Quote:Kenapa orang bohong?
Apa yang harus dimiliki pembohong?
Bagaimana cara mengetahui orang berbohong?
Apa yang harus dimiliki pembohong?
Bagaimana cara mengetahui orang berbohong?
Pertanyaan semacam itu terkadang muncul ketika kita mengetahui seseorang berbohong, ketika ingin tahu seseorang jujur atau bohong, atau ketika kita sendiri akan atau sudah berbohong.
Ohya ane belum menyapa para kaskusers sekalian ...
Quote:Bohongmenurut bu guru adalah
Dari pengertian itu, kita tahu bahwa bohong itu buruk, tapi kenapa masih ada orang yang berbohong, termasuk ane. Mari kita baca
Dari pengertian itu, kita tahu bahwa bohong itu buruk, tapi kenapa masih ada orang yang berbohong, termasuk ane. Mari kita baca
Terkadang lebih baik mengatakan kebohongan dari pada kenyataan yang pahit. Terdengar benar, tapi bukan berarti kita boleh berbohong pada segala hal. Terdengar benar, tapi bohong tetaplah sesuatu yang buruk. Berikut ini ane jabarkan alasan kenapa orang bohong.
Quote:KEBIASAAN
Bohong bisa terjadi karena seseorang terbiasa berbohong setiap harinya. Orang yang sudah biasa bohong, lebih suka mengatakan kebohongan ketimbang kebenaran. Kebohongan yang dibuat tidak beralasan, yaa hanya karena terbiasa aja. Nah kalo sudah begini untuk menjadi jujur akan susah bukan berarti tidak bida. Sebab kebiasaan buruk lebih mudah dilestarikan ketimbang kebiasaan yang baik. Benerkan gan?
MALU
Seseorang berbohong karena ingin menyembunyikan kejelekannya. Malu jika sesuatu yang buruk diketahui oleh orang lain. Misalkan : "Yang udah mandi? Kata si pacar dari telpon. Di jawab "sudah" padahal belum. Kebohongan itu muncul karena merasa MALU, atau karena memang KEBIASAAN.
TIDAK MAU MENYAKITI ORANG LAIN
Kebohongan semacam ini sering disebut kebohongan putih atau berbohong demi kebaikan. Seseorang tidak ingin menyakiti, teman, pacar, kekasih, siapapun. Takut jika ia jujur bakalan menyakiti seseorang. Orang blak-blakan biasanya tidak akan melakukan kebohongan ini, apalagi ia berpedoman "katakanlah kebenaran walaupun pahit". GaSis termasuk yang bohong, atau blak-blakan?
TIDAK INGIN DIHAKIMI
Di jaman yang orang mudah menghakimi, menilai dan memutuskan kebaikan serta keburukan orang lain. Beberapa orang memutuskan berbohong karena khawatir dijudge, dicaci maki atau bahkan dihina sebab apa yang ia lakukan entah di masa lalu atau masa sekarang.
CARA MUDAH
Mengatakan kebenaran terkadang rumit dan sulit, dan kadang sering terasa berakibat negatif terhadap diri. Maka berbohong menjadi jalan termudah untuk menyelesaikan masalah. Misalkan : "Kamu udah makan?" Tanya seseorang di balik telpon. Dijawab "sudah" padahal belum. Tapi jika menjawab belum si penelpon biasanya ngomel "kenapa belum makan? Gimanasih kok gak teratur makannya?" Untuk menghindari itu maka cara termudah nya berbohong. Banyak contoh lainnya juga, GanSis bisa tambahkan.
TIDAK MENGHARGAI DIRI SENDIRI
Seseorang merasa jawaban jujurnya tidak cukup bagus untuk orang lain. Sehingga memutuskan untuk berbohong saja. Itu salah satu tanda bahwa seseorang tidak menghargai diri sendiri.
Bohong bisa terjadi karena seseorang terbiasa berbohong setiap harinya. Orang yang sudah biasa bohong, lebih suka mengatakan kebohongan ketimbang kebenaran. Kebohongan yang dibuat tidak beralasan, yaa hanya karena terbiasa aja. Nah kalo sudah begini untuk menjadi jujur akan susah bukan berarti tidak bida. Sebab kebiasaan buruk lebih mudah dilestarikan ketimbang kebiasaan yang baik. Benerkan gan?
MALU
Seseorang berbohong karena ingin menyembunyikan kejelekannya. Malu jika sesuatu yang buruk diketahui oleh orang lain. Misalkan : "Yang udah mandi? Kata si pacar dari telpon. Di jawab "sudah" padahal belum. Kebohongan itu muncul karena merasa MALU, atau karena memang KEBIASAAN.
