News
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
168
Lapor Hansip
02-03-2021 12:36

Kebutuhan Miras di Bali Tinggi, Tapi Cuma 8% Diproduksi Warga Lokal

Kebutuhan Miras di Bali Tinggi, Tapi Cuma 8% Diproduksi Warga Lokal

Denpasar - Gubernur Bali, I Wayan Koster, melihat tidak adanya ketidaksinkronan dalam pemasaran minuman beralkohol. Menurutnya, Bali sebagai destinasi wisata membutuhkan pasokan miras yang cukup tinggi bagi wisatawan.

"Sekarang ini dengan produksi yang ada, tercatat 92 persen miras yang beredar di Bali itu impor dan hanya 8 persen yang diproduksi di masyarakat lokal Bali. Kan nggak benar ini, kemudian nilainya Rp 7 triliun dari bea cukainya saja, belum lagi segi omzetnya," kata Koster dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom, Selasa (2/3/2021).

Oleh karena itu, Koster menyambut baik terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal. Hadirnya Perpres dinilai olehnya dapat memperkuat regulasi di daerah dan sekaligus untuk menata, memperkuat kearifan lokal di Bali yang bisa digeluti oleh masyarakat.

"Jadi untuk menghindari praktik ilegal yang menyusahkan masyarakat, maka hadirnya Perpres ini untuk memperkuat regulasi kami di daerah untuk menata, bukan membolehkan secara bebas. Apalagi arak dan brem di Bali dipakai juga untuk sarana upacara keagamaan dan kesehatan masyarakat," tegas Koster.

Mengenai penjualan arak Bali ini, Koster menyatakan tidak boleh dijual secara bebas, seperti ke sekolah dan tempat umum. Namun para petani arak Bali ini yang akan membuat koperasi dan dijual ke koperasi tersebut.

"Jepang punya sake, Korea punya soju, negara lain punya wiskey. Namun kita juga punya kearifan lokal, yang menurut saya kualitasnya tidak kalah saing," kata Ketua DPD PDIP Bali itu.

Koster menjelaskan, bahwa alam Bali yang dianugerahi pohon kelapa, enau, dan rontal secara tradisional dapat menghasilkan tuak sebagai sumber penghidupan bagi masyarakat setempat. Kemudian tuak ini juga bisa diproses menjadi gula secara tradisional oleh masyarakat. Secara alami diproses menjadi arak Bali yang telah berkembang dari zaman ke zaman dan secara turun-temurun menjadi sumber penghidupan.

"Tetua kami di Bali menjadikan arak sebagai minuman yang menyehatkan kehidupannya dengan mengkonsumsi secara terbatas, bukan untuk mabuk," ujar Koster.

Sebelum berkebun dan menjelang tidur, lanjut Koster, tetua di Bali minum arak dengan takaran satu sloki atau setengah sloki. Menurutnya, rutinitas ini akan menjadikan sehat. Sementara yang tidak boleh dilakukan yakni mengkonsumsinya dan memperdagangkan secara bebas sehingga mengakibatkan dampak negatif bagi masyarakat.

"Sehingga sekali lagi saya tegaskan, dengan hadirnya Perpres ini akan membuka pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di masyarakat. Kami menginginkan masyarakat dari hulu sampai di hilir dapat memanfaatkannya, sekaligus kami pandang untuk dapat memperkuat kearifan lokal kami di Bali yang bisa digeluti oleh masyarakat," terang Koster.

Koster juga mengakui bahwa dirinya rutin minum arak Bali setiap hari untuk kepentingan kesehatan, bukan dimanfaatkan untuk mabuk. Satu sloki arak diminum dengan cara dicampurkan pada satu cangkir kopi.

"Campuran kopi dan arak Bali ini membuat tubuh saya jadi sehat. Saya konsumsi setiap hari, tapi tidak untuk mabuk," tuturnya.

https://news.detik.com/berita/d-5477...004.1609585657

Apa fatwa dan stempel MUI juga (wajib) berlaku d provinsi bali ??.. emoticon-Malu (S)


emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
Diubah oleh valkyr1
profile-picture
profile-picture
profile-picture
viniest dan 37 lainnya memberi reputasi
34
Masuk untuk memberikan balasan
berita-dan-politik
Berita dan Politik
39.7K Anggota • 669.2K Threads
Kebutuhan Miras di Bali Tinggi, Tapi Cuma 8% Diproduksi Warga Lokal
02-03-2021 17:33
Endonesa bukan negara Islam woy emoticon-Cape d...
Jangan maksain penganut agama lain ngikutin doktrin elu emoticon-Cape d...
profile-picture
profile-picture
profile-picture
viniest dan 10 lainnya memberi reputasi
11 0
11
profile picture
Kaskuser
02-03-2021 18:07
@CoZiA baca kitab suci masing2 cuk.

Tnya pemuka agama masing2
0
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia