Entertainment
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
45
Lapor Hansip
07-05-2021 18:03

Keadilan Seperti Apa yang Kamu Cari?

Quote:Keadilan Seperti Apa yang Kamu Cari?
Twitter @nuicemedia


Hai GanSis! Bicara soal keadilan, jujur saya selalu teringat sama quote Patrick Star, yang berbunyi: "hidup ini memang tidak adil, maka itu biasakanlah dirimu". Meski Si Bintang laut asal Bikini Bottom itu terkesan idiot, namun perkataannya ada benarnya.

Keadilan Seperti Apa yang Kamu Cari?

Dari itu juga saya jadi belajar untuk terbiasa menyikapi dan memahami arti sebuah keadilan. Apa itu keadilan? Keadilan apa sesungguhnya yang kita cari? Entahlah.

Saya pikir mayoritas diantara kita setuju kalau tatanan dunia akhir-akhir ini bercandanya semakin kelewatan. Barangkali definisi "adil" akan berubah gara-gara pandemi.

Lebih setahun Pandemi Covid-19 ini berlangsung sejak awal 2020. Ada yang taat protokol kesehatan hingga sekarang. Ada yang gak percaya Covid-19 sejak awal. Ada juga yang sudah menyerah dan abai prokes.

Ketidakadilan bagi mereka yang selalu taat prokes. Sementara yang lain abai dan membuat Pandemi terus berlangsung lama.

Dan bagi mereka yang abai prokes juga tidak bisa disalahkan sepihak. Karena mereka tetap butuh penghidupan. Sebab dunia selain krisis kesehatan juga krisis keuangan.

Maka dari itu, kita bisa berbuat apa? ketika di Tanah Abang terjadi kerumunan orang-orang berburu baju baru untuk dipakai dihari raya. Selain faktor tradisi, momen seperti ini memang selalu dinantikan para pedagang disana.

Mungkin ada yang komen: "bukannya bisa jual online aja!?!". Nyatanya tidak semua orang bisa beradaptasi dengan cepat.

Jadi, keadilan seperti apa yang kita cari dari kasus seperti Tanah Abang. Siapa yang salah dan siapa yang paling menderita?

Dimana keadilan bagi warga di daerah, dimana kasus Covid-19 sebenarnya berpusat di Ibukota dan sekitarnya, tapi dampaknya satu Indonesia. Awalnya saya berpikir demikian, tapi ternyata di daerah juga gak kalah dakjalnya.

Yang jelas yang paling jahat ialah mafia karantina dan oknum tes antigen bekas. Merekalah tipikal manusia berotak kikir. Yang sebenarnya juga kasus ini sudah mulai tercium sejak lama dimana ada jual beli surat bebas Covid-19.

Perbuatan demikian sangat menyakitkan hati dan mematahkan semangat semua orang yang selama ini berjuang agar Covid-19 berakhir. Tapi sebagian lainnya malah berbuat sebaliknya.

Terutama, saya gak paham lagi sama oknum yang meloloskan pendatang tanpa karantina dan tanpa peduli positif atau negatif Covid-19. Gak tahu lagi!!



Apakah saya, kamu, kita semua harus terbiasa dengan hal-hal demikian? Apa ini yang dimaksud keadilan? Selama ini kita sudah berdarah-darah, nafas juga tidak bebas lagi terhalang masker. Sementara ada orang yang selama ini ogah pakai masker, justru dijadikan "duta masker"

Please 2021, jangan gini kali.



Tapi bagaimanapun kita mesti kuat dan pantang menyerah. Yuk bisa yuk!!



Meski sulit, tapi kita mesti menerima kenyataannya. Penyangkalan hanya memperburuk situasi. Beruntung saya kemarin ketemu kutipan menarik dari pengguna Quora. Kiranya ini dapat membantu kita berdamai dengan keadaan dan memaklumi segala yang membangongkan ini.

Ada 300 etnis yang punya sejarahnya masing-masing. Ada yang sudah membangun candi Borobudur sebelum Kerajaan Inggris lahir, ada yang sudah berdiplomasi dengan Kekaisaran China dan Kesultanan Ottoman sejak ratusan tahun yang lalu, sementara yang lain baru mengenal tulisan di abad 20. Masing-masing etnis punya aspirasi kedaerahan masing-masing, punya sejarah membanggakannya masing-masing.

Ketika sudah sejak zaman dulu ada seorang Pati bersumpah menyatukan seluruh Nusantara (yang sebenarnya hampir seluruh Asia Tenggara). Tapi, di masa sekarang masih ada yang berpikir untuk memecah belah dan bercerai berai. Bahkan tetangganya sendiri, dituduh melakukan pesugihan babi ngepet. Yang belakangan diketahui pesugihan babi ngepet itu hanya karangan bebas sejumlah orang di Depok.

Hingga sampai ada meme seperti ini:

Keadilan Seperti Apa yang Kamu Cari?

Sekali lagi, kita bisa apa? Kenyataannya memang seperti inilah kita sekarang, disinilah kita berada dengan orang-orang di dalam. Saya setuju dengan thread salah satu Kaskuser disini: Tuduh Tetangga Babi Ngepet, Ibu Wati adalah Sampel Masyarakat Kebanyakan.

@riandaprayoga #NapaweiPost
Binjai, 7 Mei 2021
Diubah oleh riandyoga
profile-picture
profile-picture
profile-picture
tamadate6 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
Masuk untuk memberikan balasan
the-lounge
The Lounge
81.3K Anggota • 922.4K Threads
Keadilan Seperti Apa yang Kamu Cari?
07-05-2021 20:58
Setiap orang pastilah menginginkan keadilan yg seadil-adilnya tapi banyak dari kita merasa hidup tidaklah pernah adil

Apakah ketika kita tidak bisa memilih siapa yg akan menjadi orang tua kita atau siapa yg akan menjadi anak kita, itu juga merupakan salah satu ketidakadilan

Menurut ane intinya kita harus selalu belajar bersyukur setiap hari dengan menghitung berkat yg sudah kita terima bukan menghitung apa yg tidak kita terima. Semoga dengan rasa syukur, perasaan ketidakadilan itu bisa sirna
Diubah oleh Makati2019
profile-picture
profile-picture
profile-picture
trkbgd dan 3 lainnya memberi reputasi
4 0
4
profile picture
KASKUS Addict
08-05-2021 16:50
@papahjahat21 ambil hikmahnya saja
0
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia