiswanya untuk menyelesaikan soal itu. W berusaha untuk mencari posisi yang enak dimana dosen tersebut tidak bisa melihat w. Saat w sibuk mencari posisi, anak-anak yang lain malah dengan semangat 45 mengangkat tangan mereka untuk menawarkan diri menyelesaikan soal tersebut. Sekali lagi, w hanya bisa tersenyum dan menitihkan sebutir air mata, “Kenapa w masuk ke kelas ini ?”
Setelah w bergaul dan membiasakan dengan aktivitas mereka, w sadar ternyata kelas unggulan tidak selalu merasa kelas unggulan. Kami yang berada didalam sini hanya manusia biasa yang tidak berbeda dengan manusia yang lain. Kami bisa berada disini, mungkin hanya karena kami punya sedikit keberuntungan yang lebih dari yang lain. Benar kata pepatah, “Tidak kenal maka tidak sayang”, setelah w mengenal mereka, mereka sama dengan teman-teman w yang biasa yang suka usil, ngecengin, mesuum, menyalakan “WIFI” (maksudnya cari cewek-cewek cantik yang bisa bikin mata seger), males nyatet yang akhirnya berujung foto copy catetan sama cewek terajin di kelas (hhmm.. jgn GR yah, shishi), malah saat ujian kami juga masih saling contek-mencontek dan kerja sama. Tapi w nggak pernah meragukan mereka, mereka punya suatu keahlian yang membuat mereka masuk ke kelas ini dan w merasa, itu adalah alasan kenapa mereka masuk kelas ini. Seperti contohnya:
BrucWen “Reinkarnasi Batman”, dia salah satu anak yang sangat mahir semua yang berurusan dengan PHP, HTML, dan lain-lainnya lah menyangkut dengan web. BruceWen tidak sendiri, dia ditemani sama reinkarnasi catwoman tentunya yaitu agnes. Tidak beda juga dengan MaheStrong yang ahli dalam web dan design juga. Di bidang design, tidak hanya ada mahesa tapi yudha kecil dan harun yang super dalam design. Dalam dunia jaringan, kelas w punya bang yudha. Untuk soal hardware, dikelas kami ada seorang Bapak Teknologi “Seno” dengan spesialisasi VGA EKSTERNAL.. Woooggghhh.Sedangkan untuk database, rata-rata anak-anak cewek dikelas w ahli dalam database dan ada juga yang beberapa ahli di design. Di bidang programmer, yang paling menonjol itu Oji dengan OjiZilla (browser buatan sendiri), Mr. Shatria yang sangat ahli dalam java, nurul klu ini mah jgn ditanya lagi, dan ijat si serba bisa. Terus ada andre si audiophile, Syauqi Kakak Kedua, Rianda web dengan VRnya, ghaffar dengan game bajajnya, kiki dengan keimutannya, dendi dengan kesholehannya, novan dengan telur-telurnya, habib dengan keafganannya,arif dengan hasutan mesumnya, ngkoh dengah gaya mengibas rambutnya, ijul dengan kegiatan coding dan mengajinya, uni dengan kerajinannya, andiny dengan kemiripannya dengan Ve “JKT 48” (omgg.. lesu) dan lolll kenapa yang terakhir-akhir jadi ngaco.. sudahlah dan maaf yang tidak disebut satu-satu kerena keterbatasan tempat, ruang dan waktu.. shishishi. Sedangkan w, w ahli dalam *hehehe* hanya w yang tahu.
Dikelas ini ada 2 orang yang sangat mendominasi kelas, pertama seorang cewek cantik , ramah, sopan, baik , tidak sombong, mudah bergaul dengan siapa aja, ceria dan yang paling utama se*y (kena sensor). Cewek ini namanya Rara, yang konon katanya rara merupakan cewek terpinter seangkatan w dan dia punya IPK yang nyaris 4 atau lebih tepatnya 3,95.. omgggggg. Walau dengan IPK seperti itu, rara nggak pernah sombong. Dy selalu mau menolong teman-temannya yang meminta bantuan ke dy. Aduuhh.. tipe w banget ini.. tapi mau gak yah ma w.. (menghela napas). Hanya satu orang yang berada diatas rara, yaitu anka. Seorang cowok yang menurut w sangat pendiem, tertutup dan tidak mempedulikan keadaan sekelilingnya. Dia selalu duduk dipojok dan sibuk dengan laptopnya setiap saat. Saat pelajaran selesai, dia langsung pergi entah kemana. Dimata w, anka adalah orang yang sombong, tipe temen yang paling nggak cocok sama w. Dan IPK anka adalah yang tertinggi di angkatan w, dengan IPK sempurna 4.
