GenPI.co - Politikus asal Medan, Ikhyar Velayati menilai karisma dan pesona Ustaz Abdul Somad (UAS) sudah tergerus ditinggal umat karena berpolitik.
“Masih ingat saat UAS meramal dan melakukan mistikasi bahwa beliau bertemu dengan para Ulama/Wali yang meramalkan Prabowo akan menang dan menjadi Presiden dalam Pilpres 2019," ujar Ikhyar di Medan, Selasa (1/12).
Apalagi sekarang UAS, menurut Mantan Ketua Partai Kebangkita Nasional Ulama (PKNU) Sumatera Utara mendukung pasangan calon nomor urut 1 di Pilkada Medan 2020, Akhyar Nasution-Salman Alfaris.
"Sejak saat itu karisma serta pesona UAS tergerus dan ditinggalkan oleh umat, khususnya umat Islam Kota Medan. Umat beranggapan bahwa UAS ternyata ustaz yang sangat politis serta pragmatis," tandasnya.
Ikhyar melanjutkan, masyarakat pun sudah mulai jenuh dan jengah dengan pola-pola kampanye yang menggunakan sentimen agama untuk kepentingan politik sesaat.
“Jadi ketika UAS kembali menggunakan pola-pola yang sama yaitu mistikasi dan memobilisasi sentimen keagamaan untuk kepentingan pragmatis, justru akan menguntungkan pasangan Bobby-Aulia," ungkapnya.
Menurut Ikhyar, keterlibatan UAS pada minggu terakhir kampanye Pilkada Kota Medan adalah cerminan dari paniknya pasangan Akhyar-Salman, karena tidak juga mendapat dukungan dari masyarakat Kota Medan.
Rakyat Kota Medan, lanjut Ikhyar, sebenarnya cukup objektif dan rasional dalam memilih Wali kota. Mereka melihat bahwa selama 5 tahun ini Akhyar gagal dalam membangun dan mensejahterakan warga Kota Medan.
"Kondisi ini harusnya menjadi evaluasi bagi partai-partai di Sumatera Utara khususnya Kota Medan, agar ke depan jangan sekali-kali memilih dan menetapkan pasangan calon Wali kotayang terbukti gagal," ungkapnya. (*)
https://www.genpi.co/polhukam/73277/...ama-di-pilkada
