Kaskus

Story

audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
3 KONTRAKAN 1 KOST
3 KONTRAKAN 1 KOST
INTRO

Spoiler for NEW COVER:


Halo agan dan aganwati sekalian...setelah lama jadi silent reader akhirnya aku mutusin juga untuk nyeritain kisah hidupku yang kayak permen nano-nano (itu lho yang manis asem asin rame rasanyaemoticon-Ngakak). Sebelum aku nyeritain kisah ini aku mau kenalin diri dulu.Namaku Rian dan ini nama asli ku lho (terus agan harus bilang "wow" gitu?emoticon-Ngakak).Cukup namaku aja yang asli dan nama tokoh-tokoh lain aku samarin ya (Takut kena UU Pencemaran Polusi Udara...eh Pencemaran Nama Baik maksudnya emoticon-Malu (S)).

Sekarang umurku 24 tahun dan baru aja masuk kuliah S2 di kota Jogja berhati nyamanemoticon-Jempol.Sebelumnya aku kuliah S1 Teknik Sipil di Malang.Kota yang dulunya kota bunga dan berubah jadi kota ruko sekarang...hehehehe.
Durasi kisah ini terjadi 6 tahun lalu saat aku masih unyu-unyu bau penyu (halah...emoticon-Hammer2),masih jadi mahasiswa teknik yang penuh suka duka sampai aku jadi seperti ini (Seperti apa ya??emoticon-Bingung (S)).Semoga aja aku bisa terus Update kisahnya ya...jangan lupa kalo berkenan bisa kasih emoticon-Rate 5 Starudah cukup kok apalagi yang ngasih emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Intinya Selamat menikmati Kisah ini...emoticon-Angkat Beer

Quote:


Spoiler for PRAKONTRAKAN (Before 2007- 2007):


Spoiler for KONTRAKAN PERTAMA (2007-2008):


Spoiler for KONTRAKAN KEDUA (2008-2009):


Spoiler for KONTRAKAN KETIGA (2009-2011):

Index 2

Index 3
Polling
0 suara
Siapa karakter favorit agan di thread ini?
Diubah oleh audrianramanta 02-10-2013 06:58
fhy544Avatar border
efti108Avatar border
bagasdiamara269Avatar border
bagasdiamara269 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
1.3M
3.4K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
#2425
PART 32 Tangisan Ombak (1)
What the Hell !!

Jeritku dalam hati, ketika pandanganku menyapu pemandangan emosional didepanku. Otakku tak bisa mencerna setiap adegan yang aku lihat. Dan mungkin diam sejenak adalah keputusan terbaikku, ketimbang gegabah tanpa tahu penyebabnya.

Sari jatuh tersungkur di pasir, memegang pipinya, nampak meringis kesakitan sambil sorot matanya terkejut dan sedih, untungnya anak-anak cewek, Risva dan Retno membantunya bangun

"A-ada apa ini?" pekik Nindi di belakang bahuku.Terkejut bukan main.

Sementara tak jauh dari tempatku berdiri, ada Tika, termenung masih mengenakan gaunnya yang indah dan menawan, namun makeupnya luntur akibat air mata yang mengalir sedari tadi dipipinya.

Pasir putih itu tak lagi putih, ada bercak darah dari hidung Rama yang menetes dan penyebabnya adalah Adit, bak orang kesetanan ia masih memukuli Rama yang gak berdaya di hadapannya.

Dota dan Yanu yang pertama berusaha merelai mereka dengan susah payah. Kedua tangan Dota yang kerempeng memeluk bahu Adit yang jauh lebih atletis daripadanya sedangkan Yanu menarik kerahnya sekuat tenaga.
"Stop....stop....brengsek" Dota terjungkal menghantam tanah dengan sukses, ketika Adit tak mau dikekang, sementara Yanu masih bertahan dengan cengkramannya namun ia pun jatuh tersungkur pula oleh Adit.
"Bantuin Yan...!!" teriak Yanu jengkel sambil membersihkan mukanya yang belepotan pasir.

Aku pun yang terpaku sejenak, mencoba melakukan ancang-ancang dan berlari sekuat tenaga kemudian mendorong Adit dengan kerasnya tepat ketika ia hendak menerjang Rama yang sudah tak berdaya di tanah dan kami pun jatuh di pinggiran ombak.

Aku nyaris basah kuyup sekujur tubuh dan Adit yang nampaknya gak peduli lagi bangun terhuyung-huyung kehabisan tenaga.

"Minggir, ini urusan gue sama dia !!emoticon-Mad (S)" Adit berteriak entah kepadaku atau kepada semua orang yang masih pucat pasi melihat ini semua, kepalan tangannya dan sorot matanya tertuju pada Rama, yang tersengal-tersengal gak berdaya. mukanya merah padam.

"Dasar pengecut...ayo lawan gue, kalo loe emang sayang sama calon bini loe !!"

Aku gak tau siapa yang harus dibela, masih dengan sisa kekuatanku yang bisa aku lakukan mencengkram kaki Adit erat, berusaha membuatnya terjatuh lagi.Adit terhuyung-huyung lagi dan terjerembab ke pasir. Dota dan Yanu sudah menghampiri kami dan meringkus Adit, kali ini berhasil. Adit tak berkutik dicengkram oleh tiga orang dan kehabisan tenaga.

Selain suara ombak, isak tangis Tika lah yang pertama kali pecah, badannya bergetar namun tetap diam dipojokan melihat ini semua. Lalu ia pun berbalik arah dan berjalan cepat tanpa arah menjauhi kami semua.

"Kejar bodoh !" teriakku kepada Rama yang malah terpaku sedari tadi.
Rama masih gak bergeming, darahnya terus bercucuran di hidungnya. Ia membersihkan darahnya asal-asalan, memandangku dengan sorot matanya yang campur aduk lalu mengejar Tika, sambil meneriaki namanya.

Aku, Dota dan Yanu masih menahan tubuh Adit yang meronta-ronta" Kamu bisa diem gak, kita masih ada urusan disini,"

"Loe, gak tau masalahnya kunyuk !"

"Iya aku gak tau masalahmu, tapi yang jadi masalah kamu udah mukul Sari, aku paling jijik liat cowok mukul cewek !" Tatapku bengis kearah Adit. Sari sudah bangun sambil membersihkan pasir disekujur tubuhnya, masih terguncang dan sadar kalo namanya disebut-disebut olehku. Ia tidak terisak seperti Tika barusan, wajahnya cukup tegar dalam diam.

"Ayo mbak..kita pergi dari sini," tukas Retno dan Risva lembut sambil menggaet tubuh Sari menjauh, Nindi pun membeo ikut-ikutan pergi dengan tampang shocknya.

Tinggal kami berempat masih, tiga lawan satu, butuh beberapa waktu sampai akhirnya Adit benar-benar menyerah dan tidak lagi berusaha melepaskan diri.Maka kami pun membangunkannya dan menyeretnya ke tepian.
"Udah gue bisa bangun sendiri !" kata Adit tersengal namun tetap ada nada emosi dalam ucapannya.

"Kamu gak boleh kemana-mana, puas kamu ngerusak liburan kami !" hardik Dota.

"Persetan sama...."

Plak...kaskus-image

Pukulan telak dari Yanu dilayangkan ke pipi Adit, cukup membuatnya terdiam.Anehnya aku bisa melihat sekilas di kepuasan di wajah Yanu sehabis memukul Adit.

"Ayo pukul lagi,gue gak peduli,beraninya main keroyokan !!"

Dan perkataan Adit pun diiyakan oleh Yanu karena ia pun memukul Adit lagi untuk yang kedua kali, lebih keras sampai-sampai Adit terjerembab dan jatuh pingsan ke tanah.
kaskus-image
(BERSAMBUNG)
rendicf
sormin180
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.