Ada yang menarik dengan Arab Saudi saat ini, Pemerintahan Saudi secara perlahan sudah mengubah aturan menjadi lebih sekuler. Saat ini memakai hijab, burqa atau penutup kepala bukanlah suatu kewajiban.
Perlahan Wanita di Arab Saudi diberikan kebebasan dari menyetir mobil hingga melakukan kegiatan-kegiatan yang dahulu dilarang. Bahkan di King Abdullah Economic City, sekitar 125 kilometer dari kota internasional Jeddah, terdapat sebuah pantai privat.
Disini para Wanita bebas memakai bikini, menari, bermusik, bermain air bersama pasangannya. Jadi tidak ada batasan antara perempuan dan lelaki, tentu saja ini sebuah peraturan yang bisa dibilang berani di negara Timur Tengah itu.
Dimana agak bertentangan dengan syariat Agama mayotitas di Timur Tengah, namun kebijakan tetaplah kebijakan tidak bisa diganggu gugat.
Walau tidak semua pantai memberlakukan hal seperti itu, sebab bila kamu ingin bermain di pantai privat ini harus merogoh kocek 300 riyal Saudi atau sekitar Rp 1,1 juta (dengan nilai Rp 3,772/riyal), jadi tempat ini dibebaskan untuk mereka yang ingin bersenang-senang bersama kekasihnya.
Namun di pantai umum atau public tidak diperkenankan berbuat hal seperti ini, akan ada hukuman bagi yang melanggar.
Pantai yang memiliki taman terapung ini dengan tulisan Arab Saudi, tentu memberikan kesenangan warganya untuk menikmati kehidupan. Tak jarang disini banyak yang berpelukan dari lawan jenis, mereka bebas melakukan apapun walau harus membayar untuk masuk ke dalam pantai ini.
Di banyak negara tentu pemandangan seperti ini sudah biasa, namun di Arab Saudi baru kali ini mereka menikmati hidup yang tidak terkekang oleh hukum.
Merekapun tak usah jauh-jauh ke Puncak Bogor untuk menikmati surga di Bumi, karena di negaranya sendiri saat ini sudah difasilitasi, dianggap cara ini lebih modern dan terbuka tidak lagi konservatif. Bahkan kebebasan berpendapat juga diberikan kepada masyarakatnya, perubahan besar ini karena kebijakan putra mahkota dan penguasa de facto, Mohammed bin Salman.
Walau minuman beralkohol tetap dilarang, namun tempat seperti Pure Beach ini ternyata banyak peminatnya baik itu dari lokal maupun asing.
Bagaimana pendapatmu apakah kebijakan Saudi sudah tepat dan bijak, atau menyalahi aturan dari syariat yang telah lama berlaku disana?
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google