Setelah setahun berlalu, ikatan persahabatan kami dengan anak-anak kelas ini semakin erat dengan rara sebagai pusat dari persahabatan kami. Selama setahun ini, rara banyak berjasa membantu anak-anak kelas dalam membantu masalah-masalah yang kami punya. Hanya satu orang yang tidak termasuk dalam ikatan persahabat kami yaitu anka. Beda 180 derajat sama rara, anka sama sekali gak berniat untuk bersahabat dengan kami. Seolah – olah keberadaan kami hanya bakal mengganggu dy. Dengan sifat anka yang seperti itu, tidak ada yang mau menjadi temannya kecuali rara. Ya.. hanya rara yang masih mau berteman dengan dy dan hanya dengan rara sepertinya anka mau berbicara. Mungkin anka menganggap hanya rara yang pantas berteman dengan dy dan anak yang selain rara hanya “sampah”.
Anka jarang sekali masuk kelas, dia hanya masuk hanya untuk melengkapi presentasi kehadiran saja sehingga bisa ikut ujian. Sekali dia masuk pun, dia tidak pernah mencatat atau mengerjakan tugas sama sekali. Tapi entah kenapa nilai dia selalu bagus dan selalu dapat A. W iri dengan bakat anka yang dilahirkan sebagai seorang jenius. Tetapi kenapa dengan bakat yang seperti itu, dia hanya menyia-nyiakan begitu aja. Dia gak pernah melihat w apa, yang selalu berusaha sangat keras hanya untuk mendapatkan nilai B. W selalu kesel, kenapa seorang seperti anka diberikan kejeniusan, kenapa nggak w ? kenapa nggak yang lain yang memiliki sifat rajin dan kemauan ingin maju? Kenapa harus dia? W merasa dia orang yang paling beruntung di dunia ini yang diberikan kejeniusan. Dia bisa aja jadi programmer, system analist, designer, atau apapun yang dia ingin kan karena dia emang diberikan kejeniusan disemua bidang, tapi dia malah malas-malasan dengan kejeniusan itu. w benci itu semua, w yang nggak punya kemampuan apa-apa harus berpikiran mati-matian untuk menentukan “mau kerja apa w, setelah w lulus ini?”.
Pernah suatu ketika, w pernah satu kelompok sama anka dan kebetulan tugas yang diberikan sedikit rumit yaitu membuat suatu sistem dalam kasus yang nyata. Kelompok w memutuskan untuk membuat sebuah sistem baru untuk pembelian secara on-line. Kami sekelompok berencana pergi untuk sebuah distro untuk meninjau dan meminta ijin kepada distro tersebut untuk membuatkan sistem baru karena dalam tugas ini harus memiliki instansi yang nyata. Waktu sebulan untuk menyelesaikan projek ini. Selama kelompok bekerja, anka tidak pernah ikut serta dalam peninjauan ke distro tapi dia selalu hadir saat rapat di kelas dan dia selalu mengerjakan dengan sempurna tugas-tugas yang kami kasih ke dy. Tidak berasa deadline tugas tinggal besuk, sedangkan sistem kami buat baru selesai 60%. Ini membuat semua anggota kelompok kami panik 7 keliling, walaupun kami begadang untuk menyelesaikannya, w nggak yakin bakal selesai sampe 85 persen. Tiba-tiba malamnya di grup chat fb kelompok kami, anka mengepost sistem yang sudah jadi 100% dengan panduan dan tutorial bagaimana cara membuat, bagaimana sistem ini bekerja dan lain-lain. Dengan otak w yang pas-pasan aja, w dengan mudah mengerti bagaimana sistem ini bekerja dan bagaimana sistem ini dibuat setelah membaca panduan dan tutorialnya. Esoknya kami pun presentasikan sistem kami dan anka nggak masuk saat itu. Setelah kami presentasikan sistem kami, dosen mengatakan kalau sistem yang kami sangat bagus dan efisien. Kami pun dapat nilai A untuk projek ini. Saat sistem ini di uji coba di distro, pemilik distro malah pengen menggunakan sistem ini untuk distronya dan berniat membeli sistem ini. Dan setelah itu, w baru sadar kalau setiap kelompok yang ada anka didalamnya selalu mendapat nilai A. Entah harus senang atau apa, tapi saat anka melakukan post sistem yang dibuatnya di chat grup, w merasa kalau dy berkata seperti ini “Kalian gak bisa apa-apa tanpa bantuan w”.
Bosen ah.. cerita anka mulu, mari ganti cerita ke rara. Rara dikelas w seperti malaikat yang selalu membantu teman-temannya. Pernah saat ujian praktikum, nisa kelupaan membawa Laporan Akhir (LA) ujian praktikumnya sedangkan dia tidak bawa mentahan LA-nya itu untuk di print kembali. Saat itu nisa nangis dan pengen balik, padahal praktek dikit lagi dimulai. Saat itu rara sedang duduk dengan disamping anka. Saat w perhatikan mereka, mereka sangat bertolak belakang. Rara sangat sedih dan peduli dengan nisa sedangkan anka hanya nunduk dan seolah-olah tidak peduli dengan apa yang terjadi “Itu masalah lu, bukan masalah w”. Saat kelas w sudah mulai masuk ke ruang praktikum, nisa masih nangis dan sudah pasrah tidak ikut praktikum padahal praktikum itu penting, rara memanggil nisa dan memberikan sebuah LA untuk nisa.
Rara : nih nis, LA buat lu.. (sambil memberikan LA ke nisa)
Nisa : ni LA sapa ra ? (sambil nangis)
Rara : ini LA w kok, ini LA w buat sebelum w bikin LA w yang ini. Tenang aja, LA ini bener-bener beda sama LA w yang ini (sambil menunjukan LA nya)
Nisa : bener nih ra, LA ini buat w.. ?
Rara : iya..
Nisa : makasih yah.. (sambil memeluk rara)
Dan pada akhirnya, nisa pun diperbolehkan ikut praktikum. Anak-anak yang lain pun merasa lega karena nisa bisa ikut praktikum ujian. Praktikum ujian pun dimulai. Setelah beberapa jam, akhirnya ujian pun selesai. Dan saat pergi meninggalkan ruang praktikum, w baru sadar kalau anka gak ikut ujian. W langsung berpikir pasti dy berpikir “Tanpa praktikum pun, w udah menguasai itu semua. Jadi penting praktikum?”
Saat ada teman kami yang kesusahan baik itu di bidang pelajaran ataupun tidak, rara selalu membantu kami. Disaat ada teman kami yang kesulitan untuk membayar kuliah dan teman kami sudah bersiap untuk cuti, rara mencegah dy. Dia berkata, akan bilang ke pamannya untuk memberikan bantuan ke temennya itu. Pada akhirnya, pamannya rara memberikan bantuan dan teman kami pun akhirnya bisa membayar kuliah. Disaat temen w ada masalah dengan sidang PI na, karena terlambat datang dan penguji tidak mau mengujinya. Rara berusaha membujuk penguji tersebut dan akhirnya penguji pun mau memberi kesempatan temen w itu.
Rara merupakan dewi penolong bagi kami, rara begitu sempurna sebagai seorang cewek. Tidak heran banyak cowok yang ingin jadi pacarnya, termasuk w (ngarep). W sering melihat rara diajak cowok untuk jalan, tapi rara selalu menolaknya dengan halus. Jangankan jalan, yang nembak dia pun sudah gak terhitung jumlahnya tapi jawabannya rara selalu sama yaitu “TIDAK”. W mulai penasaran, kenapa rara selalu menolak orang yang nembak dy? Apa karena memang gak suka sama cowok itu atau sebenernya dy sudah punya pacar? Omg.. semoga alasanya sebenernya memang gak suka, kalau dia udah pacar, hilang sudah harapan w. Penasaran w semakin hari semakin tinggi, jadi ketika w sedang berduaan sama rara, w pun menanyakan rara tentang “pacar”.
Cieel : ra, lu kenapa selalu nolak cowok yang nembak lu?
Rara : memang w gak suka mereka kok
Cieel : Yes
Rara : yes?
Cieel : nggak... haha.. (merasa lega, karena itu alasannya rara nolak semua cowok)
Cieel : tapi sebenernya, lu punya cowok gak sih ra? (masih penasaran)
Rara : (hanya tersenyum)
Saat melihat senyuman rara, dalam hati w menangis. Rara bukan orang yang suka boong, dengan melihat senyumannya aja w mengerti kalau dia udah pacar dan dia tidak mau berbicara akan hal itu kepada orang lain makanya dia menjawabnya dengan senyum. Yaaaa aampuunn.. belum nembak aja, w udah ditolak.. nasib nasib .. W merasa ibu w datang di pikiran w, terus ibuku meng ‘puk-puk’ punggung w dan berkata “malang sekali nasibmu nak”.
0
Kutip
Balas