Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 26 Mei 2022 21:28 WIB
Saya baru tahu
Ternyata selama ini pembalap FE nyoba sirkuitnya kayak di timezone.
200 km/h tapi di trek 600 meter? gak ada test lapangan, cuma simulasi?
Sayang amat sama aspal, takut terkelupas.
Benar-benar balapan tamiya ini mah.
Kamis, 26 Mei 2022 21:28 WIB
Quote:![Sudah Latihan di Simulator, Tak Ada Tes Lintasan Pembalap Formula E]()
Jakarta - Panitia Formula E mengungkapkan tidak ada tes lintasan bagi para pembalap Formula E. Namun, peserta telah melakukan latihan menggunakan simulator.
"Nggak ada tes lintasan, beda dengan Formula 1, ada waktu dari Kamis, Jumat, Sabtu qualified nah ini waktunya seharian cuma beda 4 jam dia langsung balapan. Dia sudah latih di simulator," kata Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni kepada wartawan di Jakarta International Velodrome, Kamis (26/5/2022).
Sahroni mengatakan para pembalap nantinya akan datang pada 28-29 Mei 2022. Dia mengatakan mobil yang dipakai balap akan dibuka langsung di sirkuit.
"Pembalapnya datang tanggal 29, 28-29 Mei. Ini hanya untuk showing saja. Tapi mobil balapnya persis ini, nggak ada beda. Cuma bedanya ini sudah jadi mockup, yang ready to race ada di JIS yang nanti setelah paddock jadi unboxing mobil balapnya di Ancol sebenarnya, di paddock," katanya.
Lebih lanjut, Sahroni menjelaskan untuk spek mobil yang digunakan sama dengan Formula 1. Dia menyebut bobot mobil sebesar 900 kilogram.
Sedangkan untuk baterainya, memiliki berat sebesar 350 Kg. Dia mengatakan ada 18 tikungan di lintasan Formula E, nantinya pada saat pengereman akan terjadi pengisian baterai.
"Nanti gua kasih spek ya mobilnya, yang pasti untuk baterai beratnya 350 kilogram, konstruksi untuk bagaimana baterai itu tersimpan daya untuk mobilnya itu pada saat ngerem di tikungan, makanya disini ada 18 tikungan, untuk pada saat pengereman itulah dia mengisi baterai itu teknologinya," katanya.
Sementara untuk kecepatannya, dia menyebut kecepatan maksimal di atas 240 kilometer per jam. Dia menyebut kecepatan tersebut cukup terbatas karena trek yang dimiliki 600 meter.
"Kecepatan ya kencang. Cuma kita punya trek 600 meter saja jadi terbatas untuk kecepatan maks pasti bisa di atas 240 kpj," katanya.
Jakarta - Panitia Formula E mengungkapkan tidak ada tes lintasan bagi para pembalap Formula E. Namun, peserta telah melakukan latihan menggunakan simulator.
"Nggak ada tes lintasan, beda dengan Formula 1, ada waktu dari Kamis, Jumat, Sabtu qualified nah ini waktunya seharian cuma beda 4 jam dia langsung balapan. Dia sudah latih di simulator," kata Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni kepada wartawan di Jakarta International Velodrome, Kamis (26/5/2022).
Sahroni mengatakan para pembalap nantinya akan datang pada 28-29 Mei 2022. Dia mengatakan mobil yang dipakai balap akan dibuka langsung di sirkuit.
"Pembalapnya datang tanggal 29, 28-29 Mei. Ini hanya untuk showing saja. Tapi mobil balapnya persis ini, nggak ada beda. Cuma bedanya ini sudah jadi mockup, yang ready to race ada di JIS yang nanti setelah paddock jadi unboxing mobil balapnya di Ancol sebenarnya, di paddock," katanya.
Lebih lanjut, Sahroni menjelaskan untuk spek mobil yang digunakan sama dengan Formula 1. Dia menyebut bobot mobil sebesar 900 kilogram.
Sedangkan untuk baterainya, memiliki berat sebesar 350 Kg. Dia mengatakan ada 18 tikungan di lintasan Formula E, nantinya pada saat pengereman akan terjadi pengisian baterai.
"Nanti gua kasih spek ya mobilnya, yang pasti untuk baterai beratnya 350 kilogram, konstruksi untuk bagaimana baterai itu tersimpan daya untuk mobilnya itu pada saat ngerem di tikungan, makanya disini ada 18 tikungan, untuk pada saat pengereman itulah dia mengisi baterai itu teknologinya," katanya.
Sementara untuk kecepatannya, dia menyebut kecepatan maksimal di atas 240 kilometer per jam. Dia menyebut kecepatan tersebut cukup terbatas karena trek yang dimiliki 600 meter.
"Kecepatan ya kencang. Cuma kita punya trek 600 meter saja jadi terbatas untuk kecepatan maks pasti bisa di atas 240 kpj," katanya.
Saya baru tahu
Ternyata selama ini pembalap FE nyoba sirkuitnya kayak di timezone.
200 km/h tapi di trek 600 meter? gak ada test lapangan, cuma simulasi?
Sayang amat sama aspal, takut terkelupas.
Benar-benar balapan tamiya ini mah.
