[ HT# 794 ]
Pemberlakuan SIM motor ber CC lebih besar kini sudah diterbitkan dan berlaku di seluruh Indonesia. Yang dulu pemotor bebas mengendarai bermacam CC dan jenis motor kini tidak tidak sembarang lagi karena wajib menyesuaikan SIM dengan motor apa yang dibawa.
Ide tulisan timbul ketika keponakan saya belum lama ini membuat SIM C untuk motor barunya yang ber ber CC 150. Untuk mendapatkan SIM tersebut seperti biasa harus menjalani tes praktek di Samsat, Daan Mogot.
Karena sudah terbiasa membawa motor keponakan saya tidak mengalami kendala, hari itu juga keponakan saya langsung lulus dan mendapat SIM C1 tersebut. Senang sekali dia karena lewat jalur resmi semuanya berjalan lancar tanpa kendala.
Entah mengapa saya jadi kefikiran kalau SIM motor saja sekarang harus dibedakan kenapa mobil tidak? Apakah ini semacam percobaan terlebih dahulu atau karena alasan safety dimana motor ber CC lebih besar lebih rentan dijalan? Anehnya, saya pernah membaca sebuah artikel ada pembalap sekelas MotoGp tidak memiliki SIM umum motor! Kok bisa?
Hm, sebenarnya masuk akal juga sih kenapa SIM jenis lain buat mobil hingga saat ini belum dibuatkan aturannya. Ya, kita tahu tingkat safety dan keamanan mobil lebih baik daripada motor, dimana umumnya pengemudi mobil lebih dewasa saat berkendara, tidak ugal-ugalan bak angkot pinggiran kota.
Kita sebenarnya juga tahu dan sudah menjadi rahasia umum bagaimana arogannya mobil-mobil ber CC besar, bagaimana cara mereka membawa mobil sportnya di jalan umum termasuk di tol yang serasa jalan milik mereka. Memang tidak semua, hanya segelintir saja tapi khawatirnya akan ditiru lainnya.
Namun secara hitungan dari faktor kejadian perkara dan volume kendaraan, mobil tentu kalah jumlah dengan motor yang artinya tingkat 'marabahaya' yang ditimbulkan oleh mobil presentasenya terbilang lebih kecil dibanding motor tadi.
Tapi kalau mau adil sih sebenarnya kita juha harus melihat dari sisi safety internal dan eksternalnya dimana yang namanya lagi apes bisa datang dari mana saja, kapan saja, tidak cuma motor mobilpun pun sama saja (semoga kita selalu diberi kesalamatan disaat berkendara dimanapun dan kapanpun, aamiin)
Sesuai dengan harapan pihak kepolisian dimana pemilik SIM C1, C2 motor ber CC (250 - 500 cc keatas) tentunya lebih menguasai dan pengalaman membawa kendaraannya sehingga faktor yang bisa merugikan bersama bisa diminimalisir bahkan di nol persenkan.
Jadi misalkan program SIM baru bagi motor berjalan sukses dan pemerintah mewacanakan dan peraturan yang sama bagi mobil apakah kamu setuju?
Sampaikan opini dan pendapatmu dikolom komentar di bawah ini ya, gan. Sekian dan terima receh. Yoyoooi..
Copyright © 2016 - 2021 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Sumur : sebuah opini | img : gugel
