Kaskus

Story

audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
3 KONTRAKAN 1 KOST
3 KONTRAKAN 1 KOST
INTRO

Spoiler for NEW COVER:


Halo agan dan aganwati sekalian...setelah lama jadi silent reader akhirnya aku mutusin juga untuk nyeritain kisah hidupku yang kayak permen nano-nano (itu lho yang manis asem asin rame rasanyaemoticon-Ngakak). Sebelum aku nyeritain kisah ini aku mau kenalin diri dulu.Namaku Rian dan ini nama asli ku lho (terus agan harus bilang "wow" gitu?emoticon-Ngakak).Cukup namaku aja yang asli dan nama tokoh-tokoh lain aku samarin ya (Takut kena UU Pencemaran Polusi Udara...eh Pencemaran Nama Baik maksudnya emoticon-Malu (S)).

Sekarang umurku 24 tahun dan baru aja masuk kuliah S2 di kota Jogja berhati nyamanemoticon-Jempol.Sebelumnya aku kuliah S1 Teknik Sipil di Malang.Kota yang dulunya kota bunga dan berubah jadi kota ruko sekarang...hehehehe.
Durasi kisah ini terjadi 6 tahun lalu saat aku masih unyu-unyu bau penyu (halah...emoticon-Hammer2),masih jadi mahasiswa teknik yang penuh suka duka sampai aku jadi seperti ini (Seperti apa ya??emoticon-Bingung (S)).Semoga aja aku bisa terus Update kisahnya ya...jangan lupa kalo berkenan bisa kasih emoticon-Rate 5 Starudah cukup kok apalagi yang ngasih emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Intinya Selamat menikmati Kisah ini...emoticon-Angkat Beer

Quote:


Spoiler for PRAKONTRAKAN (Before 2007- 2007):


Spoiler for KONTRAKAN PERTAMA (2007-2008):


Spoiler for KONTRAKAN KEDUA (2008-2009):


Spoiler for KONTRAKAN KETIGA (2009-2011):

Index 2

Index 3
Polling
0 suara
Siapa karakter favorit agan di thread ini?
Diubah oleh audrianramanta 02-10-2013 06:58
fhy544Avatar border
efti108Avatar border
bagasdiamara269Avatar border
bagasdiamara269 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
1.3M
3.4K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
#2385
PART 30 Foto Prewed (2)

Pagi menjelang siang dan akhirnya aku benar-benar tebangun oleh suara cewek yang aku percaya adalah Sari.

"Bangun, kebo...udah mau siang, diajakin anak-anak nyebrang pulau," ujar Sari sambil memandangku yang masih setengah tersadar di tempat tidur.Ekpresinya datar.

"Jam berapa sekarang ?kaskus-image"

"Jam 10 lebih, anak-anak ada di restauran deket bungalo, tinggal nungguin kamu aja" ujar Sari.

"Ah Sar, makasih ya udah dibangunin, tumben....," kataku mencoba tersenyum dengan muka berantakan dan rambut awut-awutan.

"Siapa juga yang mau bangunin kamu, aku mau ambil ini nih," Sari merenggut satu tas ukuran sedang di atas meja dekatku yang aku yakin isinya peralatan cewek. " ..kemarin Nindi minjem punyaku, ya udah sana cuci muka terus langsung nyusul ke restauran,"

Belum sejengkal Sari melewati pintu kamar, aku menghentikannya." anu....aku ngelewatin sesi foto prewednya Rama dan Tika ya Sar?" tanyaku mencoba basa-basi.

"Iya...tadi jam 6 pagi udah selesai, nanti sesi keduanya...byee...," jawab Sari tanpa repot-repot memalingkan mukanya kepadaku dan berlalu begitu saja meninggalkan ku yang sedang terduduk di ranjang sendirian.

dasar cewek, jaimnya kebangetenkaskus-image....umpatku dalam hati sambil mencoba menyeimbangkan diri.

Jelas angin pantai tadi malam sukses membuat badanku pegal-pegal. Andaikan gak ditungguin anak-anak, mungkin aku sudah melanjutkan tidurku lagi sekarang.

Sehabis mencuci muka, menggosok gigi, dan memutuskan pakai baju pantai agak kebesaran yang dibeli paksa Nindi untukku, aku menghampiri anak-anak yang menunggu dengan gusar di restauran, tampaknya cuma aku yang melewatkan sarapan karena tampak piring-piring mereka sudah bersih dari makanan.

"Sorry tadi malem gak bisa tidur rek," tukasku cepat bernada minta maaf sambil mengambil makanan prasmanan di pojokan restauran dan duduk disamping Nindi.

"Kamu itu tidur apa pingsan, susah banget dibangunin" ujar Nindi kesal sambil sok manja merapikan rambutku yang berdiri.

Sumpah saat itu Sari yang berjarak beberapa meter didepanku nampak melihat sepersekian detik, namun bergegas memalingkan wajahnya dan pura-pura sibuk ngobrol sama Adit yang tengah mengutak atik kameranya.

"Rian kalo udah tidur, biar gempa sekalipun gak mungkin bangun" jawab Dota sok mendramatisir sambil makan kacang pilus dengan rakus bersama Yanu.

"Kayak kamu gak aja kutu kupret emoticon-Metal!" kataku menjitak kepala Dota."eh...Dedi mana, terus calon pengantin mana?" tanyaku sambil melihat sekeliling.

"Rama sama Tika masih ganti baju di kamarnya, buat sesi foto ke dua,kalo Dedi ngecengin bule jepang di sana tuh" kata Risva sama Retno yang memutuskan pakai baju pantai kembaran.Aku memandang ke arah telunjuk Risva menunjuk, Dedi lagi pamer senyumnya yang menawan yang aku bilang lebih tepatnya nyengir kuda kepada bule jepang paruh baya.

"Ya ampun, tante-tante diembat juga ya, kebangetan jadi manusia" ujarku terkekeh geli.

"Biarin aja, kapan lagi tuh anak seneng, hidupnya menderita terus dari dulu" kata Yanu becanda, masih mengunyah kacangnya. "..ini tinggal nunggu calon pengantin aja terus kita berangkat kan Dit ?" tanya Yanu kepada Adit, dan cukup lama Adit gak menggubrisnya, masih sibuk dengan kameranya. Sampai-sampai Sari yang harus menjawab pertanyaan Yanu.

"Iya, kita nyebrang dua pulau, perahu buat kita nyebrang udah nungguin dari pagi tadi"

"Duilee....Adit songong bener gak jawab pertanyaanku," kata Yanu, aslinya bermaksud mencairkan suasana yang sedari tadi nyaris dingin. Tapi Adit bangkit dari kursinya.

"Gue cabut dulu guys, mau nyari angle yang pas buat nanti," tukas Adit dingin, berlalu dari pandangan kami yang mengernyit heran. Tampak Yanu yang paling kesal, karena setelah Adit berlalu ia langsung mengajukan protesnya ke Sari.

"Kenapa sih cowok mu tuh Sar, sok banget, sorry no offense, tapi dari kemarin bawaannya diem, menyendiri, kalo diajak main kartu ama anak-anak gak mau, lah terus fungsinya liburan kalo gak bareng-breng ngapain coba"
"Iya Sar, aku gak habis pikir, kemarin juga pas aku minta tolong baik-baik ambilin bola pantai, eh dia seenaknya aja ngeluyur pergi, kayak aku gak ada didepannya pikirnya aku pohon kelapa apa," Dota ikut-ikutan protes.

"Maaf ya Yanu, Dota, mungkin Adit lagi bad mood aja," kata Sari meminta maaf.

"Untungmu tuh cowokmu Sar, kalo...gak..." Dota meremas serbet didepanya, seakan-akan memperagakan , serbet itu lehernya Adit.

Tapi buru-buru ditenangin sama Risva dan Retno."Udah...udah...kalian itu berlebihan banget, ngerusak suasana libuaran aja, kan tadi udah dibilangin sama Mbak Sari, kalo Aditnya lagi bad mood"

"Gimana menurutmu yan?" tanya Yanu tiba-tiba kepadaku masih emosi.

"Yah biarin aja, urus, urusan kalian sendiri aja lah" jawabku sok cuek, That's not my problem.....ujarku menguatkan hati dan memilih asik menyantap hidangan di depanku. dariada mendengar anak-anak menyalahkan Adit via Sari.

Setelah Sari meminta maaf untuk kesekian kali kepada Yanu dan Dota, akhirnya dua anak itu reda juga emosinya, dan balik minta maaf ke Sari. Setelah itu, Rama dan Tika datang dari kamarnya menghampiri kami.

"Sorry ya lama nungguin teman-teman yuk kita berangkat, keburu siang," kata Rama yang mendadak keren dengan pakaian jas formal, di sampingnya Tika yang nampak cantik dari ujung kepala sampai kaki, mengenakan gaun terusan warna putih.Rambutnya diuntai, pakai bando putih yang sepadan dengan gaunnya. Sampai-sampai aku gak bisa melepaskan pandanganku padanya. Ia nampak malu-malu.

"Udah jangan diliatin terus, calon pengantin ku nih," Rama terkekeh menyombongkan kecantikan Tika sambil menyodok perutku cukup keras.
"Nemu dimana Ma ?" tanyaku.

"Enak aja kamu pikir barang apa !kaskus-image" Tika mendahului menjawabku pura-pura ngambek. "eh Adit mana? kok gak keliatan batang hidungnya?"

"Tadi katanya lagi nyari settingan yang pas di sana, aku panggilin anaknya ya" Sari tiba-tiba menjawab.

"Maaf ya Sar, ngerepotin" kata Tika sopan. Sopan sekali sampai-sampai janggal di telingaku mendengarnya.

"Ah gak apa-apa" jawab Sari lebih sopan dan tersenyum lembut ke arah Tika lalu berlalu pergi. Sambil membawa tas ranselnya. Anak-anak mungkin bisa dikelabui, tidak denganku, senyuman Sari tadi terlalu dipaksakan, aku kenal senyumannya bertahun-tahun, jauh lebih lama kenal daripada semua orang yang mengenalnya. Aku yakin wajah Sari yang ditutup-tutupi dengan senyum palsu, plus matanya yang kelihatan sembab. Pasti dia habis tengkar lagi dengan Adit...

Tapi sekali lagi that's not my problem...ujarku menguatkan hati, aku udah janji sama Sari sebelum kami berlibur gak akan ikut campur urusan masing-masing....

(BERSAMBUNG)
Masalah apa yang menunggu Rian...di pulau berikutnya...
Tunggu setelah Updatean selanjutnya.....
Diubah oleh audrianramanta 01-07-2013 17:27
rendicf
sormin180
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.