TS
Heilel_Realz012
[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)
Genre : Supernatural / Drama / Tragedy / Occult / Action / Psychological
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)
Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Tag Age : 21+ (Recomended)
Prakata :
Cerita ini mulanya terbentuk ketika penulis mendapatkan banyak referensi bacaan di kaskus. Terutama dari thread thread di Forum Education, Xenology, Angelology, & Demonology.
Ini merupakan murni karya fiksi yang sedang saya buat sebagai Novel. Tema yang diambil adalah mengenai Religion, God , Doomsday, and Humanity
Mungkin didalamnya akan terliat Unsur yang sedikit menyangkut SARA namun diharapkan pembaca tidak melakukan Abuse dan Flaming Ingat ini bukanlah DC.
And PS: Please Dont Judge book with the cover
jangan langsung menilai SARA hanya gara - gara ada unsur Agama didalamnya (baiknya baca dulu biar ngerti
)Btw, Mohon tidak menjadi Silent Reader. Jadilah pembaca aktif untuk memberi masukan bagi karya saya

![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/img706.imageshack.us/img706/143/diablofallinglogo.png)
The First Book - After Inctum (Beginning)
by Heilel_Realz012
Another Title Name: Diablo La caída
Status : OnGoing The Second Book
Quote:
Kita akan bercerita mengenai seorang laki laki
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Kisah dari seseorang yang benar benar kehilangan kepercayaannya pada Tuhan
Ia sangat mempercayai namun dikhianati
.
Keputusasaan dan kebencian membuat ia menyangkal keberadaan-Nya
Baginya tidak ada kuasa Tuhan di dunia ini.
Spoiler for synopsis pendek:
Seorang gadis katolik yg begitu taat yang memiliki tragedy buruk mengenai umat manusia, tiba - tiba saja harus berselisih pandang cukup pelik dengan pemuda yang menyangkal Tuhan mengenai masalah Keberadaan akan Tuhan. Di tengah perdebatannya atas apa yang ia percayai, ia akhirnya menyadari banyak hal yang harus dilihat. gadis itu mulai menyadari perlahan, bahwa dunia ini bukan hanya mengenai soal Religion saja, tapi juga mengenai humanity dan God itu sendiri.
Di lain pihak, seorang pemuda yang beriman yg ditinggalkan Tuhan sejak masa kecilnya, akhirnya memilih membuang nama aslinya dan memilih untuk menjadi seorang penyangkal akibat dari gugatan dia pada Tuhan atas keadaan dunia yang terjadi tepat didepan matanya. bagi sang pemuda, ada atau tidak adanya Tuhan itu tidaklah merubah apapun pada dunia.
Cerita fiksi ini akan berkutat seputar bagaimana sisa - sisa yang ada dari ketiga agama samawi (yang diwakili oleh 3 tokoh utama) bersatu bukan atas nama agama, tapi atas nilai - nilai agama yang mereka imani masing - masing untuk me-rebuild dunia kembali yang sekarang telah rusak. Disini Agama bukanlah menjadi pembeda ataupun menjadi pemicu perselisihan di era masa akhir dunia.
Ketika manusia yang selamat benar - benar kehilangan harapan, ternyata akhirnya mereka menyadari bahwa Pilihan masa depan dunia sekarang ada ditangan mereka sendiri. Apakah mereka akan memilih untuk melaksanakan judgement day demi menghapuskan segala penderitaan yang ada? atau akan tetap memilih terus berusaha menunda waktu "penghakiman" dengan berbagai cara?
semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam Trilogy Diablo Falling ini

Spoiler for Novel ilustrasi :
Spoiler for Cover (Agak besar gambarnya):
Spoiler for Character Illustrated:
Spoiler for character cast:
Spoiler for Shade with the First Killer:
The True Plague
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/shadeseedsfinalrezII.jpg)
Spoiler for Elenna Mission rome outfit:
Protector of Maria
![[OriFict] DIABLO FALLING - After Inctum (1st book)](https://dl.kaskus.id/i838.photobucket.com/albums/zz303/Realz012/test_00012111.jpg)
Spoiler for Concept Art First book:
Spoiler for Concept Art second book:
Quote:
***** INDEX STORY *****
The First Book - After Inctum (Beginning) Part 1 Part 2 [COMPLETED]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
The Second Book - Primo cecidit Excitandis HELEL Ascensus Part 1 [ONGOING]
Dibawah ini merupakan keseluruhan ruang lingkup SAGA Diablo Falling. Dari cerita utama trilogy, sidestory, hingga alternative world.
Quote:
Diablo Falling Saga
The Zero Book - Lacrima di Angelo (Servus Dei Gabriel)"prequel Diablo Falling" (ongoing) Timeline 4108 B.C - before 2278 B.C
Diablo Falling Trilogy :
- 1st Book - After Inctum (end) Timeline 2015 A.D after impact
- 2nd Book - Primo cecidit Excitandis Helel Ascensus (ongoing) Timeline 2015 - 2023 A.D
- Deus Adversarium Symbol 3rd Book (in concept) Timeline 2023 - 2025 A.D
* Diablo Falling side story
THE THREE CODE (end) timeline 1999 A.D
Coup De Grace (ongoing) timeline 2012 A.D
Zeitgeist Anthologie :
- Beyond the Promised land (in concept) Timeline 1016 - 1936 A.D
- Witchcraft (in concept) timeline 1998 A.D
- Harvest Blood (in concept) timeline 2006 A.D
- Origin of The Sect (in concept) timeline 2000 - 2014 A.D
- Le Noire Saint Croix (in concept) timeline 2012 - 2013 A.D
-Operation Subject Zero (ongoing) timeline 2014 A.D
* Diablo Falling Alternative World
Diablo Rising (ongoing) Timeline unknown
Spoiler for Referensi Bacaan:
0
18.7K
Kutip
545
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Fanstuff
1.9KThread•343Anggota
Tampilkan semua post
TS
Heilel_Realz012
#49
update lagi... 
Act - 3.7 Road To The Black Altar
Lepaskan.. lepaskan aku.. Tolong.. Tolong aku..
Gadis yang sedang disalib ditiang penyaliban berusaha dengan keras menggerakan tangan nya dan berharap ia dapat lepas dan segera pergi dari tempat yang mengerikan ini. ia menitikan air mata dan terus berusaha dengan keras untuk lepas. Gadis itu merasakan begitu takut, takut berada sendirian di tempat yang gelap dengan ditemani mayat mayat bergelimpangan dimana mana. Ia benar benar merasakan takut.. benar benar ketakutan.
Tolong aku hiks.. Tolong.. hiks.. hiks.. gadis itu gelisah dan frustasi dengan keadaan dirinya.
Dalam hati, gadis itu berkata ditengah ketakutan dan kepanikannya Kenapa mereka menculik dan menyalibku seperti ini, kenapa mereka membunuh banyak orang di ruangan ini. apa sebenarnya orang orang berjubah hitam itu inginkan dariku. Tidak, aku tidak mau mati.. aku tidak mau dibunuh ditempat ini.
Tiba tiba saja dari jauh terdengar derap langkah kaki yang berjalan semakin lama semakin dekat ke ruangan itu. Tap.. Tap.. Tap.. Gadis itu merasakan ketakutan. Dari jauh ia melihat cahaya lilin redup semakin lama semakin dekat ketempatnya. Ia semakin panik benar benar panik.
Lepas!! Lepaskan Aku!! Tuhan tolong Aku!! Tolong Aku!! Tolong Aku!!
Sosok wanita berjubah hitam yang membawa lilin bercahaya redup itu berhenti 2 meter tepat di depan gadis yang sedang gelisah dan panik di kayu penyaliban.
