Adakah yang penasaran seperti Ane?
Setiap kali beli makanan atau minuman kalau dibawa pulang isinya lebih banyak?
Hallo Agan Sista pecinta Kuliner Indonesia di manapun berada, semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin.
Jumpa kembali di Thread Ane, dengan rasa penasarannya, tentang beli makanan kalau dibawa pulang isinya lebih banyak.
Gan Sis pernah ngalamin nggak? Kalau Ane sering, sampai bertanya-tanya mengapa ya?
Berdasarkan pengalaman Ane nih, dan ini adalah pedagang paling aneh menurut Ane.
1. Pedagang es Buah dan Es Kelapa Muda.
Pedagang es buah ini mangkal setelah pertigaa Karanganyar Pekalongan.
Kenapa ane bilang aneh. Dia menjual es buah, kalau dulu Rp 10.000 kemarin Ane beli sudah naik Rp 12.000, harganya memang lebih mahal dari pedagang yang lain, tapi isinya broo. Pedagang es buah ini menjual es dengan kantong plastik dua kilo, itu kalau untuk yang di bawa pulang. Isinya buah juga komplit.
Yang aneh kalau dimakan di lokasi harganya sama, tapi isinya lebih sedikit.
Makanya ane jarang sekali lihat ada orang beli es buahnya makan di tempat, karena apa, bila dibawa pulang bisa jadi empat mangkok, Ane gak bohong deh, karena kalau lewat pas sepi ane pasti beli, karena biasanya ngantri. Jadi pembeli lebih milih dibawa pulang. Kalau kata Agan @togoggodot itu penjualnya sambil sodaqoh sekalian. Entahlah Ane tak tahu, kalau beli bawa pulang emang lebih banyak.
Seperti penjual es kelapa juga, itu takaran kalau dibungkus bawa pulang 'kan gelas cantel, tapi kalau beli dibawa pulang pasti dipenuhin itu plastik ukuran setengah kilo.
2. Pedagang Nasi goreng dan Cap Cay
Berikutnya kalau Ane beli nasi goreng atau cap cay, kalau dibawa pulang pasti porsinya lebih banyak, capcay itu kalau dibawa pulang sepiring penuh, tapi kalau makan di lokasi setengah piring. Begitupun dengan nasi gorengnya kalau dimakan di lokasi juga begitu.
3. Pedagang Mie Ayam
Kalau beli mie ayam juga, biasanya kalau ditaruh di mangkuk bisa lebih satu mangkuk kalau dibawa pulang. Tapi rasanya jadi lain menurut Ane, panasnya sudah berkurang, kalau beli mie seringnya dimakan di lokasi, apalagi kalau mie hotplate.
4. Pedagang Rujak dan Pecel
Dua makanan ini adalah makanan favorit Ane, kalau membeli dua makanan ini, kalau dibawa pulang pasti isinya lebih banyak daripada dimakan di lokasi.
5. Nasi Padang
Nah untuk nasi Padang, penjualnya sendiri udah ngakuin ni, dan juga orang padangnya, kalau di bawa pulang emang katanya dibanyakin.
Mengapa bisa begitu ya? Akhirnya Ane menarik kesimpulan, kenapa kalau dibawa pulang lebih banyak isinya? Karena mereka nggak harus nyuci peralatan makan dan minumnya, ini juga masih kemungkinan saja sih.
Kalau menurut Agan Sista gimana? Apa sama, kalau beli makanan atau minuman seperti itu? Kalau dibawa pulang isinya lebih banyak? Makanya Ane sih seringnya kalau beli dibawa pulang aja hehehe, isi lebih banyak.
Akhirnya rasa penasaran itu sudah tak buat Thread ini, menurut Agan Sista sendiri gimana, kenapa kalau dibawa pulang isinya lebih banyak?
Okey deh, sampai di sini dulu Thread dari sampai jumpa di Thread selanjutnya.
Opini Pribadi
Sumber gambar dok.pri
Setiap kali beli makanan atau minuman kalau dibawa pulang isinya lebih banyak?
Hallo Agan Sista pecinta Kuliner Indonesia di manapun berada, semoga hari ini lebih baik dari hari kemarin.
Jumpa kembali di Thread Ane, dengan rasa penasarannya, tentang beli makanan kalau dibawa pulang isinya lebih banyak.
Gan Sis pernah ngalamin nggak? Kalau Ane sering, sampai bertanya-tanya mengapa ya?
Berdasarkan pengalaman Ane nih, dan ini adalah pedagang paling aneh menurut Ane.
1. Pedagang es Buah dan Es Kelapa Muda.
Pedagang es buah ini mangkal setelah pertigaa Karanganyar Pekalongan.
Kenapa ane bilang aneh. Dia menjual es buah, kalau dulu Rp 10.000 kemarin Ane beli sudah naik Rp 12.000, harganya memang lebih mahal dari pedagang yang lain, tapi isinya broo. Pedagang es buah ini menjual es dengan kantong plastik dua kilo, itu kalau untuk yang di bawa pulang. Isinya buah juga komplit.
Yang aneh kalau dimakan di lokasi harganya sama, tapi isinya lebih sedikit.
Makanya ane jarang sekali lihat ada orang beli es buahnya makan di tempat, karena apa, bila dibawa pulang bisa jadi empat mangkok, Ane gak bohong deh, karena kalau lewat pas sepi ane pasti beli, karena biasanya ngantri. Jadi pembeli lebih milih dibawa pulang. Kalau kata Agan @togoggodot itu penjualnya sambil sodaqoh sekalian. Entahlah Ane tak tahu, kalau beli bawa pulang emang lebih banyak.
Seperti penjual es kelapa juga, itu takaran kalau dibungkus bawa pulang 'kan gelas cantel, tapi kalau beli dibawa pulang pasti dipenuhin itu plastik ukuran setengah kilo.
2. Pedagang Nasi goreng dan Cap Cay
Berikutnya kalau Ane beli nasi goreng atau cap cay, kalau dibawa pulang pasti porsinya lebih banyak, capcay itu kalau dibawa pulang sepiring penuh, tapi kalau makan di lokasi setengah piring. Begitupun dengan nasi gorengnya kalau dimakan di lokasi juga begitu.
3. Pedagang Mie Ayam
Kalau beli mie ayam juga, biasanya kalau ditaruh di mangkuk bisa lebih satu mangkuk kalau dibawa pulang. Tapi rasanya jadi lain menurut Ane, panasnya sudah berkurang, kalau beli mie seringnya dimakan di lokasi, apalagi kalau mie hotplate.
4. Pedagang Rujak dan Pecel
Dua makanan ini adalah makanan favorit Ane, kalau membeli dua makanan ini, kalau dibawa pulang pasti isinya lebih banyak daripada dimakan di lokasi.
5. Nasi Padang
Nah untuk nasi Padang, penjualnya sendiri udah ngakuin ni, dan juga orang padangnya, kalau di bawa pulang emang katanya dibanyakin.
Quote:bener sis, kalau diulik dari segi sejarah. Dulu itu penjajah biasanya makan ditempat jadi porsi sedikit nah pribumi dibawa pulang dikasih porsi banyak. Kalau untuk sekarang sih gatau juga, ane cuma nerusin resep ortu 😁 @zeuskraetos
Konon katanya pada zaman penjajahan Belanda hanya orang-orang elite yang dapat makan di rumah makan Padang seperti orang Belanda dan para saudagar.
Hal tersebut membuat pribumi yang memesan makanan tidak bisa makan di tempat. Penjual masakan padang yang dikenal memiliki solidaritas tinggi pada sesama Pribumi mengakali hal ini dengan menambah porsi nasi padang yang dibungkus para pribumi ini.
Dengan porsi yang lebih banyak, tentu orang yang ada dirumah juga bisa menikmatinya. Kebiasaan inilah yang berlangsung hingga sekarang. @deeazz
Konon katanya pada zaman penjajahan Belanda hanya orang-orang elite yang dapat makan di rumah makan Padang seperti orang Belanda dan para saudagar.
Hal tersebut membuat pribumi yang memesan makanan tidak bisa makan di tempat. Penjual masakan padang yang dikenal memiliki solidaritas tinggi pada sesama Pribumi mengakali hal ini dengan menambah porsi nasi padang yang dibungkus para pribumi ini.
Dengan porsi yang lebih banyak, tentu orang yang ada dirumah juga bisa menikmatinya. Kebiasaan inilah yang berlangsung hingga sekarang. @deeazz
Mengapa bisa begitu ya? Akhirnya Ane menarik kesimpulan, kenapa kalau dibawa pulang lebih banyak isinya? Karena mereka nggak harus nyuci peralatan makan dan minumnya, ini juga masih kemungkinan saja sih.
Kalau menurut Agan Sista gimana? Apa sama, kalau beli makanan atau minuman seperti itu? Kalau dibawa pulang isinya lebih banyak? Makanya Ane sih seringnya kalau beli dibawa pulang aja hehehe, isi lebih banyak.
Akhirnya rasa penasaran itu sudah tak buat Thread ini, menurut Agan Sista sendiri gimana, kenapa kalau dibawa pulang isinya lebih banyak?
Okey deh, sampai di sini dulu Thread dari sampai jumpa di Thread selanjutnya.
Opini Pribadi
Sumber gambar dok.pri
