“Saya antar pulangnya, bagaimana?” Sembari melangkah ke luar bioskop, Erik memberanikan diri untuk menawarkan tumpangan. Rinjani sedikit terkejut, tetapi gadis itu kembali mencoba santai. Ia tak habis pikir bisa bertemu kembali dengan Erik. Mengingat pesan sang ayah untuk kembali membawa pria...
Setelah menolak ajakan Pak Albert, Rinjani merasa tidak enak. Namun, ia masih trauma dengan sebuah hubungan. Apalagi, mungkin Pak Albert memang menjurus ke arah hubungan lebih lanjut. Rinjani hanya mencoba untuk tidak memberikan harapan palsu. Ia melangkah memasuki ruang kelas XI IPS II. Suara ke...
Bel sekolah sudah berbunyi, Rinjani kembali dalam aktivitas mengajarnya. Sebagai guru Akuntansi di sebuah sekolah menengah atas, membuat ia harus terus fokus dalam pekerjaannya. Walau beberapa bulan ia dalam keadaan tidak baik, apalagi saat menghadiri pernikahan mantan kekasihnya. Jam mengajar masi
“Pa, dia bukan Om. Jangan panggil seperti itu.” Rinjani mengerucutkan bibir. “Sepertinya lebih tua dari kamu,” ujar sang ayah meledek. “Dih, salah memangnya pasangan lebih tua? Nggak menjamin yang lebih muda atau seumuran bisa setia, bukan?” Rinjani kembali melihat ke arah Tama yang d...
PASANGAN DADAKAN “Kamu mengancam saya?” Erik benar menghampiri Rinjani. Seulas senyum dari wanita berambut keriting gantung itu benar-benar membuat Erik sedikit terpesona. Rinjani memang terlihat cantik natural, walau ia hanya memakai bedak tipis dan tidak mau menggunakan makeup. “Om curang...