Apa kesalahanku..? kenapa kau melakukan hal seperti ini? Tolong biarkan aku pergi.. tolong.. gadis itu berkata sembari ketakutan dan berharap wanita didepannya melepaskan dirinya.
wanita berbalut coat hitam dengan tudung yang menutupi mukanya dan memegang lilin kemudian berkata
Kau tidaklah melakukan kesalahan apapun.. kau harusnya tidak perlu takut.. kau mestinya senang karena kau adalah gadis yang terpilih..
Tolong lepaskan aku kumohon.. kumohon gadis itu terlihat semakin gelisah
Ditengah ketakutannya pada wanita yang sedang memegang lilin didepannya, gadis itu secara samar - samar mendengar suara senjata api menderu bising menembakan peluru. Ya, ia mendengar seperti sedang terjadi peperangan yang sangat sengit diatas ruangan tempat mereka berada sekarang.
Wanita bertudung hitam itu tersenyum kecil dan kemudian berkata Tidaklah kau dengar Gadis terpilih? Suara riuh gemuruh di permukaan di atas ruangan ini? mereka datang dari tempat yang sangat jauh untuk menyelamatkan dirimu. Tidaklah kau sadar.. begitu sangat berartinya dirimu hingga orang orang itu rela kehilangan nyawa mereka hanya demi untuk sampai ketempat ini. Sudah.. janganlah kau takut.. seharusnya kau berbangga pada dirimu itu.
Gadis itu semakin ketakutan. Terlihat sekali wajahnya begitu menjadi sangat pucat pasi ketika ia melihat sosok wanita berjubah hitam itu menatap dirinya langsung kematanya dan terlihat olehnya bola mata merah menyala yang begitu menakutkan. Gadis itu terdiam.. suaranya hilang dan merasakan Perasaan sangat gelap, dingin, menusuk merasuk kedalam jiwanya.
******
The Main Entrance of Church Holy Sepulchre
Dorr!! Dorr!! Dorr!! Dorr!! suara tembakan senjata api dari Handgun milik Romanov
Master jumlah mereka cukup banyak!! Walaupun mereka tidak diposes oleh setan, Jika kita terus bertahan seperti sekarang ditempat ini, tidak akan ada habisnya!! Romanov berkata dengan berteriak sembari mereload senjata glock Miliknya
Ddddrrrttttzzz!! Ddddrrrtzzzzz!! Dddrrrtttzzz!! Dddrrrrtttzzzzz Ailsa menembakan pelurunya kearah pria berjubah hitam yang berlari menuju kearah mereka.
Dentingan dentingan selongsong peluru jatuh ke tanah. Itu menandakan banyaknya jumlah peluru dilepaskan untuk menembaki gerombolan jubah hitam yang datang menyerang. tiba tiba saja dari atap gereja, Dua sosok pria berjubah hitam melompat mengarah kearah Million. Menyadari ada bayangan hitam menuju kearahnya, dengan sigap ia melompat mundur serta menusukan Rapiernya ke kedua sosok itu Zleeeebbb!!! ARKKHHHH!! dan kemudian mendorong dan menjatuhkan mereka Geeedubbrakk !!.
Kita harus mencari dimana gadis itu disembunyikan!! Million berkata
Dorr!! Dorr!! Dorr!! Dorr!! suara tembakan dari handgun Glock milik Romanov mengenai 4 sosok berjubah hitam yang hendak menyerang Ailsa yang muncul dari arah belakang dan dari samping.
Tidak ada cara lain Master!! Pergilah cari anak itu!! Dengan kondisi bertiga seperti sekarang ini akan sulit untuk mengelilingi Gereja tua ini dan menemukan target!! Apalagi dengan adanya mereka mengejar!!
Kalian dan Hasan sama saja!! Meminta agar aku pergi meninggalkan kalian di posisi sulit!! Tidak!! Aku tidak akan membiarkan kalian berperang sendirian!! Million menjawab
Pergilah master!! tujuan kita disini bukan untuk membantai anggota The Sect!! misi kita adalah untuk menghentikan rencana kotor mereka dan menyelamatkan gadis tidak berdosa itu Ailsa menyela pembicaraan Million dan Romanov.
Million terdiam sembari menahan serangan pedang salah satu pria berjubah hitam. Ia dengan seluruh tenaganya kemudian membuat pedang tersebut terlepas dari tangan pemiliknya dan kemudian menusuk tepat kejantung sosok berjubah itu dan melepaskan rapiernya dengan segera.
Ditengah rasa lelah bertempur dan mencoba untuk bernafas sejenak, Million mengerutkan keningnya dan menggeram melihat bala bantuan anggota The Sect kembali muncul dari daerah yang gelap.
Ddddrrrttttzzz!! Ddddrrrtzzzzz!! Dddrrrtttzzz!! Dddrrrrtttzzzzz suara tembakan Ailsa memecah keheningan tempat suci itu
Pergilah master!! Percayakan semuanya pada kami berdua. Dorr!! Dorr!! Dorr!! Dorr!! Dan berjanjilah pada kami kau akan menyeleseikan misi ini dengan sempurna!! Romanov berkata dengan dengan tegas meyakinkan agar Million segera pergi meninggalkan mereka.
Million menundukan kepalanya. Ia benar benar merasa tidak kuasa meninggalkan anggota Timnya disaat yang terdesak seperti ini. ia tidak ingin lagi merasakan rasa bersalah seperti membiarkan Ahmed meninggal sebelumnya. Sial apa yang harus kulakukan? Aku tidak bisa membiarkan mereka berdua Manahan serangan Horde seperti ini.
Seorang pemimpin harus percaya pada anggotanya.. begitu juga anggotanya harus percaya kepada pemimpin mereka. Percayakan masalah disini pada kami berdua, cepat pergilah master Ailsa ikut berkata meyakinkan Million juga agar segera pergi.
Baiklah aku mengerti.. million menjawab walaupun ia masih merasakan penuh keraguan di hatinya.
Ailsa yang mendengar itu tersenyum menatapnya. Million sadar, ia merasakan bahwa rekan rekannya benar benar memberikan kepercayaan yang begitu penuh padanya. Dalam hati Million bersumpah demi Ahmed dan juga anggota timnya yang lain yang bersedia memberikan jalan untuknya, ia akan menemukan gadis itu dan menghentikan rencana besar The Sect. Draap !! Drapp !! Drapp!! Drapp!! Million dengan tergesa - gesa dengan cepat berlari masuk kedalam Gereja Makam Suci dan meninggalkan teman temannya bertempur diluar.
Ddddrrrttttzzz!! Ddddrrrtzzzzz!! Dddrrrtttzzz!! Dddrrrrtttzzzzz
Dorr!! Dorr!! Dorr!! Dorr!!
Suara gemuruh senjata api ditembakan secara bertubi tubi menembaki gerombolan yang berusaha mengejar Million. Romanov dan ailsa kemudian saling menyandar dan berada dalam posisi saling membelakangi. Kedua orang itu tanpa basa basi menembaki setiap sosok yang mencoba mendekati mereka. terlihat sosok sosok itu tidak memiliki ekspresi kehidupan, tidak takut mati walaupun dibidik dengan senapan.
Berapa sisa magazine mu Ailsa? Romanov berkata di tengah ketegangan itu
hanya tinggal tersisa tiga buah Ailsa dengan terengah engah menjawab.
Huuffff.. jadi disinilah tempat terakhir kita rupanya..
Tidaklah begitu buruk bukan? Mati ditempat Suci bukanlah hal yang bisa semua orang dapatkan Ailsa tersenyum dan kemudian mereload senjata M16 miliknya.
Romanov juga tersenyum mendengar hal itu. Mereka berdua kemudian mengarahkan senjata mereka pada puluhan sosok berjubah hitam yang sekarang mulai berkumpul membentuk lingkaran mengelilingi mereka. Jika dihitung, jumlah pria berjubah hitam yang mengelilingi mereka sekitar 45 orang lebih dan menatap dengan tatapan sangat bengis. Romanov dan Ailsa bernafas terngah engah merasakan takut, tubuh mereka sedikit bergetar dan ketakutan itu terlihat jelas dari pandangan mata mereka.
Sekumpulan Anggota The Sect yang bergerombol mengelilingi mereka kemudian mengangkat senjata pedang, Flail, dan tombak yang mereka pegang ke langit. Kedua orang yang terpojok itu sadar, orang orang berjubah disekelilingnya akan segera menyerang dengan bersamaan kearah mereka.
keringat dingin Romanov mengalir, ia kemudian menelan ludah sembari menodongkan glock miliknya pada sosok didepannya. Ailsa yang berada dibelakangnya terdiam dengan tatapan takut dan jari yang bergetar bersiap untuk segera menembak.
"Ok!! Lets Rock!!!" Romanov berteriak sangat keras

Spoiler for Act - 3.7:
Act - 3.7 Road To The Black Altar
Lepaskan.. lepaskan aku.. Tolong.. Tolong aku..
Gadis yang sedang disalib ditiang penyaliban berusaha dengan keras menggerakan tangan nya dan berharap ia dapat lepas dan segera pergi dari tempat yang mengerikan ini. ia menitikan air mata dan terus berusaha dengan keras untuk lepas. Gadis itu merasakan begitu takut, takut berada sendirian di tempat yang gelap dengan ditemani mayat mayat bergelimpangan dimana mana. Ia benar benar merasakan takut.. benar benar ketakutan.
Tolong aku hiks.. Tolong.. hiks.. hiks.. gadis itu gelisah dan frustasi dengan keadaan dirinya.
Dalam hati, gadis itu berkata ditengah ketakutan dan kepanikannya Kenapa mereka menculik dan menyalibku seperti ini, kenapa mereka membunuh banyak orang di ruangan ini. apa sebenarnya orang orang berjubah hitam itu inginkan dariku. Tidak, aku tidak mau mati.. aku tidak mau dibunuh ditempat ini.
Tiba tiba saja dari jauh terdengar derap langkah kaki yang berjalan semakin lama semakin dekat ke ruangan itu. Tap.. Tap.. Tap.. Gadis itu merasakan ketakutan. Dari jauh ia melihat cahaya lilin redup semakin lama semakin dekat ketempatnya. Ia semakin panik benar benar panik.
Lepas!! Lepaskan Aku!! Tuhan tolong Aku!! Tolong Aku!! Tolong Aku!!
Sosok wanita berjubah hitam yang membawa lilin bercahaya redup itu berhenti 2 meter tepat di depan gadis yang sedang gelisah dan panik di kayu penyaliban.
Apa kesalahanku..? kenapa kau melakukan hal seperti ini? Tolong biarkan aku pergi.. tolong.. gadis itu berkata sembari ketakutan dan berharap wanita didepannya melepaskan dirinya.
wanita berbalut coat hitam dengan tudung yang menutupi mukanya dan memegang lilin kemudian berkata
Kau tidaklah melakukan kesalahan apapun.. kau harusnya tidak perlu takut.. kau mestinya senang karena kau adalah gadis yang terpilih..
Tolong lepaskan aku kumohon.. kumohon gadis itu terlihat semakin gelisah
Ditengah ketakutannya pada wanita yang sedang memegang lilin didepannya, gadis itu secara samar - samar mendengar suara senjata api menderu bising menembakan peluru. Ya, ia mendengar seperti sedang terjadi peperangan yang sangat sengit diatas ruangan tempat mereka berada sekarang.
