Sehat, Santai dan Berkomunitas Dengan Sepeda Onthel Kebanggaan

Gansist, seiring majunya peradaban dan perkembangan teknologi, moda transportasi juga semakin berkembang. Namun, ada satu jenis moda transportasi yang justru semakin diminati karena ramah lingkungan dan hemat serta sehat. Apalagi kalau bukan sepeda.

Sepeda pada jaman sekarang bukan hanya berfungsi sebagai alat transportasi, namun juga untuk sarana berolahraga. Bahkan sekarang ini banyak berdiri komunitas sepeda.

Jenis sepeda sangat beragam, tapi ada satu jenis sepeda yang ane banget nih. Sepeda Onthel ! Dari namanya saja, Gansist pasti sudah tau kalau sepeda ini jenis sepeda jadul, sering juga disebut sebagai sepeda kebo, entah apa maksudnya, mungkin karena bentuknya mirip kebo. Namun, justru kejadulannya itulah yang unik dan menarik.

Mengapa sepeda onthel sangat ane banget? Ya, karena ane itu orangnya santai, menikmati setiap detik yang dijalani. Ane orangnya ga suka terburu-buru, segala sesuatu selalu dipikirkan baik buruknya. Jadi, selalu siap dengan segala kemungkinan yang terjadi, meski buruk sekalipun. Ya meskipun seringnya buruk sih, namun ane selalu selow dan happy, bukan kah hidup kudu dinikmati, bukan diratapi.

Lingkungan tempat tinggal ane adalah pedesaan, dengan sawah-sawah dan kebun masih luas terbentang. Tak jauh dari rumah ane, ada sebuah pantai yang indah. Nah, Kondisi daerah yang seperti ini sangat cocok untuk kami nih, para pesepeda onthel. Hingga di desa kami pun berdiri sebuah Komunitas Sepedaonthel, yang beranggotakan warga desa baik tua ataupun muda, pokoknya pecinta onthel.

Dulu, sebelum pandemi merajalela, ane dan teman-teman selalu berkumpul, berkeliling desa dan kota. Komunitas sepedaonthel di desa ane, namanya PAONK. Singkatan dari Paguyuban Onthel Kabunan ( Kabunan adalah nama desa ane ). Tiap sepeda anggota PAONK, pasti dikasih stiker bertuliskan PAONK sebagai tanda anggota.

Sayangnya sih, pesepeda onthel rata-rata diminati oleh para lansia. Tapi bukan berarti ane udah lansia ya, ane masih muda cuma udah beranak tiga aja !

Namun, saat bersepeda bareng mereka, ane justru merasa bangga. Meski lanjut usia, tenaga dan stamina mereka sangat kuat, rata-rata sanggup menempuh jarak 5-10 km. Buat yang masih muda, jangan sampai kalah sama mereka.

Sepeda Onthel ane, merk BURGERS. Ane beli seken sekitar 3 tahun yang lalu dengan harga kisaran 2 jutaan, sesuailah dengan kondisi kantong ane, jenisnya Burgers wandu/unisex. Ohya, awalnya ane beli onthel ini karena lucu aja sih bentuknya. Selain buat berkeliling dengan Komunitas Sepedaonthel, ane juga sering berkeliling sambil ngasuh anak, Gans. Buat ke pasar juga oke. Multi fungsi banget kan, bisa sambil buat cari angin, hemat ongkos dan sekalian berolahraga.

Sepeda onthel ini bukanlah sepeda yang rewel, meski jadul namun Spare part sepedaonthel masih bisa kita temukan di bengkel khusus sepeda, bahkan di toko barang bekas juga masih ada.