Kaskus

Story

audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
3 KONTRAKAN 1 KOST
3 KONTRAKAN 1 KOST
INTRO

Spoiler for NEW COVER:


Halo agan dan aganwati sekalian...setelah lama jadi silent reader akhirnya aku mutusin juga untuk nyeritain kisah hidupku yang kayak permen nano-nano (itu lho yang manis asem asin rame rasanyaemoticon-Ngakak). Sebelum aku nyeritain kisah ini aku mau kenalin diri dulu.Namaku Rian dan ini nama asli ku lho (terus agan harus bilang "wow" gitu?emoticon-Ngakak).Cukup namaku aja yang asli dan nama tokoh-tokoh lain aku samarin ya (Takut kena UU Pencemaran Polusi Udara...eh Pencemaran Nama Baik maksudnya emoticon-Malu (S)).

Sekarang umurku 24 tahun dan baru aja masuk kuliah S2 di kota Jogja berhati nyamanemoticon-Jempol.Sebelumnya aku kuliah S1 Teknik Sipil di Malang.Kota yang dulunya kota bunga dan berubah jadi kota ruko sekarang...hehehehe.
Durasi kisah ini terjadi 6 tahun lalu saat aku masih unyu-unyu bau penyu (halah...emoticon-Hammer2),masih jadi mahasiswa teknik yang penuh suka duka sampai aku jadi seperti ini (Seperti apa ya??emoticon-Bingung (S)).Semoga aja aku bisa terus Update kisahnya ya...jangan lupa kalo berkenan bisa kasih emoticon-Rate 5 Starudah cukup kok apalagi yang ngasih emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Intinya Selamat menikmati Kisah ini...emoticon-Angkat Beer

Quote:


Spoiler for PRAKONTRAKAN (Before 2007- 2007):


Spoiler for KONTRAKAN PERTAMA (2007-2008):


Spoiler for KONTRAKAN KEDUA (2008-2009):


Spoiler for KONTRAKAN KETIGA (2009-2011):

Index 2

Index 3
Polling
0 suara
Siapa karakter favorit agan di thread ini?
Diubah oleh audrianramanta 02-10-2013 06:58
fhy544Avatar border
efti108Avatar border
bagasdiamara269Avatar border
bagasdiamara269 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
1.3M
3.4K
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread51.8KAnggota
Tampilkan semua post
audrianramantaAvatar border
TS
audrianramanta
#2143
PART 12 Ruang Kokpit (Flash Back)

Rama menginjakkan kakinya pertama kali di Semarang dan merakan kehidupan yang terasa manis, ia seorang bocah, yang hidupnya bahagia lantaran bertemu dengan Papa yang didolakannya.

Awal kedatangan Rama, Papa selalu mengajak Rama jalan-jalan menelusuri bandara jika ada waktu, bahkan kalau beruntung, Rama bakal masuk ke ruang favoritnya...

Ruang kokpit pesawat namanya...

Penuh dengan tombol di berbagai sisi, Rama masih ingat betul bagaimana ia duduk di kursi co pilot sambil melihat Papanya disampingnya menjelaskan berbagai fungsi tombol dan layar yang rumit itu.

"Nah ini untuk mengetahui kecepatan pesawat" ujar Papa sambil menunjukkan instrumen yang paling terakhir dari pesawat itu.

"Wah...rumit ya Pa, Papa gak bingung kalo tombolnya banyak kayak gini?" ujar Rama berdecak kagum, jantungnya dari tadi berdebar, sungguh excited melihat ruang kokpit lengkap dengan segala isinya di depan mata.

"Gak nak...kan Papa sudah terbiasa, nanti kalo kamu sudah besar dan pengen jadi Pilot seperti Papa, kamu juga bakal harus terbiasa sama ruang kokpit ini, soalnya" Papa berdiri dan menghampiri Rama, dlepaskannya topi pilot itu dan di letakkannya diatas kepala Rama, samapi-sampai kepala Rama tenggelam sama topi pillot itu"...soalnya ruang kokpit ini adalah
nyawanya pilot, ruang kecil dan tombol-ombol yang sedemikian banyak ini nak, kalo kamu perlu tau, yang nentuin hidupnya ratusan penumpang yang papa bawa dan kepuasan tersendiri kalo pesawat ini lepas landas dan mendarat dengan sempurna"

Rama mengangguk setengah paham, namun dari nada papanya yang ditangkap Rama sangat sungguh-sungguh, bisa dibayangkan betapa pentingnya ruangan ini bagi Papa. Sama halnya dengan bengkel kecil di rumah mereka.

Dan Rama janji kalo sudah besar nanti bakal seperti Papanya, ia bakal duduk di ruangan kokpit yang penuh dengan tombol ini, mengenakan seragam pilot lengkap dengan topinya. Menerbangkan pesawat dengan gagah, melesat di udara dan mendaratkannya sempurna.

* * *


Dulu kalo Papa suka mengajak Rama jalan-jalan, maka berangsur-angsur, frekuensinya berkurang, dulu seminggu sekali Papa pulang namun sejak Rama menginjak kelas 2 SMP, Papa pulangpun 1 bulan sekali, walhasil, rumah itupun kedatangan pembantu rumah tangga.

Rama sempat berkeinginan menanyakan kepada Papanya

"Pa, kenapa sih gak ngajak Mama tinggal sama kita"

Tapi Rama mengurungkan niat mempertanyakannya, dia takut Papanya yang biasanya jarang marah, bakal marah besar kalo Rama bertanya seperti itu.
Maka Rama pun memilih bertanya ke Mama di telpon dan jawaban dari Mama pun gak memuaskan di hati Rama.

"Mama aslinya mau ke Semarang nak, tapi tanyakan Papamu, apa dia mau Mama pindah ke Semarang"

"Maksud Mama?"

"Susah jelasinnya ke kamu, nanti kalo kamu sudah besar, kamu bakal mengerti nak"

Telpon dimatikan dan lagi-lagi jawaban yang sama yang didapatkannya.emoticon-Berduka (S)

Namun yang jelas, sejak kelas 2 SMP, Rama menjadi lebih kesepian, mulai dari Papanya yang jarang pulang, Hubungan keluarganya yang merengang dan satu lagi, surat-surat dari Tika sekarang jarang datang.

Rama menulis surat kepada Tika, sekedar menanyakan bagaimana kabarnya disana, bagaimana sekolahnya, bagaimana keadaan Rian dan berbagai macam hal. Mungkin gara-gara satu surat yang dikirim Rama yang buat gak enak hati Tika. Salahnya Rama juga pakai emosi kalo nulis surat
.
Quote:


Yah...Rama emosi bukan tanpa alasan, soalnya surat balasan dari Tika selalu ngomongin tentang Rian...Rian dan Rian....kayak gak ada bahasan lain. Ia pengen sekali-sekali membaca surat dari Tika yang gak ada kata-kata Rian nya di surat itu.

Dan sekarang akumulasinya, Rama jadi nyesel sudah nulis surat singkat itu, pakai mode emosi.Sekarang ia tambah kesepian aja di Ruang Bengkel itu, teman sekolahannya pun gak ada yang deket sama Rama.'

Ah...andaikan ada pemutar mesin waktu, Rama bakal balik ke zaman saat ia gak ngerasa kesepian lagi.....

(BERSAMBUNG)
Diubah oleh audrianramanta 28-05-2013 08:51
rendicf
sormin180
jenggalasunyi
jenggalasunyi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.