Entertainment
Pencarian Tidak Ditemukan
KOMUNITAS
link has been copied
120
Lapor Hansip
07-01-2021 13:49

Gelandangan dan "Action" di Depan Kamera


Gak lama setelah mensos menjabat, netizen dibikin gaduh dengan konten video blusukan sang menteri yang terekam sedang menemui sosok gelandangan.

Netizen dibuat penasaran dengan pertanyaan, "Apakah sosok gelandangan itu settingan atau beneran?"

Lah, ane sih bodo amat.


*****

Agan masih ingat enggak beberapa waktu lalu, saat seleb youtube ramai-ramai menyamar jadi gelandangan untuk dijadikan konten? Atta Gledek, ibunda angkat Betrand Peto, Babang Tamvan, hingga Jaim Wong saling menginspirasi satu sama lain untuk cosplay jadi gelandangan.

Lalu, lain waktu mereka memberi duit cuma-cuma kepada orang yang dirasa membutuhkan. Mereka bikin konten yang mengaduk-aduk perasaan pemirsa, dengan adegan tangis haru yang dieksploitasi habis-habisan.

Kemudian si seleb bilang, "Dulu saya juga pernah merasakan penderitaan yang mereka rasakan", atau bahkan, "lebih parah dari itu".


Tapi, apa yang bisa agan harapkan dari seseorang yang menjadikan kemiskinan sebagai konten?

Apakah kemiskinan dan derita mereka dulu juga direkam dan dipertontonkan di youtube, oleh pejabat atau selebriti yang mendapatkan profit berlipat dari kemiskinan itu.

Profit berupa duit adsense, engagement, cap orang baik, cap dermawan, dan lain-lain?

*****


Gak ada yang salah dengan memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan, tapi akan lebih baik kalau pejabat dan selebriti itu mematikan saja kamera mereka.

Berharap agar konten baik bisa menularkan pengaruh positif, dan menginspirasi orang lain untuk melakukan kebaikan yang sama adalah hal yang wagu.

Coba bayangkan, bagaimana bila orang yang melihat konten tersebut justru terinspirasi untuk menjadi malas bekerja?

Bagaimana bila mental mereka justru terbentuk untuk menjadi mental pengemis, dan gak lagi malu untuk berpura-pura menggelandang.

Berharap sewaktu-waktu ada pejabat atau seleb yang lewat di depan mereka untuk bagi-bagi cuan secara cuma-cuma?


Bagaimana pula bila konten macam ini menginspirasi orang-orang untuk bermental pura-pura?

Pura-pura dermawan di depan kamera, pura-pura baik, pura-pura peduli, dan pura-pura lainnya.

Bukan untuk menolong orang yang membutuhkan, tetapi untuk meningkatkan engagement di media sosial semata?

*****


Silakan menggelandang atau menolong gelandangan. Terserah mau jadi tangan di atas atau tangan di bawah, tapi tolong, matiin aja kamera kalian, alias gak perlu direkam lah. Cukup badan amal aja yang pake acara ngerekam-ngerekam begitu.

*****

Sekian dari ane Gan & Sis.
Ente masih suka gak sama konten begituan? emoticon-Big Grin
Silakan tulis di kolom komentar
Salam dan sampai jumpa di thread Cipt. Papa.T.Bob selanjutnya.
emoticon-Rate 5 Star emoticon-Toast
Diubah oleh Papa.T.Bob
profile-picture
profile-picture
profile-picture
masteddy dan 39 lainnya memberi reputasi
40
Masuk untuk memberikan balasan
the-lounge
The Lounge
82K Anggota • 922.7K Threads
Gelandangan dan "Action" di Depan Kamera
15-01-2021 11:08
Kalo sekelas seleb jelas butuh kamera lah karna dunianya selalu berhubungan dgn kamera...wajar

Masalah efek negatifnya....yaa dasarnya pikiran benalu mau sampai kapanpun ttp bakal jdi benalu.

Soal ibu risma yaa beda karna beliau mensos dan ini termasuk salah satu job diskripsinya.
Tugasnya mank kerja sosial dan kamera lah yg senantiasa mengikuti beliau.

emoticon-Traveller
profile-picture
profile-picture
profile-picture
Papa.T.Bob dan 2 lainnya memberi reputasi
2 1
1
profile picture
kaskuser
15-01-2021 12:46
Wkwkwwk klo jd jobdesk klo bisa rutin,plus ditayangin di tv nasional tiap hari. Biar kerjanya dipantau secara nasional.
0
Memuat data ...
1 - 1 dari 1 balasan
icon-hot-thread
Hot Threads
Copyright © 2024, Kaskus Networks, PT Darta Media Indonesia