French Fries atau biasanya dikenal dengan kentang goreng oleh sebagian besar masyarakat Indonesia ini biasa dijadikan cemilan ataupun hidangan pendamping steak, ayam goreng, ataupun burger. French Fries biasanya dinikmati dengan saus sambal maupun saus tomat sebagai cocolan. Tahukah kamu jika awalnya French Fries ini adalah produk gagal yang ditemukan tidak sengaja oleh seorang koki restoran di Amerika Serikat untuk mengakali protes seorang pelanggan karena tidak suka irisan kentangnya terlalu besar.
Illustrasi Makan French Fries (Foto: Alamy)
Sering memakannya tapi jika tidak mengetahui riwayat makanan ini, maka tidaklah lengkap Sahabat Migran. Ada pepatah, tak kenal maka tak sayang, makanya yuk, kita usut asal usul dari French Fries tersebut!
Istilah French Fries berasal dari kata bahasa Inggris yakni To french fry yang artinya “menggoreng hingga garing”. Kentang yang digoreng sampai garing disebut french fried potatoes, disingkat french fries. Makanan itu juga disebut potato chips, artinya “potongan-potongan kecil kentang”.
Illustrasi penduduk Bolivia di Amerika Latin (Foto: Alamy)
Adapun Kentang berasal dari negara Peru dan Bolivia, Amerika Selatan. Pada abad ke-15, masyarakat Spanyol membawa kentang hingga ke dataran Eropa. Di tanah Eropa, kentang bisa tumbuh dengan subur. Kemudian pada abad ke-18, kentang menjadi makanan utama masyarakat Eropa selain roti. Nah, dari sinilah kentang menyebar hingga ke penjuru daratan Eropa sampai ke Indonesia.
Dahulu, petani di Amerika juga menanam kentang. Namun, kentang dijadikan makanan ternak oleh masyarakat New England. Ada seorang duta Amerika di Prancis, Thomas Jefferson yang sangat suka kentang goreng ala Perancis, yakni French Fries. Sepulang dari tugasnya di Prancis, dia sering menyuguhkan French Fries kepada para tamunya. Dari situlah nilai jual kentang mulai naik. Apalagi Jefferson kemudian menjabat sebagai Presiden ketiga Amerika Serikat.
Illustrasi makan French Fries (Foto: Alamy)
Restoran-restoran kelas atas di Amerika pun tidak malu lagi menyuguhkan French Fries sebagai menunya. Tapi sayangnya, French Fries saat itu masih berupa irisan kentang yang tebal. Di sinilah berawal cerita French Fries berawal dari produk gagal hingga akhirnya berbentuk kecil-kecil sampai sekarang. Yang mana suatu hari di tahun 1853, seorang koki dibuat kesal oleh ada seorang pria yang memesan French Fries di sebuah restoran anggun di Moon Lake Lodge, Saratoga Springs, Amerika Serikat. Beberapa kali kentang yang dihidangkan oleh pria itu karena irisannya yang tebal. Karena dibuat kesal akhirnya sang koki menghidangkan French Fries dengan irisan yang tipis dan berbentuk korek api seperti sekarang. Kekesalannya tersebut membuahkan hasil karena si pria malah senang, dan banyak tamu yang memesan kentang goreng yang sama.
Illustrasi Kentang Goreng (Foto: Alamy)
Makanan tersebut awalnya bernama Saratoga Chips. Kemudian Crum membuka restoran sendiri. Melihat keberhasilan Crum, lantas banyak orang yang meniru. Kepopuleran French Fries menjalar dari Amerika bagian utara ke selatan lalu menyeberang ke Eropa dan akhirnya ke bagian dunia lain, termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri kepopuleran French Fries sejak tahun 1970, tepatnya sejak muncul di restoran cepat saji yang menyediakan ayam goreng dan Hamburger. Kini kita bisa menikmati French Fries mentah dalam keadaan beku di pasar swalayan.
