Sumber Gambar
Bekerja di sebuah instansi kesehatan tentu memiliki tanggung jawab yang besar. Seperti rumah sakit misalnya, tempat ini jelas amat dibutuhkan untuk mendukung pelayanan kesehatan masyarakat. Dokter menjadi salah satu peran vital dalam berjalannya instansi ini dengan dibantu oleh beberapa elemen lain yang mendukung pekerjaannya.
Salah satunya adalah perawat. Dengan adanya perawat, pekerjaan dokter akan menjadi jauh lebih ringan. Dokter tidak perlu setiap jam mengawasi dan menjaga pasien, cukup menerima laporan dari perawat saja dan melakukan pengecekan di waktu-waktu tertentu. Akan tetapi, bagaimana jika perawat lalai dalam menjalankan tugasnya?
Resiko terburuknya akan terjadi hal seperti yang akan TS bahas kali ini. Kalian pasti sudah mendengar kasusnya, TS juga sudah dengar lama tapi rasanya sayang jika melewatkan yang satu ini. Yaitu kejadian di mana seorang perawat tidak sengaja memotong jari kelingking seorang bayi dengan gunting.
Sumber Gambar
Kejadian ini terjadi di RS Muhammadiyah Palembang. Bayi berusia 8 bulan harus bernasib buruk setelah jari kelingking sebelah kirinya terpotong oleh gunting. Agak ngilu mendengarnya, tapi inilah yang terjadi. Akibatnya, orang tua melaporkan kasus ini ke kepolisian.
Semua berawal pada saat si perawat ingin membuka infusan. Ayah korban sudah menyarankan agar membuka perbannya saja. Tapi si perawat malah menggunakan gunting besar yang akhirnya malah tak sengaja menggunting jari bayi malang itu. Ya namanya juga bayi ya, mungkin tangannya gerak atau gimana eh gak sengaja masuk ke gunting.
Kondisi sang bayi setelah terpotong jarinya cukup memprihatinkan. Ia harus menjalani operasi karena kejadian ini. Dan semuanya ditanggung oleh RS Muhammadiyah Palembang. Entah, apakah kira-kira jarinya masih bisa disambung lagi?
Sumber Gambar
Operasi penyambungan jari bisa saja dilakukan asalkan jari yang terputus itu tidak lebih dari 12 jam. Karena masih ada kemungkinan jaringan otot untuk disambung kembali. Tujuan utama penyambungan jari kembali adalah mengembalikan kemampuan menggenggam. Meski begitu, ada beberapa kondisi di mana jari tidak bisa disambung lagi.
Seperti jari yang sudah kotor dan hancur, biasanya akibat kecelakaan di mesin-mesin pabrik. Bila seperti ini penyambungan tak mungkin dilakukan dan akan lebih baik jika dilakukan amputasi. Karena dikhawatirkan akan terjadi infeksi bila dipaksa disambungkan.
Selain itu, pertolongan pertama yang dilakukan juga berpengaruh kepada peluang berhasilnya operasi penyambungan jari. Cara pertolongan pertamanya tentu dengan mencuci bersih luka di tangan dan memposisikan tangan lebih tinggi dari jantung. Hal ini supaya mengurangi jumlah darah yang keluar.
Sumber Gambar
Bagaimana dengan potongan jarinya?
Hal ini berlaku apabila jari benar-benar putus hingga terpisah dari tangan. Kurang lebih sama saja, dicuci dengan air steril atau air garam juga bisa. Potongan jari lalu dibyngkus dengan kain kasa dan masukan ke kantong yang bersih. Kalau bisa kantong kedap air. Selanjutnya letakkan di atas es yang dingin. Tapi jangan sampai jarinya kontak langsung dengan es. Karena akan merusak jaringan di dalamnya.
Kembali ke kasus di RS Muhammadiyah tadi. Sebagai permintaan maaf, mereka memindahkan bayi ke ruang ICU. Tapi itu tidak mengembalikan kondisi bayi seperti semula. Bagi TS itu bukan bentuk permintaan maaf, tapi pertanggung jawaban. Sedangkan si perawat ditetapkan sebagai tersangka dan terancam lima tahun penjara.
Sumber Gambar
Ini pelajaran untuk kita semua. Walau dalam penanganan orang yang profesional di bidang kesehatan pun, kita tidak bisa menyerahkan sepenuhnya pada mereka. Sebagai pasien atau keluarga pasien, kita harus mengawasi betul-betul pekerjaan mereka. Karena mereka juga manusia, bisa saja salah. Kita juga perlu belajar mengenai hal-hal dasar soal medis agar peka bila ada yang janggal.
Gimana gan? Adilkah 5 tahun penjara untuk si perawat?
Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi
