(Instagram.com/markis_kido11)
Hari ini, Senin, 14 Juni 2021, ranah bulu tangkis sedunia sedang berduka cita atas kepergian salah satu legenda dan ganda putra terbaiknya, Markis Kido karena serangan jantung sekitar pukul 18.30 WIB di Rumah Sakit Omni, Alam Sutera, Tangerang.
Menyedihkan, tetapi jika dilihat dari sisi lain indah rasanya. Kegiatan terakhir yang dilakukan oleh Kido sebelum menutup usia adalah bermain bulu tangkis, olahraga yang sangat Ia cintai.
Sosok yang akrab disapa Uda Kido ini menghembuskan nafas terakhirnya ketika sedang bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera bersama para legenda bulu tangkis lainnya. Salah satunya, Candra Wijaya.
Menurut penuturan peraih emas Olimpiade Sydney 2000 tersebut, Kido yang sedang bermain di poin 15-8 tiba-tiba saa terjatuh dan langsung tidak sadarkan diri. Padahal, tempo permainannya berjalan ringan dan santai.
"Saya kebetulan menonton di pinggir lapangan, lalu persekian detik saya melihat Kido terjatuh ke depan dan terlihat tidak normal. Saya langsung lari menolong dan memberikan pertolongan pertama," tutur Candra di depan rumah sakit yang masih menggunakan jersey sisa bermain bulu tangkis.
Candra menambahkan, sebelum bermain Ia sempat bercanda dan berbincang dengan Kido. Tidak ada keanehan apapun yang terlihat.
"Semua terjadi begitu cepat," ujar Candra lagi.
Candra terlihat sangat terpukul, mengingat sore tadi Ia masih bermain dan melihat Kido dalam keadaan sehat dan bugar.
Rencananya Kido akan disemayamkan besok, 15 Juni 2021 di wilayah Jaka Setia, Bekasi Selatan. Namun, mengingat jasanya yang begitu besar dalam dunia olahraga beberapa pihak mengusahakan supaya Kido dapat dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata.
Sekadar informasi, Markis Kido merupakan penerima gelar kehormatan "Parama Krida Utama" kelas I yang diserahkan langsung oleh Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 September 2008.
Berikut video penuturan Candra selengkapnya.
Menyedihkan, tetapi jika dilihat dari sisi lain indah rasanya. Kegiatan terakhir yang dilakukan oleh Kido sebelum menutup usia adalah bermain bulu tangkis, olahraga yang sangat Ia cintai.
Sosok yang akrab disapa Uda Kido ini menghembuskan nafas terakhirnya ketika sedang bermain bulu tangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera bersama para legenda bulu tangkis lainnya. Salah satunya, Candra Wijaya.
Menurut penuturan peraih emas Olimpiade Sydney 2000 tersebut, Kido yang sedang bermain di poin 15-8 tiba-tiba saa terjatuh dan langsung tidak sadarkan diri. Padahal, tempo permainannya berjalan ringan dan santai.
"Saya kebetulan menonton di pinggir lapangan, lalu persekian detik saya melihat Kido terjatuh ke depan dan terlihat tidak normal. Saya langsung lari menolong dan memberikan pertolongan pertama," tutur Candra di depan rumah sakit yang masih menggunakan jersey sisa bermain bulu tangkis.
Candra menambahkan, sebelum bermain Ia sempat bercanda dan berbincang dengan Kido. Tidak ada keanehan apapun yang terlihat.
"Semua terjadi begitu cepat," ujar Candra lagi.
Candra terlihat sangat terpukul, mengingat sore tadi Ia masih bermain dan melihat Kido dalam keadaan sehat dan bugar.
Rencananya Kido akan disemayamkan besok, 15 Juni 2021 di wilayah Jaka Setia, Bekasi Selatan. Namun, mengingat jasanya yang begitu besar dalam dunia olahraga beberapa pihak mengusahakan supaya Kido dapat dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata.
Sekadar informasi, Markis Kido merupakan penerima gelar kehormatan "Parama Krida Utama" kelas I yang diserahkan langsung oleh Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 September 2008.
Berikut video penuturan Candra selengkapnya.
(Source: Erly Bahtiar-Grup Pers PBSI)
Selamat Jalan, Pahlawan Bangsa!
