Kaskus

Story

audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
3 KONTRAKAN 1 KOST
3 KONTRAKAN 1 KOST
INTRO

Spoiler for NEW COVER:


Halo agan dan aganwati sekalian...setelah lama jadi silent reader akhirnya aku mutusin juga untuk nyeritain kisah hidupku yang kayak permen nano-nano (itu lho yang manis asem asin rame rasanyaemoticon-Ngakak). Sebelum aku nyeritain kisah ini aku mau kenalin diri dulu.Namaku Rian dan ini nama asli ku lho (terus agan harus bilang "wow" gitu?emoticon-Ngakak).Cukup namaku aja yang asli dan nama tokoh-tokoh lain aku samarin ya (Takut kena UU Pencemaran Polusi Udara...eh Pencemaran Nama Baik maksudnya emoticon-Malu (S)).

Sekarang umurku 24 tahun dan baru aja masuk kuliah S2 di kota Jogja berhati nyamanemoticon-Jempol.Sebelumnya aku kuliah S1 Teknik Sipil di Malang.Kota yang dulunya kota bunga dan berubah jadi kota ruko sekarang...hehehehe.
Durasi kisah ini terjadi 6 tahun lalu saat aku masih unyu-unyu bau penyu (halah...emoticon-Hammer2),masih jadi mahasiswa teknik yang penuh suka duka sampai aku jadi seperti ini (Seperti apa ya??emoticon-Bingung (S)).Semoga aja aku bisa terus Update kisahnya ya...jangan lupa kalo berkenan bisa kasih emoticon-Rate 5 Starudah cukup kok apalagi yang ngasih emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Intinya Selamat menikmati Kisah ini...emoticon-Angkat Beer

Quote:


Spoiler for PRAKONTRAKAN (Before 2007- 2007):


Spoiler for KONTRAKAN PERTAMA (2007-2008):


Spoiler for KONTRAKAN KEDUA (2008-2009):


Spoiler for KONTRAKAN KETIGA (2009-2011):

Index 2

Index 3
Polling
0 suara
Siapa karakter favorit agan di thread ini?
Diubah oleh audrianramanta 02-10-2013 06:58
fhy544Avatar border
efti108Avatar border
bagasdiamara269Avatar border
bagasdiamara269 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
1.3M
3.4K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
#2466
PART 35 Tangisan Ombak (4)

"Sebenarnya mau mu apa Dit ?"

Aku menghempaskan diri di kursi,bahkan ketika aku duduk aku tidak merasakan nyamannya, semua pikiranku terlalu sibuk memikirkan jawaban Adit didepanku.

"Aku ingin kejelasan masalah ini dan kenapa harus loe yang jadi penengah"

"Oke, kalo aku gak dibutuhin aku bisa keluar sekarang juga, beres kan ?"

"Gak, kamu disini aja Yan," Tika memberi isyarat tegas padaku, menyuruhku duduk kembali dan aku pun mengangkat bahuku.

Ruangan tempat aku berada wanginya semerbak, aku hafal bau parfum Tika yang biasanya ia pakai, menggelitik hidungku. Rasanya, seperti kembali ke zaman ketika kami berpacaran dulu.

Suara derak kayu terdengar di telingaku, asalanya dari kaki Rama yang sedikit setimentil menghentak-hentakkan kakinya di lantai kayu.

Sudah setengah jam aku disini, menjadi penengah masalah antara Tika,Rama dan Adit, bahkan Rama belum bersuara sepatah katapun. Konyolnya, sepertinya cuma aku yang dominan berbicara, berulang-ulang membeberkan masalah yang gak ada titik temunya.

"Aku ulangin lagi ya,sebenarnya masalah ini sederhana aja, cuma masalah komunikasi aja, dari sudut pandangku,sorry kalo aku subjektif,Adit kamu salah terlalu terbawa emosi mukulin Rama kemarin siang, Rama kamu itu laki-laki, dan aku kenal kamu sejak lama, mana harga dirimu dan nyalimu, cuma diem aja gak ada perlawanan dan Tika..." aku menatap Tika yang balas menatapku, matanya terlihat bengkak, mungkin seharian ia menangis."kamu juga harusnya bisa sedikit jujur sama Rama kan ?"

"Kamu pikir segampang itu bicara sama Rama dan bilang kalo aku pernah dihamilin sahabatnya sendiri dan mutusin aborsi, itu sama aja buka aib Yan !" jerit Tika histeris.Anehnya ia melotot ke arahku tanpa memandang Rama ataupun Adit sedikitpun. Seakan-akan aku yang patut disalahkan seutuhnya.

"Loe bisa tenang gak Tik..." tukas Adit cepat namun kembali disambar oleh Tika.

"Tenang ? kamu itu yang brengsek, aku gak nyangka kamu bisa setega itu ngehancurin kebahagiaan ku, kamu dulu udah janji gak akan ngungkit-ngungkit masa lalu, buktinya ?"

"Siapa yang mulai duluan kalo gak loe Tik, loe pikir segampang itu ninggalin gue tanpa kepastian, loe sendiri yang bilang kalo Rama udah gak bakal balikan sama loe lagi, oke anggep aja apa yang kita lakuin sampai-sampai loe hamil, itu salah gue, terlepas dari itu semua, gue bukan sampah yang bisa dicampakkan begitu aja dan Rama...ah fuck..." Adit memukul mejanya di dekatnya frustasi,ia nampaknya tak tau harus berbicara apa lagi.

Rama menggigit jari sejenak."Maaf ini sepenuhnya salahku"

"liat...Tik, loe mau sama cowok lembek kayak gini, fuck...loe itu kenapa sih Ma, gue gak pernah kenal Rama yang kayak gini..."

Suasana semakin menegang dalam diam, Tika membisu sambil menutup muka dengan telapak tangannya.Sementara Adit pandangannya tajam kearah Rama. Aku bagaikan penonton sandiwara bisu yang spekatakuler di ruangan ini.
"Aku sudah tau kalo Tika pernah aborsi, walaupun dia gak cerita sama aku, sorry tapi Wina udah cerita sama aku," kata Rama. Aku gak kenal siapa Wina, namun aku anggap kalau Wina teman SMA Tika dulu saat di Semarang.

"Wina ?"

"Iya...kira-kira beberapa taun lalu saat aku pelatihan di Semarang, Wina minta ketemuan sama aku, dia cerita semuanya, bagaimana akhirnya kamu sempat jadian sama Adit, lalu kamu yang nangis-nangis di bahu Wina cerita kalo sempat melakukan 'itu' sama Adit"

"Kenapa kamu diem aja selama ini Ma? kenapa kamu malah ngelamar aku" tanya Tika, air matanya udah menetes lagi."...paling gak aku gak perlu repot-repot menutupi ini semua, "

"Kamu boleh bilang aku bodoh, gak punya harga diri, aku terima itu semua, bahkan aku terima kalo Adit pernah ngehamilin kamu,aku gak pantas untuk membela harga diriku, karena aku sadar kalo Adit itu adalah sebuah karma buat aku"

Adit melongo mendengar jawaban Rama,sama melongonya dengan aku. "Karma...apaan?" tanyaku akhirnya bersuara.

"Karma, karena pernah berbuat gak adil sama kamu Yan" tunjuk Rama lesu kearahku. Sampai-sampai aku harus mendengarkan lambat-lambat kata-kata Rama yang bagiku jadi sulit dicerna maknanya.

Apa hubungannya aku dengan semua ini?

Rama pun melanjutkan ceritanya, bagaimana ia mulai suka dengan Tika sejak SD, bagaimana ia memanipulasi surat cinta dari ku untuk Tika hingga seakan-akan surat cinta itu asalnya dari Rama dan semua yang Rama lakukan untuk merebut Tika dari ku ( Lebih jelasnya baca edisi flashback Rama), dan kata-kata terakhir sebagai penutupan dari kisahnya adalah "Salahku adalah jauh-jauh hari aku gak mau mengakui, kalo diriku sudah kalah dari kamu Yan , kamu yang pantas buat Tika, bukan aku bukan juga Adit,"

Maka aku pun yang dari duduk dikursi dan mematung mendengar cerita Rama yang panjang lebar,

BRAAK

Aku gebrak meja seperti Adit barusan, namun kali ini lebih keras, sampai-sampai asbak di atas meja jatuh, puntung rokok bertebaran kemana-mana

"Kalian semua bego !"

Rama nampak terkejut, bukan karena suara gebrakan mejaku, namun lebih karena dikatakan bego oleh teman SD yang gak pernah marah satu kalipun padanya.

"Aku gak peduli sama karma yang kamu maksud itu,brengsek !!, aku sama sekali gak peduli, kalian pikir cinta itu kompetisi, cuma ada yang menang dan kalah ? kalian salah besar ! aku gak pernah merasa kalah atau menang dari kamu Ma, aku muak sama semua ini ! "

Adit tersentak dari lamunannya, tepat ketika aku membanting pintu dihadapan mereka bertiga, bahkan aku gak mau bersusah payah berhenti ketika Tika mencoba meneriaki nama di belakangku.

"Yan, mau kema..."

"Minggir !!" aku menabrak bahu Dedi yang hendak menyapaku, senyumnya langsung hilang seketika.

Langkah ku percepat , menyisiri pesisir yang gak ada habisnya, kakiku yang tanpa alas terbenam dalam-dalam di pasir, basah sampai betis, karena ombak mulai pasang.

Entah berapa lama aku berjalan, sampai aku meraskan kakiku tidak terbenam lagi di pasir, ada tektur kasar pulau karang yang menusuk-nusuk setiap inci kulitku, aku sudah sampai di sebuah gua karang, beberapa kepiting kecil, nampak berlarian dari satu lubang ke lubang lain menghindari ombak yang mengganas.

Dadaku sesak oleh perasaan yang berkecamuk, dan di antara momentum ombak dan karang aku pun berteriak hebat,sampai tenggorokanku serak dan air mata bergulir di mataku, .

emoticon-norose emoticon-noroseemoticon-norose

(BERSAMBUNG)
Diubah oleh audrianramanta 22-07-2013 10:33
jimmi2008
rendicf
sormin180
sormin180 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.