News
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
163
Lapor Hansip
17-01-2021 02:53

Pakar Sindir Jokowi Bersyukur Tak Lockdown: Kasus RI Tinggi

Pakar Sindir Jokowi Bersyukur Tak Lockdown: Kasus RI Tinggi

Jakarta, CNN Indonesia -- Pernyataan Presiden Joko Widodo yang bersyukur karena Indonesia tidak perlu menerapkan lockdown atau karantina wilayah sejak pandemi Covid-19 dikritik.
Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiolog Indonesia (PAEI) Masdalina Pane menilai ucapan syukur itu tidak tepat. Pasalnya, kondisi pandemi di Indonesia tak kunjung membaik.

"Apa yang harus kita syukuri kalau kita jadi hotspot terbesar di Asia Tenggara? Artinya, jumlah kasus paling tinggi, kematian paling tinggi. Dari sisi kesehatan, saya belum melihat kita punya prestasi baik," kata dia, kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/1).


Lihat juga: Jokowi soal Pandemi: Masih Beruntung Tidak Sampai Lockdown
Indonesia telah mencatat 836.718 kasus positif Covid-19 hingga Senin (11/1). Situs Worldometers menyebut Indonesia berada di urutan ke-20 dalam daftar negara dengan kasus positif Covid-19 terbanyak.

Indonesia juga mencatat 24.343 kematian akibat Covid-19. Jumlah itu menempatkan Indonesia sebagai negara nomor tiga di Asia dengan tingkat kematian akibat Covid-19 tertinggi.

Kasus aktif pun mencapai 123.636 orang. Situs worldometers menempatkan Indonesia di urutan ke-21 dunia dan ke-3 di Asia dalam daftar negara dengan kasus aktif terbanyak.

Masdalina menyampaikan sebenarnya Indonesia bisa menekan laju kasus dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total. Namun, ia menilai saat ini tidak efektif.

Lihat juga: PPKM Jawa-Bali, Main-main Istilah saat Gamang Lockdown
"Kalau kita mau bicara PSBB total itu lockdown sebenarnya. Cuma masalahnya, kita seolah-olah PSBB, tapi tidak PSBB sebenarnya," ujar dia.

"Tidak usah pakai terlalu banyak jargon. Jadi, ikuti saja pedoman pengendalian dengan baik, testing yang cukup, tracing yang baik, langsung isolasi dan karantina," imbuh Masdalina.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengucap syukur Indonesia tidak melakukan lockdown karena warga masih bisa beraktivitas. Ia merujuk kondisi sejumlah negara yang menerapkan lockdown, seperti Inggris, Jepang, dan Thailand.

"Alhamdulillah masih beruntung tidak sampai lockdown. Kalau negara lain di Eropa lockdown enggak sebulan-dua bulan, sampai tiga bulan," ucap dia, dalam acara Pemberian Bantuan Modal Kerja di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (8/1).

Lihat juga: Jokowi: Tidak Perlu Sok-sokan, Lockdown Korbankan Masyarakat
Ia pun menyoroti kegiatan ekonomi yang terdampak Covid-19 serta optimismenya terkait vaksin.

Senada dengannya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut kesejahteraan rakyat akan turun semakin dalam bila aktivitas masyarakat terus berhenti.

"Selama kurun waktu 10 bulan berada dalam pandemi Covid-19, serta hari-hari ke depan yang juga belum menunjukan pandemi akan berakhir, telah membawa kesadaran kepada kita semua bahwa apabila aktivitas masyarakat terus berhenti maka akan berdampak pada penurunan kesejahteraan rakyat yang semakin dalam," kata dia, dalam Rapat Paripurna pembukaan Masa Sidang III Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (11/1).

https://m.cnnindonesia.com/nasional/...asus-ri-tinggi

Protokol makin di abaikan kasus makin meningkat
profile-picture
profile-picture
profile-picture
viniest dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Masuk untuk memberikan balasan
berita-dan-politik
Berita dan Politik
40.2K Anggota • 669.8K Threads
Pakar Sindir Jokowi Bersyukur Tak Lockdown: Kasus RI Tinggi
17-01-2021 09:58
Kebanyakan orang pasti gak setuju lockdown dengan berbagai alasan, gak bisa cari makan lah, pemerintah gak punya duit lah..


..TAPI andaikata kita ikuti pola lockdown china, satu bulan lock down, kita bisa berkehidupan normal selama 8-9bulan pada tahun kemarin. Ekonomi muter seperti biasa, tidak ada pembatasan2..Meskipun pada ujung2nya mungkin lockdown lagi, tapi paling tidak kita istirahat 1 bulan buat berkegiatan bebas 6 bulan, cukup sudah lumayan toh?

..TAPI apa daya, yang dipilih lockdown setengah-setengah. 9 bulan kehidupan terbatas, ekonomi pun tdak muter full-speed. Korban meningkat tinggi. DISISI LAIN, masyarakat sudah JENUH dengan pembatasan2 yang ada, TIDAK JELAS kan bisa hidup normal lagi.

Coba masih pilih lockdown atau lockdown setengah2 kalo gitu?
profile-picture
profile-picture
profile-picture
lsenseyel dan 3 lainnya memberi reputasi
3 1
2
profile picture
kaskus addict
17-01-2021 10:23
@jazarja ini bukan masalah topik tapi loe yang tetep pengen lockdown
0
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia