Nama merupakan panggilan bagi setiap orang, nama juga merupakan suatu identitas untuk membedakan benda, hewan, tanaman dan lainnya. Jadi, nama itu sangat penting digunakan terutama untuk manusia.
Akan tetapi, bagaimana jika nama asli kita diganti dengan nama panggilan lain? Tentunya pasti marah bukan, tapi tidak semua orang juga akan marah jika namanya di plesetkan, ada juga yang senang jika nama panggilannya sesuai nama idolanya.
Namun, tulisan kali ini membahas tentang plesetan nama panggilan yang seringkali digunakan orang Batak toba untuk memanggil temannya diluar nama aslinya.
Ingat ya GanSis, jangan sembarangan menggunakan panggilan plesetan ini kepada orang lain yang tidak dikenal secara akrab, nanti bisa-bisa retak dada kau nanti.
1. Kenlap
Kenlap atau kain lap merupakan bahasa orang Batak atau Medan yang cukup sering digunakan menjadi nama panggilan teman akrab. Jadi, kalau Agan dan Sista mendengar panggilan ini di Medan itu biasanya digunakan hanya bagi sesama teman akrab saja yang suka berseloroh.
2. Kalapa
Kalapa atau kelapa merupakan bahasa dari Medan dan Batak, penggunaan panggilan kalapa juga sangat terdengar di kawasan Medan. Menurut ceritanya, panggilan kalapa ini pertama kali muncul saat sesama supir tanki CPO (Crude Palm Oil) sering bercanda gurau di lapo tuak (warung tuak).
3. Sirabun
Sirabun merupakan bahasa Batak yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia "Abu Bakar", yang artinya sirabun ini sisa dari pembakaran kayu bakar. Panggilan sirabun juga kerap digunakan orang Batak yang memiliki pertemanan yang sudah akrab.
4. Tolor
Tolor atau telur, penggunaan panggilan tolor juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi pada umumnya penggunaan panggilan tolor ini digunakan anak-anak dan remaja Batak saja.
5. Lappet
Lappet merupakan jenis kuliner khas Batak, jenis kuliner ini sangat mudah ditemukan di acara-acara adat Batak ataupun di warkop (warung kopi) Batak. Penggunaan panggilan lappet juga sering digunakan di kalangan Batak, dan pada umumnya panggilan ini digunakan oleh anak-anak dan remaja saja.
6. Lubang ni Takkar
Lubang ni takkar merupakan bahasa Batak Toba yang memiliki terjemahan "Lubangnya Kaleng," atau mulut kaleng. Panggilan ini juga sering digunakan untuk memanggil orang. Penggunaan panggilan ini cukup jarang didengar karena hanya digunakan untuk menggelari orang yang tidak bisa diandalkan.
7. Si Rojan
Si Rojan merupakan istilah dari orang rakus, panggilan rojan sebenarnya sangat sering didengar baik dikalangan anak-anak, remaja bahkan orang dewasa. Penggunaan nama ini biasanya disematkan pada teman yang hobi menghabiskan tambul atau cemilan saat ngumpul.
8. Gulamo
Gulamo atau ikan asin juga sering digunakan untuk memanggil orang, pada umumnya panggilan gulamo digunakan kepada orang bebal atau suka melawan jika di nasehati.
Demikianlah 7 panggilan plesetan yang kerap kita dengar dilingkungan Batak atau di seputaran kota Medan. Penggunaan panggilan ini hanya digunakan untuk teman akrab saja diluar itu kemungkinan akan memicu keributan akibat ketersinggungan.
Penulis: Sambelterasi052
Referensi: Pemikiran sendiri
Sumber Gambar: Dokumen pribadi
Komunitas: Toba Ethos
