Di Indonesia banyak pengangguran, hmm sebenarnya banyak alasan kenapa mereka menganggur. Tapi sebenarnya mereka hanya memilih pekerjaan yang cukup enak dan nyaman, karena kalau mereka ingin berusaha lebih giat lagi maka akan tercipta banyak lapangan pekerja yang baru.
Menjadi seorang petani atau peternak bukan hanya untuk mereka yang lulus SD atau SMP saja bahkan SMA dan Sarjana pun bisa, namun gengsi mengalahkan nilai pendidikan anak bangsa itu sendiri.
Akan ada pandangan ngapain juga sekolah kalau ujungnya harus bermain lumpur di ladang, harus berteman dengan kotoran di kandang.
Inilah di Indonesia tidak bisa membedakan pendidikan dan pekerjaan, ketika sekolah yang dikejar adalah ilmu dan wawasan yang luas tentang banyak ilmu yang akan dipakai untuk menunjang bakat dan talenta kita dimasa depan.
Ketika sudah mendapatkannya applikasikan ilmu itu ke dunia pekerjaan yang kamu minati, bagaimana kalau ternyata lapangan pekerjaannya kurang?
Maka salah satunya cara menciptakan lapangan kerja sendiri, seperti budidaya cacing tanah! Banyak orang merasa heran kenapa cacing tanah harus dibudidayakan, apakah bisa beternak hewan yang lain?
Kalau ada modal silahkan bisa beternak unggas seperti ayam, bebek, atau hewan lain seperti Sapi, kambing dan Domba. Namun buat kamu yang modal ngepas, tapi masih nganggur prospek budidaya cacing tanah bisa saja menjanjikan.
Memang binatang satu ini sangat menggelikan tapi kalau ditekuni, maka bisa menjadi pemasukkan bukan tak mungkin kalau memang niat budidaya cacing harus membeli bibit di peternak dengan link yang cukup besar, disini kamu juga harus belajar dan paham kepada siapa cacing ini nanti dijual?
Tentu ada pengepulnya, agar usaha kamu bisa berjalan secara continue. Hati-hati dalam etika bisnis jangan potong kompas langsung menjual ke perusahaan kosmetik atau obat-obatan yang memang membutuhkan cacing tanah sebagai bahan bakunya. Ditakutkan bila pengepul cacing tanah marah, akan ada clash dan taruhannya nyawa.
Lebih baik cara aman, agar bisnis lancar dan semua senang. Bagaimana sih langkah-langkah budidaya cacing tanah ini?
Quote:
Biasanya cacing tanah memiliki kadar protein sebesar 64-76 persen. Hal ini yang membuat harga jual cacing tanah cukup lumayan fantastis, satu kilogram cacing tanah saja bisa dihargai Rp 40.000 sampai Rp 120.000, tergantung wilayah budidaya.
Bahkantidak hanya cacingnya yang bisa dijual, tetapi produk cacing seperti pupuk cair dan bekas cacing (kascing) juga dapat dijual, karena untuk menyuburkan tanah baik untuk lahan pertanian maupun penghobi tanaman.
1. Menyiapkan Media Ternak Cacing Tanah
Siapkan kotak kotak boks tersebut berukuran 90 x 50 x 36 cm isi dengan tanah humus.
2. Menyiapkan Bibit Cacing Tanah Berkualitas
Sebenarnya ada banyak jenis cacing tanah yang dapat ditemukan,seperti Megascolicidae, Lumbricidae, Genus Lumbricus, Eisenia, Pheretima, Perionyx, Diplocardia serta Lidrillus. Namun umumnya hanya ada tiga jenis cacing tanah yang dipilih oleh pembudidaya cacing tanah di Indonesia. Ketiga jenis tersebut adalah Pheretima, Perionyx, serta Lumbricus.
Namun, dari ketiga jenis cacing tanah yang populer, jenis cacing tanah Lumbricus Rubellus merupakan jenis cacing tanah yang disarankan untuk dibudidayakan oleh pemula. Karena cacing tanah jenis Lumbricus Rubellus memiliki vitalitas yang baik apabila dibudidayakan dengan cara yang benar.
Melakukan pemeriksaan rutin setiap tiga jam sekali pada hari pertama perkembangbiakan. Perhatikan gerak-gerik cacing, apabila ada cacing yang keluar dari tanah dan ingin pergi dari wadah ternak maka kemungkinan pH tanah tidak sesuai atau kondisi tanah tidak membuat cacing merasa nyaman. Cek pula suhu tanah dan pastikan tanah tetap lembab.
3. . Memberi Pakan Cacing Tanah
Caranya adalah dengan mengumpulkan sisa sayuran dan buah-buahan dan diberi larutan fermentasi yaitu air yang dicampur dengan EM4 serta tetes tebu. Setelah 1 hingga 2 hari maka kompos pun dapat digunakan untuk pakan cacing.
Lalu hal penting lainnya bahwa pembudidaya cacing tanah perlu rutin mengganti media tanah sebulan sekali. Hal ini dikarenakan cacing berkembang dengan pesat, sehingga mengganti media tanah merupakan hal yang penting.
Ketika cacing mulai bertelur, maka kamu perlu mempersiapkan media yang sesuai bagi cacing tersebut. Ada beberapa media yang disarankan untuk digunakan pada cacing yang tengah bertelur. Campuran jerami, pupuk kandang serta kompos kering merupakan media favorit dan disarankan untuk digunakan pada cacing yang tengah bertelur.
4. Cacing Siap Panen
Usai melakukan perawatan dan pemeliharaan ,cacing dapat dipanen setelah memasuki usia tiga hingga enam bulan. Proses memanen cacing tanah cukup lah mudah. Caranya adalah dengan mendekatkan lampu pada wadah ternak yang siap panen ke lampu, hal ini dikarenakan cacing takut pada cahaya. Sehingga ketika didekatkan pada lampu, cacing akan keluar dari tempat tinggalnya dengan sendirinya dan bisa langsung dipanen.
Sumber kutipan https://www.gramedia.com/best-seller...-cacing-tanah/
Biasanya cacing tanah memiliki kadar protein sebesar 64-76 persen. Hal ini yang membuat harga jual cacing tanah cukup lumayan fantastis, satu kilogram cacing tanah saja bisa dihargai Rp 40.000 sampai Rp 120.000, tergantung wilayah budidaya.
Bahkantidak hanya cacingnya yang bisa dijual, tetapi produk cacing seperti pupuk cair dan bekas cacing (kascing) juga dapat dijual, karena untuk menyuburkan tanah baik untuk lahan pertanian maupun penghobi tanaman.
1. Menyiapkan Media Ternak Cacing Tanah
Siapkan kotak kotak boks tersebut berukuran 90 x 50 x 36 cm isi dengan tanah humus.
2. Menyiapkan Bibit Cacing Tanah Berkualitas
Sebenarnya ada banyak jenis cacing tanah yang dapat ditemukan,seperti Megascolicidae, Lumbricidae, Genus Lumbricus, Eisenia, Pheretima, Perionyx, Diplocardia serta Lidrillus. Namun umumnya hanya ada tiga jenis cacing tanah yang dipilih oleh pembudidaya cacing tanah di Indonesia. Ketiga jenis tersebut adalah Pheretima, Perionyx, serta Lumbricus.
Namun, dari ketiga jenis cacing tanah yang populer, jenis cacing tanah Lumbricus Rubellus merupakan jenis cacing tanah yang disarankan untuk dibudidayakan oleh pemula. Karena cacing tanah jenis Lumbricus Rubellus memiliki vitalitas yang baik apabila dibudidayakan dengan cara yang benar.
Melakukan pemeriksaan rutin setiap tiga jam sekali pada hari pertama perkembangbiakan. Perhatikan gerak-gerik cacing, apabila ada cacing yang keluar dari tanah dan ingin pergi dari wadah ternak maka kemungkinan pH tanah tidak sesuai atau kondisi tanah tidak membuat cacing merasa nyaman. Cek pula suhu tanah dan pastikan tanah tetap lembab.
3. . Memberi Pakan Cacing Tanah
Caranya adalah dengan mengumpulkan sisa sayuran dan buah-buahan dan diberi larutan fermentasi yaitu air yang dicampur dengan EM4 serta tetes tebu. Setelah 1 hingga 2 hari maka kompos pun dapat digunakan untuk pakan cacing.
Lalu hal penting lainnya bahwa pembudidaya cacing tanah perlu rutin mengganti media tanah sebulan sekali. Hal ini dikarenakan cacing berkembang dengan pesat, sehingga mengganti media tanah merupakan hal yang penting.
Ketika cacing mulai bertelur, maka kamu perlu mempersiapkan media yang sesuai bagi cacing tersebut. Ada beberapa media yang disarankan untuk digunakan pada cacing yang tengah bertelur. Campuran jerami, pupuk kandang serta kompos kering merupakan media favorit dan disarankan untuk digunakan pada cacing yang tengah bertelur.
4. Cacing Siap Panen
Usai melakukan perawatan dan pemeliharaan ,cacing dapat dipanen setelah memasuki usia tiga hingga enam bulan. Proses memanen cacing tanah cukup lah mudah. Caranya adalah dengan mendekatkan lampu pada wadah ternak yang siap panen ke lampu, hal ini dikarenakan cacing takut pada cahaya. Sehingga ketika didekatkan pada lampu, cacing akan keluar dari tempat tinggalnya dengan sendirinya dan bisa langsung dipanen.
Sumber kutipan https://www.gramedia.com/best-seller...-cacing-tanah/
Jadi bagaimana? Masih berkeluh kesah susahnya mencari kerja? Apa karena lulusan sarjana harus berada di tempat ber AC dapat inventaris mobil jemputan?
Bangun kawan, jangan sampai terlambat untuk usaha karena ada pepatah kerjakanlah saat ini pasti akan ada hasilnya, dibandingkan hanya diam seperti menunggu hujan emas datang dari langit.
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google
