Dunia berubah, semua orang berubah, gue pun juga berubah

Yak, sejak hari pertama masuk sekolah sehabis liburan lebaran, jadwal gue lebih padat, PR lebih numpuk, quality time buat istirahat susah di dapat. Gue juga sekarang lebih antisocial, lebih pendiam walaupun kalo lagi gila pun nyerocos juga dan bawaannya tiap hari sekarang capek lahiriyah dan batiniyah

Untuk mencari seorang pasangan yang setia disaat ini lebih susah, kecuali untuk teman-teman gue yang ganteng atau yang cantik, ya mereka PDKT pelan-pelan merayap akhirnya jadian juga. Untuk bulan ini saja, udah 5 lebih pasangan yang jadian, gue doakan hubungan mereka awet selalu

Untuk gue?

Setelah Reina nolak gue secara mentah-mentah, gue enggak ngerasa sakit hati sama sekali, sumpah! Karena emang dari pertama kali sih gue punya feel bahwa enggak bakal keterima

Gue tetap mencari, dan akhirnya menemukannya Dan gue berubah 180 derajat, rubah cara pendekatan gue terhadap dia, merubah penampilan gue. Dan karena dia, gue jadi lebih sering olahraga pagi dan jaga pola makan gue.

Her name is Anindita Aulia, i call her Dita dia salah satu (dari tiga orang) yang membantu gue saat gue deketin Reina (liat Season One) Dia tuh anaknya pinter, nurut sama orang tuanya, dan cantik Hampir setiap hari gue sapa dia lewat BlackBerry Messenger, atau jika pending melanda, WhatsApp di iPhone pun jadi alternatif gue untuk have some talk bersama dia.

Jadi kebawa masa lalu kan -______-
12 Agustus adalah hari dimana sekolah ngeadain acara buka puasa bersama, dan pada hari itu juga gue bertemu Dita dan gue langsung fall in love. Err love at the first sight
Pas gue tanya Hani, temen sekelas gue, dia udah punya pacar harapan nge-gebet pas itu hancur sudah
Karena gue punya hasrat yang besar buat kenalan lebih jauh, gue nyari PIN BlackBerry-nya, kalo nanya sama dia guenya tengsin lah Nah pas ada lomba antara jam 3 atau 4-an si Dita numpang charge hapenya di kelas gue, dengan kemampuan 'ingin mengetahui' gue yang besar, gue deketin hapenya, pencet tombol bb menunya dan HA! Di lockscreen-nya terdapat PIN nya, yasudah gue add~

Yaudah, kembali ke alur cerita~
setelah chitchat sama Dita hampir 2 minggu, dan pada Rabu sore, gue dapet kabar bahwa dia balikan sama pacarnya. Gue langsung nyesek

Malamnya, gue ucapin congratsback ke Dita lewat BBM, setelah gue ucapin, gue bilang bahwa sebenarnya gue suka sama dia dan gue berubah untuk dia. Dia kaget :.
Sebenernya gue mau tulis conversationnya disini, karena minggu lalu gue mengalami kecelakaan dan BB gue rusak tertindas motornya jadi gabisa gue tunjukin disini

Besoknya dan seterusnya, yang namanya makan itu terasa enggak nikmat di mulut gue, pelarian gue pengganti makanan hanya secangkir kopi susu atau latte dan rokok :
(Mungkin berlebihan gue hanya ngopi dan merokok, mungkin lo akan bilang gue lebay atau ababil, gue ngerokok bukan untuk gaya-gayaan, karena di lingkungan keluarga gue banyak yang merokok dan orangtua gue udah ngebolehin, ya gue lakukan saja)
Di sekolah, gue tetep bisa ketawa atau bersikap ramah terhadap yang lain. Tetapi dibalik sikap gue, gue masih mendam rasa nyesek dalam hati yang paling dalam

Tapi akhirnya, gue keinget kata-kata si Ariq (lagi) yang ini:
"Lo akan bahagia jika ngeliat seseorang yang lo sayangin itu bahagia, walaupun dengan pria lain"

Tapi emang jujur, kalimat tersebut adalah kalimat yang selalu bikin gue bangkit dari kerterpurukan gue dikarenakan cinta, yang bisa bikin gue kembali ceria


Seminggu kemudian, dimana gue udah enggak sakit hati lagi (tapi masih nyimpen dikit lah), gue SMS dia:




Akhirnya gue bisa bangkit lagi, dan gue sekarang mulai untuk mencari kekasih kembali, walaupun gue harus melewati rintangan yang banyak dan cobaan yang menyiksa, gue harus berusaha kembali untuk mendapatkan kekasih yang gue inginkan

Dan dengan resmi, Season 2 gue mulai

Perlukah gue memulai program 100 hari mencari pacar kayak agan raditya83?