Bulan puasa sudah tiba, tapi bagi sebagian orang puasa hanyalah angin lalu karena bisa saja berbeda keyakinan tentu tak mengapa kita harus saling hormat-menghormati di dalam keyakinan.
Namun ada sebuah kisah unik di tanah Bali, sebuah tempat yang banyak destinasi wisata bagi turis manca negara. Kisah ini dimulai dengan digerebeknya sebuah Hotel di Jalan Teuku Umar, Denpasar, Bali, sekitar pukul 20.45 Wita.
Lantas hasilnya ditemukanlah oleh Polisi dua orang pasangan di dua kamar yang berbeda, mereka sedang berbuka dengan sesuatu yang manis, legit dan bikin Polisi geleng-geleng kepala.
Karena mereka tengah berbuka dengan PSK asal Uzbekistan, dengan tarif 2,5 juta per orang. Wanita asal Uzbekistan ini mengaku menjajakan diri karena kehabisan uang setelah wisata ke Bali, mereka mengaku datang ke pulau dewata sebelum covid melanda dunia.
Mereka semuanya berjumlah tiga orang wanita, yang kehabisan dana akibat lockdown yang berkepanjangan. Maka ketika di sebuah diskotik mereka berkenalan dengan mucikari Poltak P Manihuruk, mereka ditawarkan pekerjaan sebagai pramusyahwat dengan imbalan 1,5 juta untuk mereka dan 1 juta untuk sang mucikari.
Karena tak punya uang, dan jalan tercepat dapat uang dengan mudah yaitu dengan ngangkang maka sudah pasti tawaran pekerjaan itupun diterima dengan lapang dada.
Atas informasi yang diterima maka si Poltak bukan raja minyak itu pun ditangkap di tempat kediamannya berupa indekos di Jalan Gelogor Carik Gang Kwala Nomor 11 Pemogan, Denpasar Selatan, sedangkan 2 orang lelaki dan tiga orang wanita asal Uzbekistan itu pun hanya sebagai saksi. Karena tak ada ketentuannya negara menangkap mereka yang berzina, hanya saja diberikan pengarahan dari dinas sosial.
Patut diperhatikan buat kamu para jomblo yang ingin memperbaiki keturunan bisa mencari wanita bule yang kehabisan dana, tapi entahlah apa memang cerita itu benar adanya atau hanya rekayasa karena di Uzbekistan sendiri mereka susah untuk mendapatkan pekerjaan.
Dan sebenarnya PSK asal Uzbekistan memang banyak beredar di Indonesia, apalagi di Jakarta seperti Hotel Alexis, Classic, Malioboro, Hotel FM1 dan Sumo, bahkan mereka tak ingin selamanya jadi PSK. Sistem mereka bekerja di luar negeri pun ada agennya yang memberikan kontrak selama 3-6 bulan.
Bila mereka telah tercapai targetnya seperti punya rumah, mobil dan tabungan cukup maka mereka akan kembali ke negaranya dan menikah, serta berkembang biak seperti manusia pada umumnya.
Apa tanggapan kalian dengan wanita asing yang menjajakan diri di Indonesia ini gan?
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google