Wanita bertudung hitam itu tersenyum kecil dan kemudian berkata Tidaklah kau dengar Gadis terpilih? Suara riuh gemuruh di permukaan di atas ruangan ini? mereka datang dari tempat yang sangat jauh untuk menyelamatkan dirimu. Tidaklah kau sadar.. begitu sangat berartinya dirimu hingga orang orang itu rela kehilangan nyawa mereka hanya demi untuk sampai ketempat ini. Sudah.. janganlah kau takut.. seharusnya kau berbangga pada dirimu itu.
Gadis itu semakin ketakutan. Terlihat sekali wajahnya begitu menjadi sangat pucat pasi ketika ia melihat sosok wanita berjubah hitam itu menatap dirinya langsung kematanya dan terlihat olehnya bola mata merah menyala yang begitu menakutkan. Gadis itu terdiam.. suaranya hilang dan merasakan Perasaan sangat gelap, dingin, menusuk merasuk kedalam jiwanya.
******
The Main Entrance of Church Holy Sepulchre
Dorr!! Dorr!! Dorr!! Dorr!! suara tembakan senjata api dari Handgun milik Romanov
Master jumlah mereka cukup banyak!! Walaupun mereka tidak diposes oleh setan, Jika kita terus bertahan seperti sekarang ditempat ini, tidak akan ada habisnya!! Romanov berkata dengan berteriak sembari mereload senjata glock Miliknya
Ddddrrrttttzzz!! Ddddrrrtzzzzz!! Dddrrrtttzzz!! Dddrrrrtttzzzzz Ailsa menembakan pelurunya kearah pria berjubah hitam yang berlari menuju kearah mereka.
Dentingan dentingan selongsong peluru jatuh ke tanah. Itu menandakan banyaknya jumlah peluru dilepaskan untuk menembaki gerombolan jubah hitam yang datang menyerang. tiba tiba saja dari atap gereja, Dua sosok pria berjubah hitam melompat mengarah kearah Million. Menyadari ada bayangan hitam menuju kearahnya, dengan sigap ia melompat mundur serta menusukan Rapiernya ke kedua sosok itu Zleeeebbb!!! ARKKHHHH!! dan kemudian mendorong dan menjatuhkan mereka Geeedubbrakk !!.
Kita harus mencari dimana gadis itu disembunyikan!! Million berkata
Dorr!! Dorr!! Dorr!! Dorr!! suara tembakan dari handgun Glock milik Romanov mengenai 4 sosok berjubah hitam yang hendak menyerang Ailsa yang muncul dari arah belakang dan dari samping.
Tidak ada cara lain Master!! Pergilah cari anak itu!! Dengan kondisi bertiga seperti sekarang ini akan sulit untuk mengelilingi Gereja tua ini dan menemukan target!! Apalagi dengan adanya mereka mengejar!!
Kalian dan Hasan sama saja!! Meminta agar aku pergi meninggalkan kalian di posisi sulit!! Tidak!! Aku tidak akan membiarkan kalian berperang sendirian!! Million menjawab
Pergilah master!! tujuan kita disini bukan untuk membantai anggota The Sect!! misi kita adalah untuk menghentikan rencana kotor mereka dan menyelamatkan gadis tidak berdosa itu Ailsa menyela pembicaraan Million dan Romanov.
Million terdiam sembari menahan serangan pedang salah satu pria berjubah hitam. Ia dengan seluruh tenaganya kemudian membuat pedang tersebut terlepas dari tangan pemiliknya dan kemudian menusuk tepat kejantung sosok berjubah itu dan melepaskan rapiernya dengan segera.
Ditengah rasa lelah bertempur dan mencoba untuk bernafas sejenak, Million mengerutkan keningnya dan menggeram melihat bala bantuan anggota The Sect kembali muncul dari daerah yang gelap.
Ddddrrrttttzzz!! Ddddrrrtzzzzz!! Dddrrrtttzzz!! Dddrrrrtttzzzzz suara tembakan Ailsa memecah keheningan tempat suci itu
Pergilah master!! Percayakan semuanya pada kami berdua. Dorr!! Dorr!! Dorr!! Dorr!! Dan berjanjilah pada kami kau akan menyeleseikan misi ini dengan sempurna!! Romanov berkata dengan dengan tegas meyakinkan agar Million segera pergi meninggalkan mereka.
Million menundukan kepalanya. Ia benar benar merasa tidak kuasa meninggalkan anggota Timnya disaat yang terdesak seperti ini. ia tidak ingin lagi merasakan rasa bersalah seperti membiarkan Ahmed meninggal sebelumnya. Sial apa yang harus kulakukan? Aku tidak bisa membiarkan mereka berdua Manahan serangan Horde seperti ini.
Seorang pemimpin harus percaya pada anggotanya.. begitu juga anggotanya harus percaya kepada pemimpin mereka. Percayakan masalah disini pada kami berdua, cepat pergilah master Ailsa ikut berkata meyakinkan Million juga agar segera pergi.
Baiklah aku mengerti.. million menjawab walaupun ia masih merasakan penuh keraguan di hatinya.
Ailsa yang mendengar itu tersenyum menatapnya. Million sadar, ia merasakan bahwa rekan rekannya benar benar memberikan kepercayaan yang begitu penuh padanya. Dalam hati Million bersumpah demi Ahmed dan juga anggota timnya yang lain yang bersedia memberikan jalan untuknya, ia akan menemukan gadis itu dan menghentikan rencana besar The Sect. Draap !! Drapp !! Drapp!! Drapp!! Million dengan tergesa - gesa dengan cepat berlari masuk kedalam Gereja Makam Suci dan meninggalkan teman temannya bertempur diluar.
Ddddrrrttttzzz!! Ddddrrrtzzzzz!! Dddrrrtttzzz!! Dddrrrrtttzzzzz
Dorr!! Dorr!! Dorr!! Dorr!!
Suara gemuruh senjata api ditembakan secara bertubi tubi menembaki gerombolan yang berusaha mengejar Million. Romanov dan ailsa kemudian saling menyandar dan berada dalam posisi saling membelakangi. Kedua orang itu tanpa basa basi menembaki setiap sosok yang mencoba mendekati mereka. terlihat sosok sosok itu tidak memiliki ekspresi kehidupan, tidak takut mati walaupun dibidik dengan senapan.
Berapa sisa magazine mu Ailsa? Romanov berkata di tengah ketegangan itu
hanya tinggal tersisa tiga buah Ailsa dengan terengah engah menjawab.
Huuffff.. jadi disinilah tempat terakhir kita rupanya..
Tidaklah begitu buruk bukan? Mati ditempat Suci bukanlah hal yang bisa semua orang dapatkan Ailsa tersenyum dan kemudian mereload senjata M16 miliknya.
Romanov juga tersenyum mendengar hal itu. Mereka berdua kemudian mengarahkan senjata mereka pada puluhan sosok berjubah hitam yang sekarang mulai berkumpul membentuk lingkaran mengelilingi mereka. Jika dihitung, jumlah pria berjubah hitam yang mengelilingi mereka sekitar 45 orang lebih dan menatap dengan tatapan sangat bengis. Romanov dan Ailsa bernafas terngah engah merasakan takut, tubuh mereka sedikit bergetar dan ketakutan itu terlihat jelas dari pandangan mata mereka.
Sekumpulan Anggota The Sect yang bergerombol mengelilingi mereka kemudian mengangkat senjata pedang, Flail, dan tombak yang mereka pegang ke langit. Kedua orang yang terpojok itu sadar, orang orang berjubah disekelilingnya akan segera menyerang dengan bersamaan kearah mereka.
keringat dingin Romanov mengalir, ia kemudian menelan ludah sembari menodongkan glock miliknya pada sosok didepannya. Ailsa yang berada dibelakangnya terdiam dengan tatapan takut dan jari yang bergetar bersiap untuk segera menembak.
"Ok!! Lets Rock!!!" Romanov berteriak sangat keras
*****
0
Kutip
Balas