Israel sudah mengalami tekanan semacam ini sejak ratusan abad lalu, akan tetapi mereka tetap selalu mampu memperbaiki diri untuk menghadapi tantangan hidup. Harusnya warga Gaza belajar dari bangsa Yahudi untuk memperbaiki hidup mereka dan keturunannya.
dcp1968 Hampir semua Bangsa, Ras, dan Agama menganggap kelompoknya yang terbaik. Enggak ada yang spesial dengan pernyataan mereka.
Kasihan saya lihat fansboy Hamas. Mereka bingung, dan tersiksa, lalu mencoba mengais-ngais informasi placebo untuk meredakan rasa nyerinya. Padahal, terlepas cerita dongeng atau peristiwa betulan, sejarah Israel dengan segala prestasinya, lebih menginsprasi dibanding Hamas yang baru lahir kemarin...
Sudah megang senjata api, pake mobil lagi, belum pakaian bagusnya, balas dendam kok kere? Anak TKpun bisa lakukan penembakan seperti itu.
Kasihan lahir jadi teroris. Bagaimana bisa menikmati hidup dengan api dendam membara. Manusia dilanda derita seperti itu sebaiknya memang jangan pernah dilahirkan.
Kerajaan Arab Saudi sudah mulai ambil sikap sebagai anak sulung dari Abraham. Senakal-nakalnya adik, wajarlah dilindungi.
Negara hasil dari kebohongan,lahir dari kebohongan akan terus memproduksi kebohongan Dan produk akhirnya juga kebohongan yang tidak ada kontribusinya terhadap kesejahteraan sekitar..
Berita dari sekelas CNN dengan sumber lokal juga telah difilter Hamas. Tinggal lihat hasil akhir saja..
31wiskey Lukas 14:26 itu, oleh umat kristen dipahami agar tidak terlena oleh kenyamanan dalam keluarga atau bantuan kelompok, tapi harus berani keluar untuk memberitakan injil dengan segala resikonya.
Dari sudut pandang lain, bangsa Israel - Yahudi itu, patut menjadi teladan dalam hal bagaimana cara bertahan hidup.
eltosicu3 Kitab ngibul... Tapi terbukti berhasil merombak tradisi penyembahan tuhan patung menjadi tuhan imaginer. Tidak tanggung-tanggung lagi. TUHAN yang pencipta alam semesta. Apakah ada penulis dan pengarang sejaman yang memiliki imajinasi secerdas itu?
Seusang-usangnya Torah dan Bibel, tapi akar standard moral, saat ini masih cukup baik untuk menjadi rujukan. Pegangan bangsa Israel untuk mengklaim Tanah Perjanjian dengan dasar Torah, bisa dimaklumi karena buku tersebut membuat semangat kebangsaan mereka terpelihara.
Racikan berita dari Tribune, TV one, dan sejenis untuk konsumen dalam negeri memang rasanya pas di lidah.
berwin Yang di Qatar masih bagian dari ekor. Yang ditunggu itu negara sponsor berbuat suatu tindakan yang membuat IDF punya alasan untuk melucuti kekuatannya.
Ibarat ular derik, hamas ini hanya ekor yang lagi berisik. IDF sedang menunggu kemunculan kepalanya untuk digebuk sekalian.
Kenapa tidak ikut jadi negara Israel sekalian ya? Sudah hampir satu abad, rakyat Palestina begitu saja. Orang dalam lingkungan terjepit, biasanya semakin cerdas dan tangguh.