Kemarin ada seseorang yang bertanya kepada saya, pertanyaannya seperti ini:
Lo punya adik? Cewek? Cowok? Atau Lucinta Luna?
Sontak saya tertegun. Sejak kapan Lucinta Luna jadi jenis kelamin?
Bicara tentang Lucinta Luna, baru-baru ini sekelompok orang tertentu dibuat heboh dengan penampilannya sesudah operasi plastik. Siapa yang menyangka kalau cwk yang dulunya cwk ini bisa berubah menjadi begitu cantik sampai-sampai dibandingkan dengan Lisa BlackPink. Mau tak mau saya berdecak kagum, inilah kekuatan uang dan teknologi.
Operasi plastik sendiri masih menjadi pembicaraan yang pahit di lidah sebagian orang, terutama bagi mereka yang menolak tegas-tegas praktek merubah bentuk wajah seseorang. Beberapa orang berkata bahwa manusia diciptakan sudah sempurna sejak lahir sehingga merubah bentuk tubuh adalah sesuatu yang melanggar kodrat Tuhan.
Argumen yang menarik, sayangnya itu juga berarti seseorang tak boleh diet, tak boleh olahraga, tak boleh meluruskan rambut, tak boleh memakai kosmetik dan sebagainya. Seseorang merasa tak puas dengan tubuhnya yang berlemak dan karena itulah mereka diet demi mencapai tubuh yang ideal. Operasi plastik seharusnya bisa dikategorikan sebagai jenis usaha yang sama.
Meski demikian tak sedikit juga orang yang tak masalah dengan hal tersebut, malah cenderung mendukung. Di Korea Selatan praktek operasi plastik adalah hal yang amat mudah dijumpai, bahkan cukup banyak orangtua yang menghadiahi anak mereka dengan operasi plastik sebagai hadiah ulang tahun atau kelulusan.
Satu argumenn yang sering dijadikan alasan untuk menyetujui operasi plastik adalah standar kecantikan di masyarakat. Tentunya kita tahu bahwa mereka yang memiliki penampilan menarik selalu diberi nilai lebih. Buktinya saat melamar kerja ada banyak perusahaan yang menuliskan penampilan menarik sebagai persyaratan mereka. Orang yang cakep sejak lahir jelas beruntung, tetapi orang yang jelek harus selalu siap makan hati. Wajar kan bila seseorang ingin mendapatkan keuntungan yang sama?
Di mana pun Anda berpihak, pendapat Anda selalu ada benar dan ada salahnya. Dulu penggunaan smartphone tidak disukai oleh sebagian orang karena dianggap membuat malas dan merusak mata, tetapi sekarang nyaris semua orang menggunakan smartphone dan nyaris segala hal butuh smartphone. Mungkin suatu saat nanti operasi plastik juga akan menjadi sesuatu yang umum sampai-sampai semua orang bisa mendapatkannya dengan mudah.
Dan sebelum kita sampai ke masa itu, menurut kamu di masa sekarang, apakah operasi plastik bisa dibenarkan? Atau seharusnya dilegalkan?
