Pada beberapa waktu lalu, viral seorang nasabah bank BRI yang merobek buku rekeningnya sendiri. Hal ini lantaran saldonya yang terus berkurang. Amarah dari pria itu seketika tidak terbendunh hingga ia pun tak segan merusak buku tabungannya.
Video itu seketika viral dan menjadi bahan perbincangan warganet. Diketahui menurut pengakuan dari pria tersebut setiap ia mengisi saldo namun jumlahnya berkurang. Pernah suatu ketika dirinya mengisi saldo sebesar Rp. 2.200.000 dan ketika dicek jumlahnya tiba-tiba menjadi Rp. 2.070.000.
Melihat peristiwa tersebut, Pemimpin Cabang BRI Tanjung Karang Anton Purnomo akhirnya buka suara terkait masalah tersebut. Pihak Bank BRI pun segera melakukan identifikasi mencari penyebab saldo dari nasabahnya berkurang.
Hasilnya setelah melakukan penelusuran akhirnya terungkap perihal berkurangnya saldo pria tersebut. Menurut pengakuan pihak Bank BRI penyebabnya ialah karena adanya biaya administrasi dan biaya transaksi di Agen BRILink selama periode tiga tahun, yakni antara 2019 sampai 2022 yang harus dibayarkan oleh nasabah.
Pihak Bank sebelumnya juga telah menginformasikan kepada para nasabahnya perihal pemotongan saldo mengenai pembebanan biaya terkait administrasi. Dan pada kasus ini, pria yang merobek buku rekening tersebut juga telah menandatangani dan bersedia adanya pembebanan biaya saat pembukaan rekening pertama kali.
Kini, sang nasabah telah meminta maaf kepada pihak bank lewat video klarifikasinya. Ia pun mengaku menyesal karena tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu. Ia pun berencana mendatangi bank tempatnya merobek buku rekening tersebut untuk meminta maaf secara langsung.
Video Klarifikasi nasabah yang robek buku rekening
Peristiwa ini tentu menjadi pelajaran bagi para nasabah jika mengalami hal semacam ini. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh nasabah agar tidak terjadi kejadian semacam ini lagi :
1. Meminta print out rekening koran kepada pihak bank
Jika melihat saldo berkurang dan merasa tidak menarik ATM sebelumnya maka mintalah print out rekening koran kepada pihak bank agar terlihat jelas transaksinya.
2. Klarifikasi dengan pihak bank
Saldo yang berkurang tanpa diketahui, maka nasabah bisa melakukan klarifikasi kepada pihak bank terlebih dahulu agar bisa diproses lebih lanjut.
Perilaku pria tersebut tentunya menjadi dilema tersendiri. Sebab ia sudah terburu-buru emosi terlebih dahulu karena melihat saldonya yang berkurang tanpa lebih klarifikasi terlebih dahulu. Sedangkan tentu di satu sisi, ia juga masih awam perihal masalah tersebut sehingga tak mampu lagi menahan emosinya. Ketidaktahuannya membuat sang nasabah harus bersikap demikian.
Sebagai seorang nasabah tentu kita harus terlebih dahulu mengetahui aturan yang terikat ketika akan membuka buku rekening. Jangan sampai di kemudian hari menjadi sesuatu hal yang bermasalah. Karena ketidakpahaman dari nasabah.
Sumber :
Ulasan pribadi
1
