Hai semua, maaf baru bisa update. Gue nggak bisa menjanjikan akan rutin update karena kesibukan gue di pekerjaan dan di rumah. Terima kasih atas atensinya dan senang kembali ke Indonesia lagi :)
Part 46 : Hello, Baby :) Mendengar ucapan Regina barusan, gw kaget sekaligus senang, sayangnya gue termasuk orang yang sering salah bereaksi saat gue terlalu terkejut atau terlalu senang. "Halo, Marc? Kok reaksi kamu datar begitu?" tanya Regina Gue masih tertegun, I feel so happy rig
Part 45 : Seven Days In Sunny June Juni, 2015 Gue sedang dalam perjalanan pulang dari kantor, mengendarai skuter buatan Italia berwarna biru tua dengan strip hitam hadiah dari istri dan keluarga gue tercinta saat ulang tahun gue Maret lalu. Semenjak surat - surat skuter ini selesai diurus, gue sud
Part 44 Gue dalam perjalanan pulang ke rumah malam ini selepas meeting dengan perusahaan Arini sore tadi. Gue berkendara dengan santai dan perlahan, mau bagaimana lagi, lalu lintas Jakarta di jam seperti ini memang padat. RIIIIIING.. Telepon gue berbunyi. Nama istri gue yang tertera di layar LCD
Part 43 Selepas menelepon Regina, gue pun kembali melihat berkas - berkas yang masih berserakan diatas meja kerja gue. Gue membaca hasil print email yang sebelumnya telah Ine berikan ke gue namun belum sempat gue baca, email tentang rapat gue sore nanti.. “WHAT!? Meeting dengan kantornya Arini?...
Part 42 : Everybody's Changing Maret 2015. Banyak hal yang terjadi dalam kehidupan gue dan keluarga gue (Ibu dan Lizzie) selama bulan Januari dan Februari 2015 lalu, terdapat banyak perubahan yang menurut gue lebih positif terjadi selama periode itu.. Apa aja yang terjadi... Ibu dan keluarganya E...
Hai, first of all gue mau bilang sorry untuk semuanya. (nggak apdet and so so) Beberapa minggu terakhir ini gue sibuk dengan pekerjaan gue, dan, setelah semuanya (pekerjaan) berakhir gue disibukan dengan kedua anak gue :) Gue sama sekali nggak bisa fokus untuk menulis saat anak - anak gue merengek
Part 41 https://storage.googleapis.com/imgfave/image_cache/1357844563660469.jpg Nggak perlu jadi seorang jenius untuk tahu kenapa Ellise bisa semarah ini ke gue. Tamparan dan makian kekesalannya tadi sudah menjelaskan semua kesalahan gue dimata Ellise. Gue nggak membela diri gue dan nggak berusah...
Part 40 Gue dan Regina sedang dalam perjalanan menuju rumah. Kita berdua belum berbicara apa – apa selepas kejadian tadi. Gue nggak tahu juga apa yang harus gue ucapkan ke Regina karena gue merasa bersalah ke Regina dan Arini saat ini. Regina pun hanya terdiam sambil bersandar dibahu gue, panda...
Part 39 https://s.kaskus.id/images/2016/11/30/9268891_20161130085408.jpg Kali ini meja yang Arini pesan bukan lah meja lesehan seperti kemarin, gue dan Regina pun duduk bersebelahan setelah dipersilahkan, Arini duduk diseberang meja didepan gue dan Regina. Kecanggungan pun nampak jelas diwajah Arin
Part 38 Sudah hampir siang, gue dan Regina masih di ruang kerja gue di kantor. Karena bosan menunggu waktu pertemuan kita dan Arini tiba, dia memakai laptop gue untuk browsing dan melihat - lihat media sosial miliknya. Pekerjaan gue untuk hari ini hampir rampung, gue menjadi tertarik untuk melihat
Part 37 "Marc.. Wake up.." ucap Regina yang berusaha membangunkan gue sambil sedikit menggoyangkan bahu gue. "hmm.. Give me another five minute, Sayang.." ucap gue dengan mata terpejam, gue masih ingin bermalas - malasan pagi ini. "Ish! Kamu ni.. Aku aja udah rapi.."
Sebagai mood booster, biar semangat updetnya http://s.kaskus.id/images/2016/11/23/8699905_20161123120735.png status terakhir: 37k views & 3 shares :beer: :beer: :beer: Maksud lu apa gan? Lu pikir gue ngelakuin ini semua demi jumlah view kah? Your comment is the worst comment ever! =( https://dl....
Part 36 Malam ini, gue dan Regina sedang bersiap untuk tidur. Belum larut memang, hanya saja kita berdua merasa lelah setelah melalui semua kejadian yang terjadi pada hari ini ditambah tadi siang sampai sore kita berenang dan bermain air bersama Arko. Kita berdua sama - sama duduk dan bersandar p...
Part 35 https://www.askideas.com/media/84/Telling-someone-the-truth-is-a-loving-act.-Mal-Pancoast.png "Na.. Maafin aku.." ucap gue sambil memeluk Regina "I already did, Marc.. Sudah deh, kamu ngga usah terus - terusan say sorry kaya gini. hehe" senyumnya. "Aku tahu, Na..
Pantas saja Regina sama sekali nggak mau menatap gue saat dia memberikan HP gue tadi, dia telah melihat isi BBM dari Regina! Ada yang typo nih om di kalimat terakhir.. Hebat, bisa menyelesaikan masalah dengan kepala dingin :matabelo Ah.. Terimakasih banget gan.. Maaf untuk typonya, hehe.. Sepert
Sorry.. lagi - lagi gue terburu - buru dalam menuliskan part terakhir tadi, Gan. Gue ditelepon orang rumah dan mesti cepat - cepat pulang hari ini :) Thanks karena udah membaca part demi part dari cerita gue ini gan. Hanya aja gue mesti mengingatkan kepada lu semua, terutama kepada readers yang aga
Part 34 http://s.kaskus.id/images/2016/11/22/9268891_20161122010541.jpg Pantas saja Regina sama sekali nggak mau menatap gue saat dia memberikan HP gue tadi, dia telah melihat isi BBM dari Arini!! Gue bergegas masuk ke dalam rumah, gue mencari Regina, gue berusaha untuk menjelaskan tentang apa ya...
Part 33 http://s.kaskus.id/images/2016/11/22/9268891_201611221234520847.jpg Disinilah gue sekarang having lunch bersama Arini disalah satu restoran sunda yang letaknya nggak jauh dari kantor gue. Arini telah mereservasi satu meja direstoran ini by phone, katanya dia sengaja memilih restoran ini k...