TIDAK MAU MENYAKITI ORANG LAIN
Kebohongan semacam ini sering disebut kebohongan putih atau berbohong demi kebaikan. Seseorang tidak ingin menyakiti, teman, pacar, kekasih, siapapun. Takut jika ia jujur bakalan menyakiti seseorang. Orang blak-blakan biasanya tidak akan melakukan kebohongan ini, apalagi ia berpedoman "katakanlah kebenaran walaupun pahit". GaSis termasuk yang bohong, atau blak-blakan?
TIDAK INGIN DIHAKIMI
Di jaman yang orang mudah menghakimi, menilai dan memutuskan kebaikan serta keburukan orang lain. Beberapa orang memutuskan berbohong karena khawatir dijudge, dicaci maki atau bahkan dihina sebab apa yang ia lakukan entah di masa lalu atau masa sekarang.
CARA MUDAH
Mengatakan kebenaran terkadang rumit dan sulit, dan kadang sering terasa berakibat negatif terhadap diri. Maka berbohong menjadi jalan termudah untuk menyelesaikan masalah. Misalkan : "Kamu udah makan?" Tanya seseorang di balik telpon. Dijawab "sudah" padahal belum. Tapi jika menjawab belum si penelpon biasanya ngomel "kenapa belum makan? Gimanasih kok gak teratur makannya?" Untuk menghindari itu maka cara termudah nya berbohong. Banyak contoh lainnya juga, GanSis bisa tambahkan.
TIDAK MENGHARGAI DIRI SENDIRI
Seseorang merasa jawaban jujurnya tidak cukup bagus untuk orang lain. Sehingga memutuskan untuk berbohong saja. Itu salah satu tanda bahwa seseorang tidak menghargai diri sendiri.
Salah satu hal umum dalam kehidupan sosial bahwa semua orang suka kejujuran. Namun kebohongan terus terjadi. Anak-anak berbohong pada orang tuanya, ane bohong, kamu bohong, dia bohong, mereka bohong. Dan banyak sekali kebohongan yang kita jumpai dalam kehidupan. Berikut hal-hal yang harus dimiliki pembohong. Yang agan mungkin punya, dan bisa digunakan untuk sesuatu yang lebih baik dari sekedar berbohong.
Quote:EKSPRESI DAN PINTAR BERAKTING
Tentu saja kita semua tahu, aktor atau aktris yang baik dalam film adalah seorang pembohong yang baik. Lebih jelasnya seorang pembohong "yang baik" adalah seseorang yang bisa terlihat natural dan mampu secara spontan mengekspresikan dirinya.
PERCAYA DIRI
Pembohong "yang baik" harus punya kepercayaan diri sehingga dia bisa mempermainkan dan mengintimidasi lawan bicaranya. Pembohong "yang baik' punya kemampuan untuk terlihat rilek, santai, meyakinkan, dan percaya diri.
PENGALAMAN
Seseorang yang terbiasa berbohong akan menjadi pembohong "yang hebat" dalam mengontrol emosi dan perasannya. Biasanya pembohong "yang hebat" sudah lupa dengan dosa dan akibat dari suatu kebohongan.
PENAMPILAN YANG MENARIK
Percaya atau tidak ini benar adanya. Orang yang biasa disebut good looking terlihat lebih menyakinkan dari pada orang yang jelek dan buruk penampilannya.
PEMBICARA YANG BAIK
Pembohong "yang baik" dapat memainkan kata sehingga apa yang ia katakan dapat merubah fakta, dan membuat pendengarnya percaya. Pembohong "yang baik" tahu kapan berbicara dan kapan diam. Sedikit informasi pada pendengar dapat menjadikan lebih sulit mendekati kebohongan.
PERSIAPAN YANG MATANG
Seseorang pernah berkata "Kebohongan yang diceritakan satu kali akan tetap menjadi kebohongan, namun kebohongan yang diceritakan ribuan kali bisa menjadi kebenaran". Dengan persiapan yang baik pembohong bisa dengan lantang menyampaikan kebohongannya.
KEMAMPUAN MEMBOHONGI DIRI SENDIRI
Sebelum membohongi orang lain, seseorang harus membohongi diri sendiri, sebab pembohong "yang buruk" akan terlihat jelas dari wajahnya, bahasa tubuhnya, dan ekspresi yang ia tampilkan.
KECERDASAN DAN KREATIFITAS
Untuk berpikir cepat dan tepat, dalam melawan setiap bantahan dari lawan bicara serta upaya meyakinkan orang lain perlu kreatifitas kata-kata.
PENGINGAT YANG BAIK
Pembohong membutuhkan data dari kebohongan yang lain, untuk merangkai cerita yang saling berhubungan. Lupa akan cerita bohong yang lalu, akan sangat membahayakan untuk pembohong.
RESPON CEPAT DAN SENSITIF
Pembohong "yang baik" dapat merespon lawan bicara dengan cepat dan benar, pembohong "terbaik" bisa membaca respon lawan bicaranya.
Tentu saja kita semua tahu, aktor atau aktris yang baik dalam film adalah seorang pembohong yang baik. Lebih jelasnya seorang pembohong "yang baik" adalah seseorang yang bisa terlihat natural dan mampu secara spontan mengekspresikan dirinya.
PERCAYA DIRI
Pembohong "yang baik" harus punya kepercayaan diri sehingga dia bisa mempermainkan dan mengintimidasi lawan bicaranya. Pembohong "yang baik' punya kemampuan untuk terlihat rilek, santai, meyakinkan, dan percaya diri.
PENGALAMAN
Seseorang yang terbiasa berbohong akan menjadi pembohong "yang hebat" dalam mengontrol emosi dan perasannya. Biasanya pembohong "yang hebat" sudah lupa dengan dosa dan akibat dari suatu kebohongan.
PENAMPILAN YANG MENARIK
Percaya atau tidak ini benar adanya. Orang yang biasa disebut good looking terlihat lebih menyakinkan dari pada orang yang jelek dan buruk penampilannya.
PEMBICARA YANG BAIK
Pembohong "yang baik" dapat memainkan kata sehingga apa yang ia katakan dapat merubah fakta, dan membuat pendengarnya percaya. Pembohong "yang baik" tahu kapan berbicara dan kapan diam. Sedikit informasi pada pendengar dapat menjadikan lebih sulit mendekati kebohongan.
PERSIAPAN YANG MATANG
Seseorang pernah berkata "Kebohongan yang diceritakan satu kali akan tetap menjadi kebohongan, namun kebohongan yang diceritakan ribuan kali bisa menjadi kebenaran". Dengan persiapan yang baik pembohong bisa dengan lantang menyampaikan kebohongannya.
KEMAMPUAN MEMBOHONGI DIRI SENDIRI
Sebelum membohongi orang lain, seseorang harus membohongi diri sendiri, sebab pembohong "yang buruk" akan terlihat jelas dari wajahnya, bahasa tubuhnya, dan ekspresi yang ia tampilkan.
KECERDASAN DAN KREATIFITAS
Untuk berpikir cepat dan tepat, dalam melawan setiap bantahan dari lawan bicara serta upaya meyakinkan orang lain perlu kreatifitas kata-kata.
PENGINGAT YANG BAIK
Pembohong membutuhkan data dari kebohongan yang lain, untuk merangkai cerita yang saling berhubungan. Lupa akan cerita bohong yang lalu, akan sangat membahayakan untuk pembohong.
RESPON CEPAT DAN SENSITIF
Pembohong "yang baik" dapat merespon lawan bicara dengan cepat dan benar, pembohong "terbaik" bisa membaca respon lawan bicaranya.
Sulit untuk mengetahui kebohongan dari mereka pembohong "yang baik" tapi pembohong awam atau amatir masih bisa diketahui dari ekspresi, gestur, nada bicara, dan penceritaan yang ia sampaikan. Setidaknya untuk bagian ini agan mungkin bisa share tips mengetahui orang bohong, ane kalo bohong ke emak beliau bisa langsung tahu, entah karena ane amatiran atau emang emak ane punya ilmu psikologi yang tinggi. Kemudian menjadi lebih sulit lagi mengetahui kebohongan yang muncul pada tulisan. Sebab kata-kata tidak punya ekspresi, kita pembaca yang membentuk ekspresi tersebut.
Hidup dalam kebohongan adalah buruk, meskipun kenyataan terkadang sangat mengerikan untuk diterima. Bangkai yang dikubur akan tercium juga baunya. Maka jangan lupa tambahkan formalin ketika menguburnya.
Demikianlah thread ane ini, kurang lebihnya mohon maaf. Jangan lupa menjejak di mari ya gan.
Sumber gambar : google image
Sumber tulisan : buku tulis lama ane.
sumber tulisan (dokumen pribadi)
