Kaskus

Story

audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
3 KONTRAKAN 1 KOST
3 KONTRAKAN 1 KOST
INTRO

Spoiler for NEW COVER:


Halo agan dan aganwati sekalian...setelah lama jadi silent reader akhirnya aku mutusin juga untuk nyeritain kisah hidupku yang kayak permen nano-nano (itu lho yang manis asem asin rame rasanyaemoticon-Ngakak). Sebelum aku nyeritain kisah ini aku mau kenalin diri dulu.Namaku Rian dan ini nama asli ku lho (terus agan harus bilang "wow" gitu?emoticon-Ngakak).Cukup namaku aja yang asli dan nama tokoh-tokoh lain aku samarin ya (Takut kena UU Pencemaran Polusi Udara...eh Pencemaran Nama Baik maksudnya emoticon-Malu (S)).

Sekarang umurku 24 tahun dan baru aja masuk kuliah S2 di kota Jogja berhati nyamanemoticon-Jempol.Sebelumnya aku kuliah S1 Teknik Sipil di Malang.Kota yang dulunya kota bunga dan berubah jadi kota ruko sekarang...hehehehe.
Durasi kisah ini terjadi 6 tahun lalu saat aku masih unyu-unyu bau penyu (halah...emoticon-Hammer2),masih jadi mahasiswa teknik yang penuh suka duka sampai aku jadi seperti ini (Seperti apa ya??emoticon-Bingung (S)).Semoga aja aku bisa terus Update kisahnya ya...jangan lupa kalo berkenan bisa kasih emoticon-Rate 5 Starudah cukup kok apalagi yang ngasih emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Intinya Selamat menikmati Kisah ini...emoticon-Angkat Beer

Quote:


Spoiler for PRAKONTRAKAN (Before 2007- 2007):


Spoiler for KONTRAKAN PERTAMA (2007-2008):


Spoiler for KONTRAKAN KEDUA (2008-2009):


Spoiler for KONTRAKAN KETIGA (2009-2011):

Index 2

Index 3
Polling
0 suara
Siapa karakter favorit agan di thread ini?
Diubah oleh audrianramanta 02-10-2013 06:58
fhy544Avatar border
efti108Avatar border
bagasdiamara269Avatar border
bagasdiamara269 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
1.3M
3.4K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
#2335
PART 33 I'll Catch you again (Flashback)

Senja pun tiba, ketika matahari oranye yang tadi siang begitu pongahnya, turun perlahan, menyinari badan pesawat yang baru saja mendarat di kejauhan.

"Setengah jam lagi kita berangkat Nak" ujar Papa kepadanya sambil menepuk bahunya pelan. Rama mengangguk tanpa menolehkan muka ke Papanya, ia memandang lesu ke depan sambil mengeluarkan lagi brosur sekolah penerbangan di kopernya.

Setengah jam lagi ia bakal pergi meninggalkan Semarang, meninggalkan seseorang yang sangat dicintainya namun gak perlu ia miliki saat ini. Toh sudah ada yang menjaganya sekarang. Rama melihat dengan mata kepala sendiri, ketika Adit beberapa bulan lalu menyatakan cintanya untuk Tika di tengah kebingungan yang melanda hubungan mereka. Bodohnya Tika menerima begitu saja, lebih bodoh lagi, Rama hanya diam tanpa berbuat apa-apa.Mereka berdua, Adit dan Tika, tak pernah tau, bahwa Rama telah mengerti kalau mereka jadian.

Sadar bahwa realita telah berbuah manis menjadi karma, Rama tak bisa marah kepada mereka berdua. Bukannya ia sudah memilih cara yang tidak baik untuk mendapatkan Tika?

Rama berhenti di depan gerbang keberangkatan, ia letakan kopernya sejenak, mengambiil hape dari sakunya, menekan tombol dan menghubungi seseorang.

"Rama...loe dimana sekarang ? jangan bilang loe gak pamitan ke gue atau Tika" suara Adit yang panik pun samar terdengar diantara keramaian.

"Aku di bandara sekarang"

"Tuh kan, mau loe apa sih Ma ! ya udah gue nyusul ke bandara, Tika juga gue ajak"

"Gak perlu Dit, bentar lagi aku berangkat"

"Tapi...paling gak loe harus pamitan ke Tika, anaknya gak tau menahu tentang rencana loe pergi"

"Dit, kamu harus janji ke aku jangan bilang apa-apa tentang aku"
"Tapi..."

"Udah, jangan kebanyakan tapi-tapian...." ujar Rama, terdengar kesal."Tolong jaga Tika Dit, aku mau pergi dulu"

"Wait...wait...halo...."

Telpon ditutup oleh Rama dan ia melihat arloji di tangannya.Langkahnya semakin berat ketika ia harus masuk ke dalam pesawat, gak lupa ia berpamitan dengan Papanya terlebih dahulu.

" Oke, barangnya semua di cek lagi, pastikan gak ada yang ketinggalan. Nanti kalau sudah sampai di Jakarta, langsung telpon Papa"

"Iya Pa..."

"Rama"

"Hmm?"

"Papa seneng kamu akhirnya mau dengerin kata-kata Papa, cita-cita Papa lihat kamu jadi pilot bakalan kesampaian" ujar Papa memeluk Rama dengan erat sejenak tapi Rama gak perlu berlama-lama menerima pelukan hangat Papanya.

"Pa, Rama sudah nurutin kata-kata Papa, Rama udah gak pacaran sama Tika lagi, Rama udah daftar sekolah penerbangan, terus kapan Papa nurutin kemauan Rama"

"Kalau kamu nyuruh Papa balikan sama Mamamu, kayaknya Papa belum bisa, butuh waktu, nanti tiba saatnya Papa bakal balik sama Mamamu"

Rama terkejut mendengar pernyataan itu dan sorot mata Papa menandakan, ia gak akan bergeming dari pendiriannya.Satu yang ia pelajari dari sorot mata itu, entah sebesar apa cinta Papa kepada Mama, namun ketika orang yang saling mencintai mereka akan semakin rela untuk menyakiti perasaan masing-masing.

Persis dengan perasaan Rama yang rela melihat Tika jatuh ke pelukan Adit. Tapi tentunya hanya sementara.

Ia akan mendapatkan Tika lagi, cuma butuh waktu saja untuk mendapatkannya. Ia gak perlu bantuan Adit, ia gak perlu harus membohongi Rian. Sekarang cuma ia sendiri yang harus mendapatkan Tika. Nanti setelah ia menyelesaikan cita-cita masa kecilnya ini.

1 tahun

2 tahun?

Entahlah Rama tidak tahu namun sekali lagi....

Tinggal menunggu waktu saja...

(FLASHBACK END)
Diubah oleh audrianramanta 14-06-2013 08:12
rendicf
sormin180
sormin180 dan rendicf memberi reputasi
2
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.