Hai hai Agan dan Sista, semoga sehat selalu
Memiliki seorang anak atau keturunan adalah impian setiap pasangan yang telah menikah. Menjadi orang tua memang tidak mudah, GanSist, tapi semua hal apabila dilandasi oleh cinta dan kasih sayang semua akan terasa indah.
Dari mulai hadirnya dalam kandungan, menanti kelahirannya, adalah saat-saat menakjubkan bagi seorang calon ibu dan ayah. Mendengar detak jantung pertamanya, tendangan pertamanya, hingga tangisan pertamanya, benar-benar suatu anugrah buat orang tua.
Status baru disandang, yang awalnya hanya sebagai suami istri, sekarang berganti peran sebagai orang tua. Merawat dan menjaga bayi di 40 hari pertama, hingga ia bisa melakukan langkah pertamanya.
Kesabaran, keikhlasan memang diperlukan dalam merawat anak. Butuh banyak stok sabar bagi orang tua yang memiliki balita. Ada aja tingkah ajaib yang dilakukannya yang bikin ngelus dada dan kepala seperti digodam, bikin emosi.
Namun, apa pun tingkah laku ajaib sang anak, tidak ada alasan apa pun yang membenarkan orang tua untuk menyakiti apalagi hingga menghilangkan nyawa sang anak!
Asli ane ikutan emosi GanSist, setelah membaca sebuah unggahan berita di akun media sosial Instagram @ndorobeii, dimana dalam unggahannya ditulis telah terjadi pembunuhan terhadap seorang anak karena dianggap terlalu nakal, disebutkan bahwa sang anak dirukyah karena diduga kerasukan genderuwo.
Di mana letak akal sehat orang tua sang anak saat anaknya dihilangkan nyawanya.
Kejadian ini mulai terungkap saat lebaran, sang budhe korban menanyakan kabar sang anak ke kakek korban. Sang kakek menjawab bahwa telah empat bulan tidak bertemu dengan korban.
Sang kakek dan budhe korban lantas mengunjungi korban ke rumahnya. Alangkah terkejutnya ketika sampai di sana terlihat pemandangan yang mengerikan, sang korban berada di kamar telah menjadi mayat dan hampir menjadi kerangka, mirip mumi.
Mendapati hal tersebut, budhe dan sang kakek menanyakan langsung ke orang tua korban, jawaban yang diterima di luar nalar, GanSist.
Orang tua korban mengatakan bahwa sang anak dalam proses rukyah dan itu sudah berlangsung selama empat bulan!
Tak menunggu waktu lama, budhe dan kakek korban melaporkan kejadian tersebut ke Kepala Bejen di Dusun Paponan Kec. Bejen Kab. Temanggung, laporan diteruskan ke polisi setempat.
Sontak kabar tersebut menggemparkan warga sekitar, dari hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian terungkap bahwa pelaku rukyah adalah tetangga korban. Kedua orang inilah yang melakukan rukyah dengan cara menenggelamkan korban ke dalam bak.
Menurut keterangan perukyah, korban nakal karena kerasukan genderuwo. Setelah korban meninggal, kedua orang yang merukyah menyarankan agar korban diletakkan di atas tempat tidur, suatu saat korban akan kembali bangun dan sembuh.
Pihak kepolisian bertindak cepat, pihaknya menghubungi inafis untuk dilakukan olah TKP, sedangkan mayat korban akan diotopsi.
Kedua orang yang melakukan rukyah dan kedua orang tua korban telah diamankan pihak kepolisian.
Miris, ane udah nggak bisa berkata-kata, GanSist, kok bisa, kok tega
Gimana perasaan orang tuanya saat sang anak dieksekusi hingga kehilangan nyawanya. Senakal apa pun sang anak, tindakan menyakiti apalagi hingga menghilangkan nyawa sang anak tetap tidak dibenarkan dari sudut mana pun!
Semoga kita bisa menjadi orang tua yang bijak dalam mengasuh anak. Setiap anak unik, mereka berbeda satu dengan yang lainnya. Tidak ada anak yang nakal, mereka hanya ingin belajar, karena rasa keingintahuan mereka yang besar.
Ane pamit undur diri, sampai jumpa di thread ane selanjutnya. Salam sehat dan bahagia selalu.
Sumber gambar; klik di sini
